25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

‘Katakan Tidak untuk Menikah Muda’

Siswa SMA dan SMK se Kabupaten Sergai menandatangani Ikrar Genre pada Gebyar Generasi Berencana 'Ikrar Menunda Usia Perkawinan' tahun 2014 dan panggung hiburan oleh Deswa.
Siswa SMA dan SMK se Kabupaten Sergai menandatangani Ikrar Genre pada Gebyar Generasi Berencana ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ tahun 2014 dan panggung hiburan oleh Deswa.

PEGAJAHAN- Sebanyak 2.000 siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) melakukan aksi pertunjukkan tari Martumba dalam rangka Kegiatan Gebyar Generasi Berencana (GenRe) ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ 2014. Kegiatan ini dipusatkan di lapangan eks MTQ kompleks Replika Istana Sultan Serdang, Desa Melati Kebun Kecamatan Pegajahan Kabupaten Sergai, Sabtu (26/4).

Turut hadir pada gebyar GenRe Bupati Sergai Ir Soekirman, Wabup Syahrianto, Dandim 0204/DS Letkol Arh Syaeful Mukti Ginanjar, Sekdakab Sergai Haris Fadillah, Ketua TP PKK Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Sri S Syahrianto dan para kepala sekolah serta remaja berprestasi yakni Dedi Swandi (Deswa) salah satu finalis Dangdut Akademi dan Reza Pahlevi Maldini Sitorus (anggota tim nasional sepakbola Tim U-19).

Bupati Sergai Ir Soekirman dalam sambutannya mengatakan permasalahan yang menonjol di kalangan remaja yakni perkawinan usia muda saat ini adalah kehamilan yang tidak diinginkan, seksualitas pra nikah, penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif (napza) yang dapat menimbulkan penyakit AIDS dari virus HIV serta rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.

“Saya menyambut baik kegiatan Gebyar GenRe ini karena sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, sikap dan perilaku positif khususnya remaja tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP),” terangnya.

Menurutnya, di era globalisasi dengan kecanggihan teknologi, tentunya akan membawa dampak baik positif maupun negatif. Untuk mengatasi dampak yang negatif tentunya para remaja sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menangkis segala macam hal-hal yang dapat merusak moral serta dituntut mempunyai bakat dan keahlian yang nantinya akan menciptakan generasi yang berwawasan dan berdaya saing. “Saya imbau kepada para remaja Sergai agar dapat mengasah bakat dan kemampuan sehingga melahirkan prestasi yang dapat menciptakan dan mengukir sejarah bagi daerah ini, salah satunya seperti Deswa dan Reza Pahlevi,” pinta Soekirman.

Sebelumnya Ketua TP PKK Sergai Hj Marliah Soekirman selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa kegiatan Gebyar Genre ini bertujuan mendukung Hari Ulang Tahun ke-66 Provsu yang jatuh pada 15 April serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran, sikap dan perilaku positif masyarakat khususnya remaja tentang pendewasaan usia perkawinan melalui program GenRe.

Dijelaskannya, kegiatan ini untuk mensosialisasikan dan mempromosikan pendewasaan usia perkawinan bagi remaja, meningkatkan kesadaran, tekad dan tanggung jawab remaja dalam rangka mewujudkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) serta membentuk keluarga yang berdaya saing pada era global dimasa yang ajan datang,” jelasnya.

Lebih lanjut Marliah Soekirman mengharapkan kepada para remaja di Kabupaten Sergai melalui kegiatan yang mengusung tema ‘Katakan tidak untuk menikah muda’ ini dapat memberikan keyakinan bahwa menikah muda tidak lebih baik dari menikah pada usia 22 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

Terpisah, di Kota Tebingtinggi, ribuan pelajar SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta juga membacakan ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ pada kegiatan GenRe yang digelar Pemerintah Kota Tebingtinggi di Lapangan Merdeka Sri Mersing Jalan Sutomo, Sabtu (26/4).

Kegiatan yang digelar secara serentak di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara itu dilanjutkan dengan pembubuhan tandatangan di atas kain putih oleh ribuan pelajar disaksikan Wali Kota Tebingtinggi diwakili Asisten Zainul Halim, Kepala Dinas Pendidikan diwakili Sekretaris Suriadi, Kepala Kantor Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (PPAKB) Dina Kamarina, para kepala sekolah dan pimpinan SKPD di Kota Tebingtinggi.

