26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Giok Lumut Aceh: Dingin saat Dipegang

Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.
Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca kontes di Grand Palladium Plaza, lalu disusul di Binjai Supermall, perkembangan batu dan permata (gemstones) di Sumut makin bergairah. Berbagai jenis batu dan permata jadi buruan selama kontes. Puluhan kios batu dijejali pembeli.

Nah, selain Bacan, Anggur Baturaja dan Sungai Dareh serta Panca Warna, batu Lumut Aceh atau Giok Aceh (Nefrit Jade) juga jadi buruan. Batu ini merupakan jenis batu akik asli dari Serambi Mekah dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.

Batu Lumut Aceh memiliki ciri khas warna hijau dengan serat mirip lumut dan termasuk jenis batu kristal tembus cahaya jika disenter. Di pasaran lokal atau di daerah Aceh sendiri harga batu akik asli bisa bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah setelah berbentuk mata cincin.

Namun dari sekian banyak batu yang ada di provinsi paling ujung barat Sumatera ini, batu paling terkenal dan banyak diburu kalangan kolektor adalah jenis Giok dan Hijau lumut. Batu lumut aceh asli akan terasa dingin jika dipegang atau berbeda dengan jenis batu permata lain seperti batu bacan, batu lumut Aceh atau batu jenis lain.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu & Permata Sumatera Utara (APBPSU), Marojahan Batubara mengatakan pertumbuhan batu lumut Aceh ini sangat spektakuler. “Peminatnya sangat banyak, batu lumut Aceh ini,” ucapnya.

“Kekerasannya tinggi, bisa mencapai 7 skala mohcs,” sambungnya. Banyaknya, peminat batu lumut Aceh ini karena warnanya yang berkilau sehingga membuat para penggemar batu semakin meningkat. “Batu lumut Aceh ini memiliki daya pancar atau pantulan yang berkilau. Kalau sudah berkilau harganya mau mencapai ratusan juta,” jelas pria yang akrab disapa Ojak ini.

Dikatakannya, batu lumut sangat disukai semua kalangan, itu dikarenakan pancaran dari batu tersebut. “Pancaran dari batu itu yang membuat orang tertarik untuk memiliki dan warnanya yang indah,” beber mantan karyawan PLN ini.(trg)

Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.
Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca kontes di Grand Palladium Plaza, lalu disusul di Binjai Supermall, perkembangan batu dan permata (gemstones) di Sumut makin bergairah. Berbagai jenis batu dan permata jadi buruan selama kontes. Puluhan kios batu dijejali pembeli.

Nah, selain Bacan, Anggur Baturaja dan Sungai Dareh serta Panca Warna, batu Lumut Aceh atau Giok Aceh (Nefrit Jade) juga jadi buruan. Batu ini merupakan jenis batu akik asli dari Serambi Mekah dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Lumut Aceh ini termasuk salah satu batu asli Indonesia yang menjadi buruan kolektor dari dalam maupun luar negeri.

Batu Lumut Aceh memiliki ciri khas warna hijau dengan serat mirip lumut dan termasuk jenis batu kristal tembus cahaya jika disenter. Di pasaran lokal atau di daerah Aceh sendiri harga batu akik asli bisa bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah setelah berbentuk mata cincin.

Namun dari sekian banyak batu yang ada di provinsi paling ujung barat Sumatera ini, batu paling terkenal dan banyak diburu kalangan kolektor adalah jenis Giok dan Hijau lumut. Batu lumut aceh asli akan terasa dingin jika dipegang atau berbeda dengan jenis batu permata lain seperti batu bacan, batu lumut Aceh atau batu jenis lain.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu & Permata Sumatera Utara (APBPSU), Marojahan Batubara mengatakan pertumbuhan batu lumut Aceh ini sangat spektakuler. “Peminatnya sangat banyak, batu lumut Aceh ini,” ucapnya.

“Kekerasannya tinggi, bisa mencapai 7 skala mohcs,” sambungnya. Banyaknya, peminat batu lumut Aceh ini karena warnanya yang berkilau sehingga membuat para penggemar batu semakin meningkat. “Batu lumut Aceh ini memiliki daya pancar atau pantulan yang berkilau. Kalau sudah berkilau harganya mau mencapai ratusan juta,” jelas pria yang akrab disapa Ojak ini.

Dikatakannya, batu lumut sangat disukai semua kalangan, itu dikarenakan pancaran dari batu tersebut. “Pancaran dari batu itu yang membuat orang tertarik untuk memiliki dan warnanya yang indah,” beber mantan karyawan PLN ini.(trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/