MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar menilai, karakter shio ayam api memancarkan aura positif bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara. Ayam dimaknai sebagai pekerja keras, sedangkan api dimaksud sebagai semangat.
Menurut Brilian, orang yang lahir di tahun ayam merupakan pribadi yang jujur, enerjik, cerdas, fleksibel dan percaya diri. “Anda adalah pekerja keras, menggunakan akal, percaya diri dan berbakat. Api juga tidak selalu bermakna negatif, melainkan bisa dianggap sebagai penyemangat,” katanya.
Ia optimis, tahun ini menurut shio Imlek bernuansa lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. “Imlek ini kan sebenarnya sama seperti Tahun Baru Islam, atau Tahun Baru Masehi. Hanya saja memang saya melihat, gejolak ekonomi, pembangunan dan perbaikan kesejahteraan rakyat semakin baik,” ungkapnya.
Secara khusus mengomentari Shio Ayam Api, Brilian menyatakan semua orang atau kaum Tionghoa boleh saja menafsirkannya. Shio tersebut sesuai karakternya, memang dimaknai sebagai pekerja keras, semangat berkobar, pantang menyerah dan memiliki kepercayaan diri tinggi.
“Ayam api memberi makna positif. Makanya saya optimis tahun ini kehidupan kita lebih baik. Dan itu pengharapan yang lazim, setiap pergantian tahun,” sebutnya.
Bahkan tak sedikit orang-orang yang sudah berkeluarga dan ingin punya momongan, melahirkan anaknya di Shio Ayam Api. “Mungkin buat etnis Tionghoa, menginginkan melahirkan anak di Tahun Baru Imlek. Mereka menganggap bakal memiliki keberuntungan. Tapi sekali lagi, itu boleh-boleh saja meski tidak semuanya benar,” kata dia.
Pengharapan lebih baik itu memang belum terwujud dalam dua tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Meski demikian, Brilian mengaku tahun Ayam Api menurut etnis Tionghoa memberi motivasi pada harapan-harapan yang baik.
“Sesuai nawacita memang dua tahun ini belum begitu terasa bagi rakyat Indonesia. Tapi kalau kita kaitkan dengan shio Imlek 2017, gejolak ekonomi, sosial, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kita akan lebih baik lagi,” ujar Brilian. (prn)
