26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Sekda Paparkan Kondisi Langkat kepada Pj Bupati

STABAT, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah, Amril memaparkan kondisi Kabupaten Langkat kepada Pj Bupati, H M Faisal Hasrimy dalan rapat koordinasi yang digelar di ruang pola, Rabu (21/2/2024). Dalam paparannya, Amril menjelaskan, APBD Kabupaten Langkat tahun 2024 sebesar Rp1,9 triliun dan sudah terealisasi Rp198 miliar atau 9,92 persen.

Capaian pertumbuhan ekonomi di Langkat tercatat 4,69 persen. Amril menambahkan, Langkat juga telah menurunkan angka kemiskinan, dari 9,49 persen menjadi 9,23 persen, artinya masih ada kurang lebih 100 ribu masyarakat masuk dalam kategori miskin.

Untuk menurunkan stunting, Langkat juga sukses dari 30,5 persen menjadi 18,6 persen. “Kita terus melakukan upaya berkelanjutan untuk meminimalisir stunting di Kabupaten Langkat,” kata Amril.

Dia juga menjelaskan, Langkat menjadi salah satu tuan rumah untuk cabang olahraga sambo dalam ajang Pekan Olahraga Nasional tahun 2024 ini. “Untuk lokasi di GOR Stabat. Ada perintah untuk perbaikan, baik sarana dan prasarana. Kita laksanakan sesegera mungkin karena di bulan 6 sudah mulai ada kegiatan PON 2024,” seru dia.

Mendengar ini, Pj Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. “Walau trend sudah membaik, tapi angkanya masih tinggi,” kata dia

Dia juga menyerukan, seluruh instansi terkait wajib bekerjasama untuk menekan angka stunting, menurunkan kemiskinan hingga menekan angka pengangguran. “Semua ikut berperan, kita main keroyokan dalam memperbaiki masalah tersebut,” serunya.

Faisal juga menginstruksikan kepada pimpinan OPD hingga camat untuk membuat sebuah inovasi yang harus dilaporkan setiap 2 bulan sekali. “Saya mau ada inovasi yang dilaporkan kepada kami. 2 bulan harus ada 1 inovasi, baik membuat baru atau memperbaiki yang sudah ada,” katanya.

Dia menekankan, inovasi yang dibuat dapat dari sisi pelayanan, pendidikan, pertanian, kesehatan hingga perangkat kecamatan. Alasannya, kata dia, demi membuat nama Kabupaten Langkat menjadi lebih baik lagi.

“Saya berharap dari program ini, nantinya akan menekan angka kemiskinan, akan menekan inflasi, akan mengurangi angka pengangguran maupun perekonomian masyarakat Kabupaten Langkat,” pungkasnya. (ted/ram)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah, Amril memaparkan kondisi Kabupaten Langkat kepada Pj Bupati, H M Faisal Hasrimy dalan rapat koordinasi yang digelar di ruang pola, Rabu (21/2/2024). Dalam paparannya, Amril menjelaskan, APBD Kabupaten Langkat tahun 2024 sebesar Rp1,9 triliun dan sudah terealisasi Rp198 miliar atau 9,92 persen.

Capaian pertumbuhan ekonomi di Langkat tercatat 4,69 persen. Amril menambahkan, Langkat juga telah menurunkan angka kemiskinan, dari 9,49 persen menjadi 9,23 persen, artinya masih ada kurang lebih 100 ribu masyarakat masuk dalam kategori miskin.

Untuk menurunkan stunting, Langkat juga sukses dari 30,5 persen menjadi 18,6 persen. “Kita terus melakukan upaya berkelanjutan untuk meminimalisir stunting di Kabupaten Langkat,” kata Amril.

Dia juga menjelaskan, Langkat menjadi salah satu tuan rumah untuk cabang olahraga sambo dalam ajang Pekan Olahraga Nasional tahun 2024 ini. “Untuk lokasi di GOR Stabat. Ada perintah untuk perbaikan, baik sarana dan prasarana. Kita laksanakan sesegera mungkin karena di bulan 6 sudah mulai ada kegiatan PON 2024,” seru dia.

Mendengar ini, Pj Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. “Walau trend sudah membaik, tapi angkanya masih tinggi,” kata dia

Dia juga menyerukan, seluruh instansi terkait wajib bekerjasama untuk menekan angka stunting, menurunkan kemiskinan hingga menekan angka pengangguran. “Semua ikut berperan, kita main keroyokan dalam memperbaiki masalah tersebut,” serunya.

Faisal juga menginstruksikan kepada pimpinan OPD hingga camat untuk membuat sebuah inovasi yang harus dilaporkan setiap 2 bulan sekali. “Saya mau ada inovasi yang dilaporkan kepada kami. 2 bulan harus ada 1 inovasi, baik membuat baru atau memperbaiki yang sudah ada,” katanya.

Dia menekankan, inovasi yang dibuat dapat dari sisi pelayanan, pendidikan, pertanian, kesehatan hingga perangkat kecamatan. Alasannya, kata dia, demi membuat nama Kabupaten Langkat menjadi lebih baik lagi.

“Saya berharap dari program ini, nantinya akan menekan angka kemiskinan, akan menekan inflasi, akan mengurangi angka pengangguran maupun perekonomian masyarakat Kabupaten Langkat,” pungkasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/