25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Unggahan Dinilai Dapat Memecah SRO, Bupati Humbahas Bungkam

Ilustrasi

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Terkait tulisan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor, melalui akun Facebook pribadinya, tentang pengunduran diri Yanto Sihotang sebagai calon Wakil Bupati Humbahas pada Pilkada 2020 ini, berbuntut panjang.

Kini, pengunduran diri Yanto, dikaitkan kepada kumpulan marga Si Raja Oloan (SRO, Naibaho, Si Ganjang Ulu, Sihotang, Si Godang Ulu, Bangkara, Sinambela, Sihite, dan Simanullang), dengan menyebutkan tidak dipecah-pecah.

Awalnya, Dosmar menyampaikan ke publik melalui akun Facebook pribadinya, calon wakil bupatinya pada Pilkada 2020 ini, yang telah mendapat rekomendasi dari PDIP, telah mengundurkan diri.

Adapun pengunduran diri Yanto, kata Dosmar, memiliki sejumlah pertimbangan. Pertama, Yanto menghormati keputusan PDIP yang sudah merekomendasikannya menjadi calon Wakil Bupati Humbahas pada Pilkada 2020.

Kedua, Yanto meminta maaf dengan menyampaikan pengunduran dirinya sebagai calon Wakil Bupati Humbahas, karena peraturan di tempat kerjanya saat ini, tak memungkinkan pensiun dini. Hal ini akan sangat mengganggu proses pencalonan dirinya sebagai Wakil Bupati Humbahas.

Ketiga, Yanto menyampaikan, selain pekerjaan, pengunduran dirinya juga karena pertimbangan keluarga yang sangat membutuhkan fokus dan perhatian khusus yang tidak bisa dia tinggalkan.

Keempat, Yanto mengaku tidak ada masalah pribadi antara dia dengan Dosmar, terkait pengunduran dirinya. Dan dengan ini, Yanto mengaku, akan tetap mendukung Dosmar sebagai calon Bupati Humbahas pada Pilkada 2020.

Unggahaan Dosmar pun selanjutnya dianggap seorang netizen, Arnold Sihite, telah memecah kumpulan marga dari SRO. Dia menyebutkan, agar Dosmar tidak memecah SRO.

“Kita ingatkan kepada saudara Dosmar, jangan memecah Si Raja Oloan,” tulis Arnold di laman Facebook, belum lama ini.

Tak hanya itu, pada 25 Februari, Arnold kembali menanyakan status pengunduran diri Yanto, yang perlu diklarifikasi. Dia menuliskan, ‘Kepada masyarakat Humbang Hasundutan yang saya banggakan dan saya hormati, pengunduran diri Yanto Sihotang, calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan, menjadi pertanyaan besar. Sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2018, tentang Keterbukaan Informasi Publik, menjadi jawaban dari itu semua, karena sejak sehari ditetapkan menjadi pasangan calon, Yanto Sihotang mundur. Terus terang, Bang Erwin Sihite calon alternatif’.

‘Kemudian tiba-tiba muncul surat pernyataan dari Yanto, tanpa tanda tangan, dan isinya sangat diragukan, terutama poin 2 dan 4. Pertanyaannya, kenapa wakil mundur sehari setelah penetapan, alternatif pasangan lanjut ke calon Erwin Sihite? Kenapa pernyataan tidak dibuat surat resmi ke publik dan memakai materai terkait pengunduran diri Yanto? Apalagi posting-an Dosmar di Facebook, tanpa tanda tangan Yanto’.

‘Poin 2 surat pernyataan Yanto ini, juga sangat diragukan, yakni terkait masalah aturan pekerjaan, sementara beliau bukan bekerja di perusahaan asing, atau perusahaan negara, yang bisa cuti. Dan poin 4, yang menyatakan tetap akan mendukung Dosmar jadi calon Bupati Humbahas pada Pilkada 2020, namut tak disertakan tanda tangan Yanto’.

‘Sebagai pejabat publik, apalagi Dosmar untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat, harusnya bisa terbuka apa adanya, sebelum masyarakat menentukan pilihannya. Jadi diperlukan transparansi dan akuntabilitasi tata kelola pemerintahaan yang baik, karena dimulai dari pencalonan inilah yang jadi harapan masyarakat untuk memilih nantinya di September 2020’. Itulah unggahan Arnold pada 25 Februari tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Arnold membenarkan posting-annya. Namun, dia tak banyak bicara.

“Benar, dan silakan ditulis,” ujarnya singkat kepada wartawan.

Sementara Bupati Humbahas, Dosmar menegaskan, terkait posting-annya tentang pengunduran diri Yanto, tak memiliki perbedaan sama sekali. “Apa bedanya? Hanya urutan yang beda, konteksnya sama,” jelas Dosmar, belum lama ini.

