MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kalah dalam quick count oleh sejumlah lembaga survei di perhitungan suara Pilgubsu 2018, pasangan calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus justru unggul pada hasil perhitungan nyata atau real count, yang saat ini tengah dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Sumut.
Real count dilakukan di Kantor DPD PDIP Sumut, Jalan jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.
Cawagubsu jagoan PDIP dan PPP, Sihar Sitorus, pada konferensi pers di Kantor DPD PDIP Sumut, Rabu (27/6/2018) malam, mengatakan saat ini real count baru menghitung 20% suara yang masuk dari berbagai wilayah di Sumut. Sampai perhitungan suara mencapai 100%, barulah mereka akan menyatakan kalah atau menang.
“Sementara ini dari 20% suara yang masuk DJOSS unggul mendapatkan 50,9% atau unggul 0,9%,” kata Sihar.
Dikatakannya, angka perolehan suara tersebut akan terus berubah sesuai dengan data yang masuk dari daerah-daerah tempat penyelenggaraan Pilgubsu.
Djarot menolak mengakui hasil quick count yang menyatakan mereka kalah. Seperti oleh lembaga Indikator dan LSI yang menyatakan Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah unggul 56% atas mereka yang hanya meraih 43%.
“Quick count itu ‘kan hanya mengambil sampel 400 – 500 TPS. Kami mau perhitungan dari 100% barulah akan ketahuan menang atau kalah,” ujar Djarot. (bbs/bal)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kalah dalam quick count oleh sejumlah lembaga survei di perhitungan suara Pilgubsu 2018, pasangan calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus justru unggul pada hasil perhitungan nyata atau real count, yang saat ini tengah dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Sumut.
Real count dilakukan di Kantor DPD PDIP Sumut, Jalan jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.
Cawagubsu jagoan PDIP dan PPP, Sihar Sitorus, pada konferensi pers di Kantor DPD PDIP Sumut, Rabu (27/6/2018) malam, mengatakan saat ini real count baru menghitung 20% suara yang masuk dari berbagai wilayah di Sumut. Sampai perhitungan suara mencapai 100%, barulah mereka akan menyatakan kalah atau menang.
“Sementara ini dari 20% suara yang masuk DJOSS unggul mendapatkan 50,9% atau unggul 0,9%,” kata Sihar.
Dikatakannya, angka perolehan suara tersebut akan terus berubah sesuai dengan data yang masuk dari daerah-daerah tempat penyelenggaraan Pilgubsu.
Djarot menolak mengakui hasil quick count yang menyatakan mereka kalah. Seperti oleh lembaga Indikator dan LSI yang menyatakan Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah unggul 56% atas mereka yang hanya meraih 43%.
“Quick count itu ‘kan hanya mengambil sampel 400 – 500 TPS. Kami mau perhitungan dari 100% barulah akan ketahuan menang atau kalah,” ujar Djarot. (bbs/bal)