31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Pameran Karya Kreatif Sumatera Utara 2022, Gubsu: UMKM Berkontribusi Dalam Pertumbuhan Ekonomi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menghadiri pembukaan pameran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2022, yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut di Main Atrium Laguna, Deli Park Medan, Jumat (23/9).

Usai kegiatan, Pj Wali Kota Tebingtinggi mengatakan bahwa sektor UMKM adalah sektor usaha yang masih bisa bertahan walaupun sudah diterpa krisis ekonomi, seperti di Kota Tebingtinggi, sektor UMKM terus bergerak menuju perkembangan yang baik.

“Pemko Tebingtinggi tetap berupaya mendukung sektor UMKM yang ada di Tebingtinggi. Banyak UMKM di Tebingtinggi yang sudah menunjukkan geliatnya dan hasilnya sangat menggembirakan, terpenting jaga mutu dan hasil produk agar jangan ketinggalan dengan produk produk UMKM lainnya. Untuk penjualan UMKM di Tebingtinggi dimasa era digitalisasi ini sudah ada beberapa hasil produk UMKM yang penjualannya memiliki aplikasi sendiri,” paparnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang diwakili Sekretaris Provinsi Sumatra Utara Arief SudartoTrinugroho pada saat pembukaan KKSU 2022, mengatakan peran sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat dominan dalam kontribusinya terhadap pertumbuan ekonomi suatu negara dan daerah, khususnya daerah Provinsi Sumut.

Di Indonesia sendiri, sub sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp 1,2 triliun kepada Pendapatan Domistik Bruto Nasional yang disumbang dari sub sektor kuliner, fashion dan kriya. Sebagian di antaranya merupakan sumbangan sektor UMKM.

Dikatakannya, jumlah UMKM di Sumut sekitar 2,8 juta adalah potensi yang sangat besar, namun masih memiliki kendala dalam pembinaan Sumber Daya Manusia dan pemasaran. Untuk itu, UMKM perlu didorong agar dapat memanfaatkan perkembangan sektor ekonomi digital, dengan mengarahkan orientasi bisnis UMKM menjadi Go Digital dan Go Global agar lebih efektif dan efisien dalam memasarkan produk.

“Pemprov Sumut terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital, kami arahkan pada peningkatan kapasitas pelaku industri kreatif di Sumut agar memiliki daya saing, dan arah ini akan kami selaraskan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, salah satunya adalah pengelolaan SDM dan kelembagaan dalam mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing,” jelasnya.

Melalui KKSU, diharapkan berbagai permasalahan UMKM secara perlahan dapat diselesaikan dengan perluasan akses pemasaran produk, seperti pameran, promosi produk melalui website, medsos, market place, pembiayaan dari perbankan dan juga peningkatan literasi UMKM, serta mendorong krativitas UMKM melalui berbagai kompetisi lomba.(ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menghadiri pembukaan pameran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2022, yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut di Main Atrium Laguna, Deli Park Medan, Jumat (23/9).

Usai kegiatan, Pj Wali Kota Tebingtinggi mengatakan bahwa sektor UMKM adalah sektor usaha yang masih bisa bertahan walaupun sudah diterpa krisis ekonomi, seperti di Kota Tebingtinggi, sektor UMKM terus bergerak menuju perkembangan yang baik.

“Pemko Tebingtinggi tetap berupaya mendukung sektor UMKM yang ada di Tebingtinggi. Banyak UMKM di Tebingtinggi yang sudah menunjukkan geliatnya dan hasilnya sangat menggembirakan, terpenting jaga mutu dan hasil produk agar jangan ketinggalan dengan produk produk UMKM lainnya. Untuk penjualan UMKM di Tebingtinggi dimasa era digitalisasi ini sudah ada beberapa hasil produk UMKM yang penjualannya memiliki aplikasi sendiri,” paparnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang diwakili Sekretaris Provinsi Sumatra Utara Arief SudartoTrinugroho pada saat pembukaan KKSU 2022, mengatakan peran sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat dominan dalam kontribusinya terhadap pertumbuan ekonomi suatu negara dan daerah, khususnya daerah Provinsi Sumut.

Di Indonesia sendiri, sub sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp 1,2 triliun kepada Pendapatan Domistik Bruto Nasional yang disumbang dari sub sektor kuliner, fashion dan kriya. Sebagian di antaranya merupakan sumbangan sektor UMKM.

Dikatakannya, jumlah UMKM di Sumut sekitar 2,8 juta adalah potensi yang sangat besar, namun masih memiliki kendala dalam pembinaan Sumber Daya Manusia dan pemasaran. Untuk itu, UMKM perlu didorong agar dapat memanfaatkan perkembangan sektor ekonomi digital, dengan mengarahkan orientasi bisnis UMKM menjadi Go Digital dan Go Global agar lebih efektif dan efisien dalam memasarkan produk.

“Pemprov Sumut terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital, kami arahkan pada peningkatan kapasitas pelaku industri kreatif di Sumut agar memiliki daya saing, dan arah ini akan kami selaraskan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, salah satunya adalah pengelolaan SDM dan kelembagaan dalam mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing,” jelasnya.

Melalui KKSU, diharapkan berbagai permasalahan UMKM secara perlahan dapat diselesaikan dengan perluasan akses pemasaran produk, seperti pameran, promosi produk melalui website, medsos, market place, pembiayaan dari perbankan dan juga peningkatan literasi UMKM, serta mendorong krativitas UMKM melalui berbagai kompetisi lomba.(ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/