Namun ketika disinggung terkait posting-an seorang netizen, hingga berita ini diturunkan, Dosmar enggan menjawab. Demikian juga soal pengganti calon Wakil Bupati Dosmar pada Pilkada 2020 ini. (des/saz)

Ilustrasi

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Terkait tulisan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor, melalui akun Facebook pribadinya, tentang pengunduran diri Yanto Sihotang sebagai calon Wakil Bupati Humbahas pada Pilkada 2020 ini, berbuntut panjang.

Kini, pengunduran diri Yanto, dikaitkan kepada kumpulan marga Si Raja Oloan (SRO, Naibaho, Si Ganjang Ulu, Sihotang, Si Godang Ulu, Bangkara, Sinambela, Sihite, dan Simanullang), dengan menyebutkan tidak dipecah-pecah.

Awalnya, Dosmar menyampaikan ke publik melalui akun Facebook pribadinya, calon wakil bupatinya pada Pilkada 2020 ini, yang telah mendapat rekomendasi dari PDIP, telah mengundurkan diri.

Adapun pengunduran diri Yanto, kata Dosmar, memiliki sejumlah pertimbangan. Pertama, Yanto menghormati keputusan PDIP yang sudah merekomendasikannya menjadi calon Wakil Bupati Humbahas pada Pilkada 2020.

Kedua, Yanto meminta maaf dengan menyampaikan pengunduran dirinya sebagai calon Wakil Bupati Humbahas, karena peraturan di tempat kerjanya saat ini, tak memungkinkan pensiun dini. Hal ini akan sangat mengganggu proses pencalonan dirinya sebagai Wakil Bupati Humbahas.

Ketiga, Yanto menyampaikan, selain pekerjaan, pengunduran dirinya juga karena pertimbangan keluarga yang sangat membutuhkan fokus dan perhatian khusus yang tidak bisa dia tinggalkan.

Keempat, Yanto mengaku tidak ada masalah pribadi antara dia dengan Dosmar, terkait pengunduran dirinya. Dan dengan ini, Yanto mengaku, akan tetap mendukung Dosmar sebagai calon Bupati Humbahas pada Pilkada 2020.

Unggahaan Dosmar pun selanjutnya dianggap seorang netizen, Arnold Sihite, telah memecah kumpulan marga dari SRO. Dia menyebutkan, agar Dosmar tidak memecah SRO.

“Kita ingatkan kepada saudara Dosmar, jangan memecah Si Raja Oloan,” tulis Arnold di laman Facebook, belum lama ini.

Tak hanya itu, pada 25 Februari, Arnold kembali menanyakan status pengunduran diri Yanto, yang perlu diklarifikasi. Dia menuliskan, ‘Kepada masyarakat Humbang Hasundutan yang saya banggakan dan saya hormati, pengunduran diri Yanto Sihotang, calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan, menjadi pertanyaan besar. Sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2018, tentang Keterbukaan Informasi Publik, menjadi jawaban dari itu semua, karena sejak sehari ditetapkan menjadi pasangan calon, Yanto Sihotang mundur. Terus terang, Bang Erwin Sihite calon alternatif’.

‘Kemudian tiba-tiba muncul surat pernyataan dari Yanto, tanpa tanda tangan, dan isinya sangat diragukan, terutama poin 2 dan 4. Pertanyaannya, kenapa wakil mundur sehari setelah penetapan, alternatif pasangan lanjut ke calon Erwin Sihite? Kenapa pernyataan tidak dibuat surat resmi ke publik dan memakai materai terkait pengunduran diri Yanto? Apalagi posting-an Dosmar di Facebook, tanpa tanda tangan Yanto’.

‘Poin 2 surat pernyataan Yanto ini, juga sangat diragukan, yakni terkait masalah aturan pekerjaan, sementara beliau bukan bekerja di perusahaan asing, atau perusahaan negara, yang bisa cuti. Dan poin 4, yang menyatakan tetap akan mendukung Dosmar jadi calon Bupati Humbahas pada Pilkada 2020, namut tak disertakan tanda tangan Yanto’.

‘Sebagai pejabat publik, apalagi Dosmar untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat, harusnya bisa terbuka apa adanya, sebelum masyarakat menentukan pilihannya. Jadi diperlukan transparansi dan akuntabilitasi tata kelola pemerintahaan yang baik, karena dimulai dari pencalonan inilah yang jadi harapan masyarakat untuk memilih nantinya di September 2020’. Itulah unggahan Arnold pada 25 Februari tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Arnold membenarkan posting-annya. Namun, dia tak banyak bicara.

“Benar, dan silakan ditulis,” ujarnya singkat kepada wartawan.

Sementara Bupati Humbahas, Dosmar menegaskan, terkait posting-annya tentang pengunduran diri Yanto, tak memiliki perbedaan sama sekali. “Apa bedanya? Hanya urutan yang beda, konteksnya sama,” jelas Dosmar, belum lama ini.

Namun ketika disinggung terkait posting-an seorang netizen, hingga berita ini diturunkan, Dosmar enggan menjawab. Demikian juga soal pengganti calon Wakil Bupati Dosmar pada Pilkada 2020 ini. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/