25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Geng Motor Kambuh Lagi di Stabat, Seorang ABG Dibacok hingga Mendapat 25 Jahitan

STABAT, SUMUTPOS.CO – Geng motor berulah kembali di Kecamatan Stabat, Langkat, Minggu (25/2/2024). Empat remaja menjadi korban bacok yang melukai tubuhnya. Korban dibacok dengan senjata tajam berupa celurit oleh gemot diduga dari Simple Life Community. Salah satu korban, Anjas Wanda Lubis yang masih berusia 17 tahun.
Dia menjadi korban bacok hingga harus mengalami 25 jahitan di bahu kanannya. Ceritanya bermula dari Anjas dan tiga orang temannya, melintas dari Stabat menuju Binjai.

Setibanya di Jalan Sudirman, Kelurahan Perdamaian, Stabat, mereka melihat gerombolan remaja mengendarai sepeda motor sembari membawa sajam. “Gerombolan itu bilang kejar-kejar dan kami pun dikejar. Sampai di dekat SD (Kelurahan) Dendang, kami diberhentikan dan mereka mau cabut kunci kereta (motor) kami,” ujar Anjas, Rabu (28/2/2024).

Saat mau kunci motornya dicabut, Anjas bereaksi. Dia dengan sigap langsung menghalaunya dengan menendang tangan orang yang diduga tergabung dalam gemot SL tersebut.
Tak lama berselang, seorang pria yang diduga bagian dari gerombolan geng motor datang dengan mengendarai Honda Beat. Tanpa basa-basi, pengendara Honda Beat ini langsung mengayunkan celurit ke arah Anjas dan teman-temannya.

Sontak, hal tersebut membuat Anjas dan teman-temannya yang berboncengan empat pada satu motor, memilih kabur meninggalkan mereka. Saat kabur ini, motor mereka oleng.
Beruntung, tidak terjatuh karena Anjas langsung ambil alih dan kabur ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang, Stabat. “Sampai di Simpang Bengkel, aku baru sadar kalau bahu luka dan kami kemudian ke Klinik Dendang Tirta,” kata dia.

Disoal atribut gemot, menurut Anjas, ada. Gerombolan itu mengibarkan bendera berwarna hitam, biru dan merah berlogo bintang serta bertuliskan Simple Life Community. Namun saat ditanya pria yang membacoknya, Anjas tidak dapat menggambarkannya. Sebab, sosok orang tak dikenal ini saat beraksi menggunakan masker dan jaket. Saat dirawat di klinik, sambung dia, tidak ada aparat yang datang.

“Malam itu katanya pas ultah (ulang tahun) SL (Simple Life). Kami berharap, geng motor ini diberantas,” kata dia.

Sementara pada malam yang sama, gerombolan geng motor yang berjumlah puluhan dan diduga dari kelompok yang sama, melakukan penyerangan terhadap masyarakat di depan Perumahan Taman Stabat Asri, Kelurahan Perdamaian, Stabat. Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Asa sekitar 50 sepeda motor,” ujar Satpam Perumahan, Ali Munir (52).

Dia saat itu sedang berjaga di pos satpam. Aksi geng motor diketahui Ali ketika ada masyarakat perumahan yang dijaga mau keluar. Tapi saat di dekat pos satpam, motor masyarakat dimaksud mogok. Menurut dia, rombongan geng motor ini mulanya melintas dari arah Kota Binjai dan tiba-tiba balik kanan.

“Dikira mereka warga yang sepeda motornya ini mogok, menantang rombongan geng motor. Jadi geng motor ini turun ramai-ramai menyerang warga. Hampir semua dari geng motor itu bawa sajam,” sambungnya.

Munir menambahkan, tidak ada korban jiwa atas penyerangan geng motor tersebut. “Saya dan warga tadi melarikan diri ke dalam komplek lagi, sambil mendorong sepeda motornya yang mogok tadi. Cuma portal komplek kan saya turunin. Jadi portal ini aja dipukul pukul geng motor,” ujar Munir.

Hal yang mengejutkan kembali diungkapkan Munir. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sudah ada 10 kali gerombolan puluhan geng motor ini berkeliaran disekitar perumahan. Geng motor diketahui selalu berkeliaran sekitar pukul 01.00 – 04.00 WIB dinihari, dan biasanya di Sabtu malam atau Minggu dinihari. Atas kajadian ini warga disekitar sini pun resah. Dan meminta pihak kepolisian agar serius menangani persoalan geng motor yang kian marak di Kecamatan Stabat ini.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza menyebut, pihaknya belum ada menerima laporan dari korban. Meski demikian, kata dia, Polres Langkat tetap akan melakukan patroli dan penyelidikan.

