32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ibu Satu Anak Tewas Dibunuh

Ditemukan Bersimbah Darah dalam Kamar

SIANTAR – Jasima (46) warga warga dusun IV desa Mekar Sari Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ditemukan warga tewas di kamarnya. Peristiwa tersebut diketahui, Minggu (25/11) pukul 10.00 WIB. Namun hingga saat motif penyebab kejadian dan pelakunya belum diketahui. Sementara petugas kepolisian dari Polsek Pulo Raja masih melakukan penyelidikan.

OTOPSI: Jasmia 45 korban pembunuhan dari Puloraja Asahan setelah diotopsi  ruang jenazah RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar, Minggu (25/11).//DHEV FRETES BAKKARA/smg
OTOPSI: Jasmia 45 korban pembunuhan dari Puloraja Asahan setelah diotopsi di ruang jenazah RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar, Minggu (25/11).//DHEV FRETES BAKKARA/smg

Informasi yang berhasil Metro Siantar (Grup Sumut Pos) dari keluarga korban saat berada di  Ruang Forensik RS Djasamen Saragih Pematangsiantar mengatakan korban ditumukan pertama kali oleh Kunyi saat hendak mengajak korban ke sungai untuk menyuci pakaian.

Misna (50) kakak korban yang saat itu menunggu petugas forensic lakukan outopsi, mengaku kejadian itu diketahui dari warga yang mana lokasi tinggalnya sektiar 20 km dari kediaman korban.

“Saya dikabari oleh warga, dan saat sampai di lokasi sudah banyak masyarakat dan juga petugas kepolisian disana,” kata Misna yang merupakan anak ke tiga dari 11 bersaudara ini.
Lebih jauh dijelaskan, saat di lokasi korban sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi miring ke kanan di atas kasurnya. Sementara itu darah korban sudah membasahi lantai kamar korban dan pakaian korban utuh di tubuhnya.

Misna juga mengaku heran apa motif pelakunya, sebab seluruh barang-barang korban termasuk juga perhiasannya masih utuh dan tidak ada berserakan. Dan alat yang digunakan pelaku juga tidak ada ditemukan di kamar.

Menurut keterangan kunyi kepada Misna, saat itu Kunyi hendak pergi ke sungai. Namun karena sudah sering sama, Kunyi pun mengajak korban yang saat itu pintu depan rumahnya terbuka.

Kunyi kemudian memanggil-manggil, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah sehingga Kunyi memberanikan diri masuk kedalam rumah. Setelah masuk Kunyi menjerit ketika melihat korban sudah bersimbah darah di dalam kamarnya hingga para warga dan petugas pun datang ke lokasi.

Setelah dilakukan olah TKP, petugas beserta keluarga membawa korban ke RS Umum Djasamen Saragih Pematangsiantar guna dilakukan outopsi.
Sementara itu, Aiptu L Manurung petugas dari Polsek Pulo Raja saat ditanya METRO, menerangkan bahwa pelakunya belum ditemukan termasuk juga identitasnya. “Hingga saat ini personel masih melakukan penyisiran dan penyelidikan. Dan hingga saat ini belum ditemukan titik terangnya,” katanya.

Polisi menemukan barang bukti berupa kayu keras bentuk bulat sepanjang  1 meter di semak-semak sekitar 50 meter dari kediaman korban. Petugas yakin kayu tersebut berkaitan dengan kematian korban karena ditemukan rambut lengket di kayu tersbebut. Namun tidak ada lagi bercak darah karena diduga telah dibersihkan oleh pelaku.  Aiptu L Manik menambahkan bahwa di tubuh korban ditemukan tiga luka di kepala dan tanganya. (smg)
juga terlihat membiru. (pra/smg)

Ditemukan Bersimbah Darah dalam Kamar

SIANTAR – Jasima (46) warga warga dusun IV desa Mekar Sari Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ditemukan warga tewas di kamarnya. Peristiwa tersebut diketahui, Minggu (25/11) pukul 10.00 WIB. Namun hingga saat motif penyebab kejadian dan pelakunya belum diketahui. Sementara petugas kepolisian dari Polsek Pulo Raja masih melakukan penyelidikan.

OTOPSI: Jasmia 45 korban pembunuhan dari Puloraja Asahan setelah diotopsi  ruang jenazah RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar, Minggu (25/11).//DHEV FRETES BAKKARA/smg
OTOPSI: Jasmia 45 korban pembunuhan dari Puloraja Asahan setelah diotopsi di ruang jenazah RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar, Minggu (25/11).//DHEV FRETES BAKKARA/smg

Informasi yang berhasil Metro Siantar (Grup Sumut Pos) dari keluarga korban saat berada di  Ruang Forensik RS Djasamen Saragih Pematangsiantar mengatakan korban ditumukan pertama kali oleh Kunyi saat hendak mengajak korban ke sungai untuk menyuci pakaian.

Misna (50) kakak korban yang saat itu menunggu petugas forensic lakukan outopsi, mengaku kejadian itu diketahui dari warga yang mana lokasi tinggalnya sektiar 20 km dari kediaman korban.

“Saya dikabari oleh warga, dan saat sampai di lokasi sudah banyak masyarakat dan juga petugas kepolisian disana,” kata Misna yang merupakan anak ke tiga dari 11 bersaudara ini.
Lebih jauh dijelaskan, saat di lokasi korban sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi miring ke kanan di atas kasurnya. Sementara itu darah korban sudah membasahi lantai kamar korban dan pakaian korban utuh di tubuhnya.

Misna juga mengaku heran apa motif pelakunya, sebab seluruh barang-barang korban termasuk juga perhiasannya masih utuh dan tidak ada berserakan. Dan alat yang digunakan pelaku juga tidak ada ditemukan di kamar.

Menurut keterangan kunyi kepada Misna, saat itu Kunyi hendak pergi ke sungai. Namun karena sudah sering sama, Kunyi pun mengajak korban yang saat itu pintu depan rumahnya terbuka.

Kunyi kemudian memanggil-manggil, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah sehingga Kunyi memberanikan diri masuk kedalam rumah. Setelah masuk Kunyi menjerit ketika melihat korban sudah bersimbah darah di dalam kamarnya hingga para warga dan petugas pun datang ke lokasi.

Setelah dilakukan olah TKP, petugas beserta keluarga membawa korban ke RS Umum Djasamen Saragih Pematangsiantar guna dilakukan outopsi.
Sementara itu, Aiptu L Manurung petugas dari Polsek Pulo Raja saat ditanya METRO, menerangkan bahwa pelakunya belum ditemukan termasuk juga identitasnya. “Hingga saat ini personel masih melakukan penyisiran dan penyelidikan. Dan hingga saat ini belum ditemukan titik terangnya,” katanya.

Polisi menemukan barang bukti berupa kayu keras bentuk bulat sepanjang  1 meter di semak-semak sekitar 50 meter dari kediaman korban. Petugas yakin kayu tersebut berkaitan dengan kematian korban karena ditemukan rambut lengket di kayu tersbebut. Namun tidak ada lagi bercak darah karena diduga telah dibersihkan oleh pelaku.  Aiptu L Manik menambahkan bahwa di tubuh korban ditemukan tiga luka di kepala dan tanganya. (smg)
juga terlihat membiru. (pra/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/