25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kelurahan Lalang Gelar Pelatihan, Ajari Warga Manfaatkan Sampah jadi Pundi-pundi

BUKA: Lurah Lalang Hadi Supeno mewakili Camat Rambutan didampingi narasumber saat pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos.
Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pemanfaatan limbah daur ulang sampah kepada ibu ibu rumah tangga di Bank Sampah Karya Mandiri, di Jalan Bukit Bundar Kelurahan Lalang selama tiga hari tanggal 25-27 September 2019.

Lurah Lalang Hadi Supeno SE menjelaskan, saat ini banyak limbah sampah baik yang organik dan non organik tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama dalam pengelolaannya, karena limbah daur ulang sampah baik yang organik dan non organik bisa mendatangkan nilai rupiah apabila di kelola dengan baik.

“Saat ini banyak limbah sampah dari keluarga yang dibuang warga di pembuangan sampah, tetapi apabila bisa kita manfaatkan dalam pengelolaannya bisa akan menjadikan permasalahan dan menimbulkan berbagai penyakit,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, lanjut Supeno, masyarakat diajari untuk melakukan pengelolaan sampah, seperti sampah yang organik yaitu sampah yang bisa melebur dengan tanah seperti sampah jenis daun daunan ataupun sampah dari bekas tumbuhan bisa diolah menjadi pupuk Kompos. Sedangkan untuk sampah non organik seperti plastik bisa di manfaatkan untuk kerajinan tangan seperti bunga plastik dan sampah lainnya bisa dikumpulkan untuk di jual kepada pengola bank sampah dengan istilah botot.

“Kita harapkan para peserta bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dan menangkap hasil materi dari pihak narasumber,” ujar Hadi Supeno.

Khairin Najri dari Dinas Perkimsi Kota Tebingtinggi, mengatakan sampah apabila bisa dimanfaatkan dengan baik ada nilai rupiahnya. Sampah bila dipandang terkesan jorok, tapi sampah bisa menambah perekonomian masyarakat, di Indonesia terutama kota kota besar, permasalahan sampah menjadi polemik, maka kita sebagai masyarakat harus bisa mengetahui fungsi dan pemanfaatan sampah.

Dinas Perkimsi sudah melaksanakan Jumat Bersih (Juber) dan Liat Sampah Langsung Ambil, kegiatan ini sudah dilaksanakan di sekolah sekolah dan masyarakat, kita juga mengajak untuk mengutip sampah yang berserak di jalan jalan.

Sedangkan narasumber dari Direktur Bank Sampah Karya Mandiri, Iskandar menjelaskan tata cara pembuatan pupuk Kompos dari limbah sampah keluarga dengan menggunakan tong komposter.

“Untuk lebih mempercepat proses dekomposisi maupun penguraian sebaiknya bahan campuran bahan organik sampah dengan disiram menggunakan EM4 atau mikro organisme lokal (Mol),” jelasnya.

Hadir Kapolsek Rambutan Iptu Suhartono, mewakili Danramil Muklis. Para peserta akan mendapatkan tong komposter untuk membuat pupuk kompos. (ian/han)

BUKA: Lurah Lalang Hadi Supeno mewakili Camat Rambutan didampingi narasumber saat pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos.
Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pemanfaatan limbah daur ulang sampah kepada ibu ibu rumah tangga di Bank Sampah Karya Mandiri, di Jalan Bukit Bundar Kelurahan Lalang selama tiga hari tanggal 25-27 September 2019.

Lurah Lalang Hadi Supeno SE menjelaskan, saat ini banyak limbah sampah baik yang organik dan non organik tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama dalam pengelolaannya, karena limbah daur ulang sampah baik yang organik dan non organik bisa mendatangkan nilai rupiah apabila di kelola dengan baik.

“Saat ini banyak limbah sampah dari keluarga yang dibuang warga di pembuangan sampah, tetapi apabila bisa kita manfaatkan dalam pengelolaannya bisa akan menjadikan permasalahan dan menimbulkan berbagai penyakit,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, lanjut Supeno, masyarakat diajari untuk melakukan pengelolaan sampah, seperti sampah yang organik yaitu sampah yang bisa melebur dengan tanah seperti sampah jenis daun daunan ataupun sampah dari bekas tumbuhan bisa diolah menjadi pupuk Kompos. Sedangkan untuk sampah non organik seperti plastik bisa di manfaatkan untuk kerajinan tangan seperti bunga plastik dan sampah lainnya bisa dikumpulkan untuk di jual kepada pengola bank sampah dengan istilah botot.

“Kita harapkan para peserta bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dan menangkap hasil materi dari pihak narasumber,” ujar Hadi Supeno.

Khairin Najri dari Dinas Perkimsi Kota Tebingtinggi, mengatakan sampah apabila bisa dimanfaatkan dengan baik ada nilai rupiahnya. Sampah bila dipandang terkesan jorok, tapi sampah bisa menambah perekonomian masyarakat, di Indonesia terutama kota kota besar, permasalahan sampah menjadi polemik, maka kita sebagai masyarakat harus bisa mengetahui fungsi dan pemanfaatan sampah.

Dinas Perkimsi sudah melaksanakan Jumat Bersih (Juber) dan Liat Sampah Langsung Ambil, kegiatan ini sudah dilaksanakan di sekolah sekolah dan masyarakat, kita juga mengajak untuk mengutip sampah yang berserak di jalan jalan.

Sedangkan narasumber dari Direktur Bank Sampah Karya Mandiri, Iskandar menjelaskan tata cara pembuatan pupuk Kompos dari limbah sampah keluarga dengan menggunakan tong komposter.

“Untuk lebih mempercepat proses dekomposisi maupun penguraian sebaiknya bahan campuran bahan organik sampah dengan disiram menggunakan EM4 atau mikro organisme lokal (Mol),” jelasnya.

Hadir Kapolsek Rambutan Iptu Suhartono, mewakili Danramil Muklis. Para peserta akan mendapatkan tong komposter untuk membuat pupuk kompos. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/