27.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

DPRD Langkat Siap Geser Anggaran Basmi Covid-19

RDP: Komisi C DPRD Langkat gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Langkat.  ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
RDP: Komisi C DPRD Langkat gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – DPRD Langkat berusaha semaksimal mungkin akan melakukan penggeseran anggaran jika diperlukan dalam upaya menangani Covid-19 yang telah mewabah ke seluruh penjuru provinsi, termasuk ke Kabupaten Langkat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Langkat, Ralin Sinolingga wartawan usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) terkait pembahasan pencegahan penyebaran virus Corona, Kamis (26/3)

Wakil Ketua DPRD, Ralin Sinulingga yang turut hadir dalam RDP juga mengatakan, hal itu dilakukan demi memberikan fasilitas terbaik guna mengantisipasi Covid-19. Jika diperlukan anggaran yang cukup tinggi selain penggunaan dana tak terduga.

Sementara itu, pimpinan rapat, Antoni Ginting selaku Wakil Ketua DPRD Langkat mempertanyakan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dalam mengantisifasi virus Corona walaupun sudah ada aturan maupun imbauan pemerintah pusat.

“Kami ingin Pemkab dalam mengantisipasi Corona, penanganannya secara terukur agar masyarakat Kabupaten Langkat dapat terhindar dari virus Corona,” kata dia.

Menanggapi pertanyaan Pimpinan DPRD Langkat dalam RDP, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, dr. H. Indra Salahudin, M.Kes, MM menjelaskan sampai hari ini Langkat negatif Covid-19

Dalam rapat dengan komisi B yang membidangi kesehatan termasuk satgas Gugus Covid-19 Langkat, Sekdapun mengakui, pihak pemerintah daerah terus berupaya melakukan langkah-langkah terbaik untuk melindungi warganya.

Keterangan senada juga disampaikan oleh juru bicara Satgas Antisipasi Virus Corona, Dr.Arifin Sinaga mengatakan, wabah virus corona (COVID-19), masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat di Indonesia.

Berbagai cara dan upayapun terus dilakukan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah guna mengantisifasi penyebarannya. Mulai dari melakukan aksi bersih-bersih dan juga penyemprotan cairan disinfektan.

“Hingga melakukan pengawasan atau pemantauan terhadap warga yang dicurigai terpapar penyakit mematikan ini.

Dr.Arifin Sinaga juga mengatakan sebanyak 8 warga masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).Semuanya dilatarbelakangi karena mereka baru saja bepergian ke luar negeri.

Dikatakannya, bahwa tim yang tergabung dalam posko penanggulangan COVID-19 Pemkab Langkat, saat ini masih terus melakukan pemantauan terhadap warga ini. Dimana ke-8 orang tersebut yang statusnya ODP, diketahui 7 baru saja kembali dari luar negeri dan satu lagi dari Papua.

“Empat orang baru saja kembali dari Yerussalem, kemudian 3 dari Malaysia dan satu lagi baru kembali dari Papua,” ujarnya.

Dijelaskan dia, empat warga yang masuk dalam kategori ODP tersebut telah melewati masa pemantauan selama 14 hari,

Namun juga masih dalam pengawasan petugas kesehatan setempat. Guna mengantisipasi, jika ada warga yang terjangkit COVID-19, Pemkab Langkat, saat ini telah menyiapkan lima rumah sakit rujukan.

“Kelima rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, Rumah Sakit Delia di Selesai, Rumah Sakit Putri Bidadari di Wampu, Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan dan RS Tanjung Selamat Batang Serangan,” kata dr.Arifin Sinaga

Selain itu juga dipersiapkan sebanyak 30 puskesmas yang berada di 23 kecamatan di Kabupaten Langkat,

Sedangkan untuk tempat isolasi direncanakan akan dipersiapkan di gedung Akper Pemkab Langkat dan klinik milik USU di Kecamatan Salapian.

Karena itu, Dr. Arifin Sinaga mengimbau kepada warga yang baru datang dari luar negeri, maupun kedatangan dari dalam negeri diharapkan untuk memeriksa kondisi kesehatannya diberbagai fasilitas rumah sakit milik pemerintah maupun puskesmas yang terdekat.