“Terkait geng motor yang viral, kami sudah berupaya melakukan patroli dan penyelidikan. Sejauh ini, Polres Langkat belum menerima laporan dari korban. Saya juga sedang mengecek apakah ada laporan di polsek terkait ini,” tukasnya. (ted)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Geng motor berulah kembali di Kecamatan Stabat, Langkat, Minggu (25/2/2024). Empat remaja menjadi korban bacok yang melukai tubuhnya. Korban dibacok dengan senjata tajam berupa celurit oleh gemot diduga dari Simple Life Community. Salah satu korban, Anjas Wanda Lubis yang masih berusia 17 tahun.
Dia menjadi korban bacok hingga harus mengalami 25 jahitan di bahu kanannya. Ceritanya bermula dari Anjas dan tiga orang temannya, melintas dari Stabat menuju Binjai.

Setibanya di Jalan Sudirman, Kelurahan Perdamaian, Stabat, mereka melihat gerombolan remaja mengendarai sepeda motor sembari membawa sajam. “Gerombolan itu bilang kejar-kejar dan kami pun dikejar. Sampai di dekat SD (Kelurahan) Dendang, kami diberhentikan dan mereka mau cabut kunci kereta (motor) kami,” ujar Anjas, Rabu (28/2/2024).

Saat mau kunci motornya dicabut, Anjas bereaksi. Dia dengan sigap langsung menghalaunya dengan menendang tangan orang yang diduga tergabung dalam gemot SL tersebut.
Tak lama berselang, seorang pria yang diduga bagian dari gerombolan geng motor datang dengan mengendarai Honda Beat. Tanpa basa-basi, pengendara Honda Beat ini langsung mengayunkan celurit ke arah Anjas dan teman-temannya.

Sontak, hal tersebut membuat Anjas dan teman-temannya yang berboncengan empat pada satu motor, memilih kabur meninggalkan mereka. Saat kabur ini, motor mereka oleng.
Beruntung, tidak terjatuh karena Anjas langsung ambil alih dan kabur ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang, Stabat. “Sampai di Simpang Bengkel, aku baru sadar kalau bahu luka dan kami kemudian ke Klinik Dendang Tirta,” kata dia.

Disoal atribut gemot, menurut Anjas, ada. Gerombolan itu mengibarkan bendera berwarna hitam, biru dan merah berlogo bintang serta bertuliskan Simple Life Community. Namun saat ditanya pria yang membacoknya, Anjas tidak dapat menggambarkannya. Sebab, sosok orang tak dikenal ini saat beraksi menggunakan masker dan jaket. Saat dirawat di klinik, sambung dia, tidak ada aparat yang datang.

“Malam itu katanya pas ultah (ulang tahun) SL (Simple Life). Kami berharap, geng motor ini diberantas,” kata dia.

Sementara pada malam yang sama, gerombolan geng motor yang berjumlah puluhan dan diduga dari kelompok yang sama, melakukan penyerangan terhadap masyarakat di depan Perumahan Taman Stabat Asri, Kelurahan Perdamaian, Stabat. Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Asa sekitar 50 sepeda motor,” ujar Satpam Perumahan, Ali Munir (52).

Dia saat itu sedang berjaga di pos satpam. Aksi geng motor diketahui Ali ketika ada masyarakat perumahan yang dijaga mau keluar. Tapi saat di dekat pos satpam, motor masyarakat dimaksud mogok. Menurut dia, rombongan geng motor ini mulanya melintas dari arah Kota Binjai dan tiba-tiba balik kanan.

“Dikira mereka warga yang sepeda motornya ini mogok, menantang rombongan geng motor. Jadi geng motor ini turun ramai-ramai menyerang warga. Hampir semua dari geng motor itu bawa sajam,” sambungnya.

Munir menambahkan, tidak ada korban jiwa atas penyerangan geng motor tersebut. “Saya dan warga tadi melarikan diri ke dalam komplek lagi, sambil mendorong sepeda motornya yang mogok tadi. Cuma portal komplek kan saya turunin. Jadi portal ini aja dipukul pukul geng motor,” ujar Munir.

Hal yang mengejutkan kembali diungkapkan Munir. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sudah ada 10 kali gerombolan puluhan geng motor ini berkeliaran disekitar perumahan. Geng motor diketahui selalu berkeliaran sekitar pukul 01.00 – 04.00 WIB dinihari, dan biasanya di Sabtu malam atau Minggu dinihari. Atas kajadian ini warga disekitar sini pun resah. Dan meminta pihak kepolisian agar serius menangani persoalan geng motor yang kian marak di Kecamatan Stabat ini.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza menyebut, pihaknya belum ada menerima laporan dari korban. Meski demikian, kata dia, Polres Langkat tetap akan melakukan patroli dan penyelidikan.

“Terkait geng motor yang viral, kami sudah berupaya melakukan patroli dan penyelidikan. Sejauh ini, Polres Langkat belum menerima laporan dari korban. Saya juga sedang mengecek apakah ada laporan di polsek terkait ini,” tukasnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/