LANGKAT- Tercatat sedikitnya 38 warga Lingkungan V Asrama Kelurahan Kwala Bingai, Stabat, Langkat, diduga terserang penyakit cikunguya. Virus mewabah pekan lalu, membuat sebagian penderita harus menjalani rawat inap di Puskesmas setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemkab Langkat, Gunawan, dikonfirmasi wartawan membenarkan tentang adanya dugaan virus cikungunya menyerang warga dimaksud.
“Kita sudah melakukan tindakan penyemprotan dengan fogging di lingkungan perumahan Kwala Bingai, namun belum dapat dikatakan positif cikunguya, baru sebatas dugaan,” kata Gunawan melalui sambungan telepon, Senin (26/3).
Lebih lanjut dijelaskan dia, sampel darah diantara penderita sudah diambil guna pemeriksaan di Jakarta. Nah, dari hasil uji laboratorium jenis penyakit dimaksud dapat diketahui.
“Beberapa penderita sudah kita ambil sampel darahnya guna uji laboratorium, hasil yang diperoleh dapat mengetahui jenis penyakitnya,” seru dia seraya mengakui virus cikunguya dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus.
Penyakit ini ditengarai, berkembang biaknya nyamuk pembawa virus tersebut akibat genangan air sekitar pemukiman warga yang saluran pembuangan airnya tidak mengalir. (mag-4)