23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Kesbangpol Ajak Masyarakat Tebingtinggi Tingkatkan Kesadaran Berpolitik Santun

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak adalah menyatukan jadwal pemilihan Legislatif yaitu DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota dengan pemilihan presiden/wakil presiden serta menyatukan jadwal pemilihan kepala daerah gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota seluruh Indonesia dalam satu jadwal yang sama. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap SH, Senin (26/9) di ruangan kerjanya.

“Bahwa pelaksanaan pemungutan suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Sementara pemilihan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota pada tanggal 27 November 2024.

Zubir Husni Harahap menjelaskan, bahwa fungsi apa yang dilakukan Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi dalam menghadapi tahapan pemilu serentak dan apa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpolitik di Tebingtinggi, dijelaskan dalam pelaksanaan Pemilu, peran pemerintah tercantum dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasal 434, yaitu memberikan bantuan dan fasilitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Badan Kesbangpol sebagai bagian dari pemerintah Kota Tebingtinggi akan melaksanakan fungsinya dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan tahapan pemilu. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ketika peluncuran tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Di mana beliau menyampaikan bahwa presiden memerintahkan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Polri dan Pemerintah Daerah untuk mendukung penuh pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Jadi yang menjadi tugas kesbangpol adalah dengan membantu penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan partisipasi politik warga.

Zubir Husni kembali menjabarkan, dalam menghadapi persiapan Pilkada Serentak 2024, upaya yang dilakukan oleh, Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi telah melaksanakan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat yang diikuti tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada di Kota Tebingtinggi.

“Kegiatan ini akan semakin diintensifkan pada tahun 2023 dengan menjangkau segmen lebih luas terutama pada pemilih perempuan, pemilih pemula, kaum milineal dan kelompok masyarakat lainnya. Namun, kuantitas dan luasan cakupan sosialisasi pendidikan politik tersebut akan sangat dipengaruhi kemampuan anggaran di Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi,” terangnya.

Zubir Husni juga memaparkan, bahwa hubungan yang dibangun Kesbangpol dengan instansi stakeholder dalam persiapan Pemilu Serentak, jawabnya, Badan Kesbangpol selama ini telah membangun komunikasi yang baik dengan stakeholder penyelenggaraan pemilu antara lain KPU dan Bawaslu. Saat ini intensitas koordinasi dengan KPU dalam rangka rencana penganggaran dana Pilkada 2024.

Sedangkan untuk adanya potensi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu serentak yaitu dimana sebagai sebuah pesta demokrasi yang baru pertama kali secara serentak yang melibatkan banyak peserta, penyelenggara dan pemilih, tentu potensi kerawanan pasti ada. Pengalaman dari pelaksanaan pemilu dan pilkada sebelum-sebelumnya menjadi pelajaran penting dalam mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi. Badan Kesbangpol akan mengadakan monitoring tentang tahapan dan pelaksanaan Pemilu dengan berkoordinasi dengan stakeholder seperti Polri dan TNI.

Badan Kesbangpol akan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan berharap masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar tetap menjaga kekondusifan dan kamtibmas di wilayah Kota Tebingtinggi. Sedangkan untuk apa tindakan, usaha yang dilakukan dalam pelaksanaan pemilu serentak oleh Kesbangpol menjadi pemilu yang kondusif di Kota Tebingtinggi, ujar Zubir Husni bahwa Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, baik penyelenggara pemilu KPU, pengawas pemilu Bawaslu, Polri, TNI, para peserta pemilu dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

“Kesuksesan tersebut indikator utamanya adalah pelaksanaan pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti,” pungkas Zubir Husni. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak adalah menyatukan jadwal pemilihan Legislatif yaitu DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota dengan pemilihan presiden/wakil presiden serta menyatukan jadwal pemilihan kepala daerah gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota seluruh Indonesia dalam satu jadwal yang sama. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap SH, Senin (26/9) di ruangan kerjanya.

“Bahwa pelaksanaan pemungutan suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Sementara pemilihan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota pada tanggal 27 November 2024.

Zubir Husni Harahap menjelaskan, bahwa fungsi apa yang dilakukan Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi dalam menghadapi tahapan pemilu serentak dan apa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpolitik di Tebingtinggi, dijelaskan dalam pelaksanaan Pemilu, peran pemerintah tercantum dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasal 434, yaitu memberikan bantuan dan fasilitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Badan Kesbangpol sebagai bagian dari pemerintah Kota Tebingtinggi akan melaksanakan fungsinya dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan tahapan pemilu. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ketika peluncuran tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Di mana beliau menyampaikan bahwa presiden memerintahkan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Polri dan Pemerintah Daerah untuk mendukung penuh pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Jadi yang menjadi tugas kesbangpol adalah dengan membantu penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan partisipasi politik warga.

Zubir Husni kembali menjabarkan, dalam menghadapi persiapan Pilkada Serentak 2024, upaya yang dilakukan oleh, Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi telah melaksanakan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat yang diikuti tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada di Kota Tebingtinggi.

“Kegiatan ini akan semakin diintensifkan pada tahun 2023 dengan menjangkau segmen lebih luas terutama pada pemilih perempuan, pemilih pemula, kaum milineal dan kelompok masyarakat lainnya. Namun, kuantitas dan luasan cakupan sosialisasi pendidikan politik tersebut akan sangat dipengaruhi kemampuan anggaran di Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi,” terangnya.

Zubir Husni juga memaparkan, bahwa hubungan yang dibangun Kesbangpol dengan instansi stakeholder dalam persiapan Pemilu Serentak, jawabnya, Badan Kesbangpol selama ini telah membangun komunikasi yang baik dengan stakeholder penyelenggaraan pemilu antara lain KPU dan Bawaslu. Saat ini intensitas koordinasi dengan KPU dalam rangka rencana penganggaran dana Pilkada 2024.

Sedangkan untuk adanya potensi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu serentak yaitu dimana sebagai sebuah pesta demokrasi yang baru pertama kali secara serentak yang melibatkan banyak peserta, penyelenggara dan pemilih, tentu potensi kerawanan pasti ada. Pengalaman dari pelaksanaan pemilu dan pilkada sebelum-sebelumnya menjadi pelajaran penting dalam mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi. Badan Kesbangpol akan mengadakan monitoring tentang tahapan dan pelaksanaan Pemilu dengan berkoordinasi dengan stakeholder seperti Polri dan TNI.

Badan Kesbangpol akan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan berharap masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar tetap menjaga kekondusifan dan kamtibmas di wilayah Kota Tebingtinggi. Sedangkan untuk apa tindakan, usaha yang dilakukan dalam pelaksanaan pemilu serentak oleh Kesbangpol menjadi pemilu yang kondusif di Kota Tebingtinggi, ujar Zubir Husni bahwa Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, baik penyelenggara pemilu KPU, pengawas pemilu Bawaslu, Polri, TNI, para peserta pemilu dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

“Kesuksesan tersebut indikator utamanya adalah pelaksanaan pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti,” pungkas Zubir Husni. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/