“Kita berharap bagi masyarakat mematuhi dan memahami kondisi saat ini. Jika memang tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya berdiam diri saja di rumah untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jauhi keramaian dan beri jarak saat berbincang dengan orang lain,” imbuhnya (yas/han)

RDP: Komisi C DPRD Langkat gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Langkat.  ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
RDP: Komisi C DPRD Langkat gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – DPRD Langkat berusaha semaksimal mungkin akan melakukan penggeseran anggaran jika diperlukan dalam upaya menangani Covid-19 yang telah mewabah ke seluruh penjuru provinsi, termasuk ke Kabupaten Langkat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Langkat, Ralin Sinolingga wartawan usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) terkait pembahasan pencegahan penyebaran virus Corona, Kamis (26/3)

Wakil Ketua DPRD, Ralin Sinulingga yang turut hadir dalam RDP juga mengatakan, hal itu dilakukan demi memberikan fasilitas terbaik guna mengantisipasi Covid-19. Jika diperlukan anggaran yang cukup tinggi selain penggunaan dana tak terduga.

Sementara itu, pimpinan rapat, Antoni Ginting selaku Wakil Ketua DPRD Langkat mempertanyakan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dalam mengantisifasi virus Corona walaupun sudah ada aturan maupun imbauan pemerintah pusat.

“Kami ingin Pemkab dalam mengantisipasi Corona, penanganannya secara terukur agar masyarakat Kabupaten Langkat dapat terhindar dari virus Corona,” kata dia.

Menanggapi pertanyaan Pimpinan DPRD Langkat dalam RDP, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, dr. H. Indra Salahudin, M.Kes, MM menjelaskan sampai hari ini Langkat negatif Covid-19

Dalam rapat dengan komisi B yang membidangi kesehatan termasuk satgas Gugus Covid-19 Langkat, Sekdapun mengakui, pihak pemerintah daerah terus berupaya melakukan langkah-langkah terbaik untuk melindungi warganya.

Keterangan senada juga disampaikan oleh juru bicara Satgas Antisipasi Virus Corona, Dr.Arifin Sinaga mengatakan, wabah virus corona (COVID-19), masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat di Indonesia.

Berbagai cara dan upayapun terus dilakukan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah guna mengantisifasi penyebarannya. Mulai dari melakukan aksi bersih-bersih dan juga penyemprotan cairan disinfektan.

“Hingga melakukan pengawasan atau pemantauan terhadap warga yang dicurigai terpapar penyakit mematikan ini.

Dr.Arifin Sinaga juga mengatakan sebanyak 8 warga masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).Semuanya dilatarbelakangi karena mereka baru saja bepergian ke luar negeri.

Dikatakannya, bahwa tim yang tergabung dalam posko penanggulangan COVID-19 Pemkab Langkat, saat ini masih terus melakukan pemantauan terhadap warga ini. Dimana ke-8 orang tersebut yang statusnya ODP, diketahui 7 baru saja kembali dari luar negeri dan satu lagi dari Papua.

“Empat orang baru saja kembali dari Yerussalem, kemudian 3 dari Malaysia dan satu lagi baru kembali dari Papua,” ujarnya.

Dijelaskan dia, empat warga yang masuk dalam kategori ODP tersebut telah melewati masa pemantauan selama 14 hari,

Namun juga masih dalam pengawasan petugas kesehatan setempat. Guna mengantisipasi, jika ada warga yang terjangkit COVID-19, Pemkab Langkat, saat ini telah menyiapkan lima rumah sakit rujukan.

“Kelima rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, Rumah Sakit Delia di Selesai, Rumah Sakit Putri Bidadari di Wampu, Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan dan RS Tanjung Selamat Batang Serangan,” kata dr.Arifin Sinaga

Selain itu juga dipersiapkan sebanyak 30 puskesmas yang berada di 23 kecamatan di Kabupaten Langkat,

Sedangkan untuk tempat isolasi direncanakan akan dipersiapkan di gedung Akper Pemkab Langkat dan klinik milik USU di Kecamatan Salapian.

Karena itu, Dr. Arifin Sinaga mengimbau kepada warga yang baru datang dari luar negeri, maupun kedatangan dari dalam negeri diharapkan untuk memeriksa kondisi kesehatannya diberbagai fasilitas rumah sakit milik pemerintah maupun puskesmas yang terdekat.

“Kita berharap bagi masyarakat mematuhi dan memahami kondisi saat ini. Jika memang tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya berdiam diri saja di rumah untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jauhi keramaian dan beri jarak saat berbincang dengan orang lain,” imbuhnya (yas/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/