KARO- Satu rumah hangus dibakar massa. Pembakaran itu terkait isu begu ganjang yang terjadi di Desa Buluh Pancur, Kecamatan Lau Baleng, Senin (24/9) malam kemarin pukul 23.30 WIB. Selain, kediaman milik Usaha Sembiring (60) dan Tumbuk Barus (60) hangus terbakar, dua unit sepeda motor dan satu mobil angkutan penumpang umum merek Dalinta Ras ikut juga terbakar.
Informasi yang diperoleh Sumut Pos dari Kasi Humas Polres Tanah karo, AKP Sayuti Malik, Selasa (25/9) kemarin, warga yang terpengaruh isu begu ganjang mendatangi rumah Usaha Sembiring, yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang kusuk. Massa marah serta menuding Usaha Sembiring memelihara begu ganjang. Sekitar 500-an orang yang datang, langsung melakukan pengerusakan dan pembakaran.
Melihat kondisi rawan, korban beserta keluarganya segera menyelamatkan diri kerumah sanak keluarga lainnya. Akibatnya rumah tetangga korban, Tumpak Barus, yang juga mantan kepala desa turut hangus beserta isi didalamnya.
Tidak lama berselang kejadian, unsur Muspika Kecamatan Lau Baleng malam itu juga bersama Polisi menangkap dua warga setempat yang di yakini ikut dalam aksi pembakaran tersebut. Kedua yang diringkus Polisi itu Capri Sembiring (30), dan Lambok Haloho (37) selanjutnya mereka dibawa ke Mapolsek Lau Baleng guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Namun demikian karena tidak terima rekan mereka ditahan, ratusan warga kembali mendatangi Mapolsek Lau Baleng dan menuntut agar kedua warga desanya yang ditahan agar segera dibebaskan.
Pasca kunjungan Kapolres Tanah Karo AKBP Marcelino Sampouw, dan musyawarah muspika dan tokoh masyarakat setempat, akhirnya, Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB kondisi mulai kondusif.
“Untuk mengantisipasi gejolak lanjutan warga desa dari aksi provokasi oknum yang tidak bertanggungjawab, kedua tersangka pelaku pembakaran dibawa ke Mapolres Karo. Demi menjaga keamanan desa, jajaran Polres Tanah Karo dan Muspika Kecamatan Lau Baleng masih melakukan penjagaan,” ujar AKBP Marcelino Sampouw. (wan)
