“Dan yang jelas, kalaupun ada penyelewengan maupun peruntukkan atas penggunaan dana hibah dan bansos ini tidak tepat sasaran, sejatinya uang tersebut harus dikembalikan. Tetapi inikan sekarang sudah terputus. Artinya pembayaran juga sudah transfer. Kalaupun mungkin terjadi, bisa saja saat pencairan di bank ataupun setelah itu. Intinya kita dukunglah biar itu diproses secara hukum,” tukasnya.
Di sisi lain, ketika disinggung ihwal bantuan hukum Pemprovsu terhadap Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang kini telah memiliki kuasa hukum baru, Hasban mengaku kalau hal tersebut belum ada dibahas oleh pihaknya. Begitu juga soal pergantian pengacara tersebut, Hasban mengaku tidak ada koordinasi ke pihaknya. Dan pihaknya mengetahui informasi tersebut juga dari media massa. “Saat ini belum ada arah ke sana. Tapi begitupun, kita lihat situasi ke depanlah. Pergantian lawyer beliau kemarin juga saya tahunya dari media,” sebutnya.
Hasban mengungkapkan bahwa selain dirinya, sudah ada yang menjeguk Gatot sejak mendekam di penjara sebagai tahanan KPK. Namun sayang Hasban enggan membeber siapa-siapa saja orang yang sudah melihat politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut. “Secara fisik beliau sehat. Pesan beliau bekerja baik-baiklah,” tutur Hasban saat ditanya apa pesan Gatot kepadanya saat menjenguk di penjara beberapa waktu lalu. Menurut Hasban, secara emosional kini Gatot terlihat lebih berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. “Yang saya lihat beliau itu lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik,” pungkasnya.(boy/jpg/prn/rbb)