SUMUTPOS.CO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) punya tradisi menentukan bakal calon (Balon) Gubernur yang akan diusung menjelang penutupan pendaftaran di KPU.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memang sejauh ini belum menentukan apakah mengusung kader sendiri dan membuat poros baru. Atau malah bergabung dengan poros yang sudah ada.
Menarik menantikan keputusan Presiden RI ke 5 untuk Pilkada Sumut. KPU Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah menetapkan 8-11 Januari 2018 sebagai waktu pendaftaran bagi pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut priode 2018-2023.
Mendekati masa pendaftaran, salah satu Politisi PDIP yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa pemilihan calon Gubernur, Maruara Sirait muncul ke publik.
Anggota DPR RI 3 priode itu muncul sebagai pembicara pada diskusi publik bertema Pancasila, Generasi Muda dan Ekonomi Kreatif di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Sabtu (25/11).
Dalam kesempatan itu, dia memberikan motivasi kepada mahasiswan UIN agar merubah pola pikir dari sekedar pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan dengan menjadi enterpreneur.
Kata dia, untuk menjadi kaya maka mulailah merintis usaha. “Bila ingin kaya, bangun usaha, bukan jadi pejabat lalu korupsi,” kata pria yang akrab disapa Ara ini.
Ara menceritakan bagaimana dia memulai usaha ketika masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.”Saya berjualan asongan, setelah tiga priode di DPR RI, saya membuka usaha restoran di Jakarta,” ungkapnya.
Menurutnya, kunci sukses sebuah usaha adalah manajemen yang baik, inovasi, serta efisien serta menghasilkan produk berdaya saing. “Penting bagi generasi muda untuk belajar sejarah, tapi lebih penting adalah menciptakan sejarah,” katanya.
Sejalan dengan itu, narasumber lainnya Anggi R Lubis juga memberikan motivasi ahar generasi muda berani berbisnis dan mandiri. Menurut Anggi, berbisnislah sesuai dengan minat dan hobi.
“Coba eksplore apa minat kita sehari – hari, lalu analisis bagaimana potensi bisnis, lalu perencanaan apa saja yang akan dilakukan untuk memulai bisnis dan terakhir jalankan apa yang kita rencanakan,” terangnya.
Peneliti Senior Institut for Political Analisis and Strategi (InPAS), Faisal Mahrawa dalam kesempatan yang sama menuturkan betapa pentingnya generasi muda memiliki 4 kepribadian yang dirangkumnya menjadi 4C.
“Generasi muda harus memiliki 4C, connective yaitu dengan membangun bangsa ini kita tidak bisa sendiri, harus membangun relasi dan bekerjasama, lalu creative yakni selalu berfikir out of the box, membuat sesuatu diluar mainstreem, kemudian character yaitu yang berkepribadian pancasila dan cinta tanah air dan terakhir colaborative yaitu mampu mengkolaborasikan ide-ide brilian berdasarkan kondisi kekinian,”bilang Faisal.
Dosen Fisip Universitas Sumatera Utara (USU) itu juga memprediksi bakal ada kejutan dari PDIP di Pilgubsu 2018. “Saya mengamati, tetap akan ada kejutan menjelang penutupan masa pendaftaran di KPU. PDIP akan mencalonkan figur yang berbeda dari yang diketahui publik saat ini, kita tunggu saja,” pungkasnya.(dik/azw)