30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Lepas dari Pasung, Aniaya Ayah Kandung

BESITANG- Lepas dari pasung selama 10 tahun, Sugeng Prayetno (32) warga Lingkungan V Sei Pucuk Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang Langkat menganiaya ayah kandungnya, Sugito (81) hingga tewas di rumahnya.
Kejadian itu bermula, Minggu (25/9) sekira pukul 13.00, Sugito baru saja kembali dari melihat orang meninggal di sekitar lingkungannya. Sesampainya di rumah, pria ujur itu langsung bertemu dengan anaknya, Sugeng.

Ketika itulah, Sugeng ternyata sudah menunggu Sugito di dalam rumah. Tanpa ada pembicaraan, Sugeng langsung mengarahkan kayu ke wajah Sugeng sehingga memuncratkan darah. Setelah itu, kepala Sugito langsung dipukuli.
Tetangga korban, Lilik (43) menyampaikan, warga baru mengetahui penganiayaan itu, ketika Sugito sempat lari ke luar rumah. Sehingga, warga lainnya banyak melihat kejadian tersebut.

Dia menyebutkan, warga sudah mengetahui tingkah Sugeng sejak dahulu, ketika beranjak remaja sudah mulai tampak ada ganguang jiwa. Bahkan, orang tuanya Sugito terpaksa memasungnya.

“Kurang lebih sudah ada 10 tahun dipasung, tapi terakhir sudah mulai sembuh jadi dilepaskan. Kenyataannya begini, malah melakukan penganiayaan ke orang tua kandungnya,” ucapnya.

Mendengar kejadian itu, personel Polsek Besitang langsung turun ke lokasi kejadian. Dipastikan korban tak bernyawa, pelaku dan barang bukti sebilah kayu langsung diboyong ke Polsek Besitang. Lilik menyampaikan, ketika Sugeng dibawa ke Polsek Besitang tak menunjukkan raut wajah bersedih ataupun menolak dibawa, tampak menurut dan tertunduk setelah polisi membawanya.

Sementara itu, polisi langsung memasang police line di rumah korban. Tampak polisi berjaga di sekitaran rumah tersebut. Seorang anggota kepolisian Mapolsek Besitang menyebutkan korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum dan pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Besitang.

Sementara itu, seorang tokoh masyarakat yang juga Ketua Pemuda Pancasila Besitang, Hasan menyampaikan, Sugeng diketahui mengalami ganguan jiwa akibat terpengaruh judi tebakan yang saat ini masih berlangsung tanpa ada tindakan tegas pihak jajaran kepolisian di Mapolres Langkat dan Mapolsek Besitang. (smg/jok)

BESITANG- Lepas dari pasung selama 10 tahun, Sugeng Prayetno (32) warga Lingkungan V Sei Pucuk Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang Langkat menganiaya ayah kandungnya, Sugito (81) hingga tewas di rumahnya.
Kejadian itu bermula, Minggu (25/9) sekira pukul 13.00, Sugito baru saja kembali dari melihat orang meninggal di sekitar lingkungannya. Sesampainya di rumah, pria ujur itu langsung bertemu dengan anaknya, Sugeng.

Ketika itulah, Sugeng ternyata sudah menunggu Sugito di dalam rumah. Tanpa ada pembicaraan, Sugeng langsung mengarahkan kayu ke wajah Sugeng sehingga memuncratkan darah. Setelah itu, kepala Sugito langsung dipukuli.
Tetangga korban, Lilik (43) menyampaikan, warga baru mengetahui penganiayaan itu, ketika Sugito sempat lari ke luar rumah. Sehingga, warga lainnya banyak melihat kejadian tersebut.

Dia menyebutkan, warga sudah mengetahui tingkah Sugeng sejak dahulu, ketika beranjak remaja sudah mulai tampak ada ganguang jiwa. Bahkan, orang tuanya Sugito terpaksa memasungnya.

“Kurang lebih sudah ada 10 tahun dipasung, tapi terakhir sudah mulai sembuh jadi dilepaskan. Kenyataannya begini, malah melakukan penganiayaan ke orang tua kandungnya,” ucapnya.

Mendengar kejadian itu, personel Polsek Besitang langsung turun ke lokasi kejadian. Dipastikan korban tak bernyawa, pelaku dan barang bukti sebilah kayu langsung diboyong ke Polsek Besitang. Lilik menyampaikan, ketika Sugeng dibawa ke Polsek Besitang tak menunjukkan raut wajah bersedih ataupun menolak dibawa, tampak menurut dan tertunduk setelah polisi membawanya.

Sementara itu, polisi langsung memasang police line di rumah korban. Tampak polisi berjaga di sekitaran rumah tersebut. Seorang anggota kepolisian Mapolsek Besitang menyebutkan korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum dan pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Besitang.

Sementara itu, seorang tokoh masyarakat yang juga Ketua Pemuda Pancasila Besitang, Hasan menyampaikan, Sugeng diketahui mengalami ganguan jiwa akibat terpengaruh judi tebakan yang saat ini masih berlangsung tanpa ada tindakan tegas pihak jajaran kepolisian di Mapolres Langkat dan Mapolsek Besitang. (smg/jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/