Ketua Panitia Pelaksana Gebyar Genre 2014 tingkat Kota Tebingtinggi, Hj Aisyah Hafiz Hasibuan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran, sikap dan prilaku positif masyarakat khususnya remaja soal pendewasaan usia perkawinan (PUP) melalui Program GenRe,” jelasnya.(ian/far)

Siswa SMA dan SMK se Kabupaten Sergai menandatangani Ikrar Genre pada Gebyar Generasi Berencana 'Ikrar Menunda Usia Perkawinan' tahun 2014 dan panggung hiburan oleh Deswa.
Siswa SMA dan SMK se Kabupaten Sergai menandatangani Ikrar Genre pada Gebyar Generasi Berencana ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ tahun 2014 dan panggung hiburan oleh Deswa.

PEGAJAHAN- Sebanyak 2.000 siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) melakukan aksi pertunjukkan tari Martumba dalam rangka Kegiatan Gebyar Generasi Berencana (GenRe) ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ 2014. Kegiatan ini dipusatkan di lapangan eks MTQ kompleks Replika Istana Sultan Serdang, Desa Melati Kebun Kecamatan Pegajahan Kabupaten Sergai, Sabtu (26/4).

Turut hadir pada gebyar GenRe Bupati Sergai Ir Soekirman, Wabup Syahrianto, Dandim 0204/DS Letkol Arh Syaeful Mukti Ginanjar, Sekdakab Sergai Haris Fadillah, Ketua TP PKK Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Sri S Syahrianto dan para kepala sekolah serta remaja berprestasi yakni Dedi Swandi (Deswa) salah satu finalis Dangdut Akademi dan Reza Pahlevi Maldini Sitorus (anggota tim nasional sepakbola Tim U-19).

Bupati Sergai Ir Soekirman dalam sambutannya mengatakan permasalahan yang menonjol di kalangan remaja yakni perkawinan usia muda saat ini adalah kehamilan yang tidak diinginkan, seksualitas pra nikah, penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif (napza) yang dapat menimbulkan penyakit AIDS dari virus HIV serta rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.

“Saya menyambut baik kegiatan Gebyar GenRe ini karena sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, sikap dan perilaku positif khususnya remaja tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP),” terangnya.

Menurutnya, di era globalisasi dengan kecanggihan teknologi, tentunya akan membawa dampak baik positif maupun negatif. Untuk mengatasi dampak yang negatif tentunya para remaja sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menangkis segala macam hal-hal yang dapat merusak moral serta dituntut mempunyai bakat dan keahlian yang nantinya akan menciptakan generasi yang berwawasan dan berdaya saing. “Saya imbau kepada para remaja Sergai agar dapat mengasah bakat dan kemampuan sehingga melahirkan prestasi yang dapat menciptakan dan mengukir sejarah bagi daerah ini, salah satunya seperti Deswa dan Reza Pahlevi,” pinta Soekirman.

Sebelumnya Ketua TP PKK Sergai Hj Marliah Soekirman selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa kegiatan Gebyar Genre ini bertujuan mendukung Hari Ulang Tahun ke-66 Provsu yang jatuh pada 15 April serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran, sikap dan perilaku positif masyarakat khususnya remaja tentang pendewasaan usia perkawinan melalui program GenRe.

Dijelaskannya, kegiatan ini untuk mensosialisasikan dan mempromosikan pendewasaan usia perkawinan bagi remaja, meningkatkan kesadaran, tekad dan tanggung jawab remaja dalam rangka mewujudkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) serta membentuk keluarga yang berdaya saing pada era global dimasa yang ajan datang,” jelasnya.

Lebih lanjut Marliah Soekirman mengharapkan kepada para remaja di Kabupaten Sergai melalui kegiatan yang mengusung tema ‘Katakan tidak untuk menikah muda’ ini dapat memberikan keyakinan bahwa menikah muda tidak lebih baik dari menikah pada usia 22 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

Terpisah, di Kota Tebingtinggi, ribuan pelajar SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta juga membacakan ‘Ikrar Menunda Usia Perkawinan’ pada kegiatan GenRe yang digelar Pemerintah Kota Tebingtinggi di Lapangan Merdeka Sri Mersing Jalan Sutomo, Sabtu (26/4).

Kegiatan yang digelar secara serentak di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara itu dilanjutkan dengan pembubuhan tandatangan di atas kain putih oleh ribuan pelajar disaksikan Wali Kota Tebingtinggi diwakili Asisten Zainul Halim, Kepala Dinas Pendidikan diwakili Sekretaris Suriadi, Kepala Kantor Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (PPAKB) Dina Kamarina, para kepala sekolah dan pimpinan SKPD di Kota Tebingtinggi.

Ketua Panitia Pelaksana Gebyar Genre 2014 tingkat Kota Tebingtinggi, Hj Aisyah Hafiz Hasibuan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran, sikap dan prilaku positif masyarakat khususnya remaja soal pendewasaan usia perkawinan (PUP) melalui Program GenRe,” jelasnya.(ian/far)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/