26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tebingtinggi Menuju Kota Jasa

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tebingtinggi adalah kota kecil yang berada di lintasan utama jalur lintas Sumatera dengan target sebagai Kota Jasa. Tebingtinggi terus berupaya untuk pembangunan kota fisik maupun non fisik. Upaya yang dilakukan meliputi penanggulangan banjir dengan dibangunnya bendungan Dam Bajayu (batak, jawa, melayu) menggunakan anggaran pemerintah pusat sistem multi years.

Wali Kota Tebingtinggi melalui sekdako Johan Samose Harahap mengatakan guna menuju Kota Jasa, Tebingtinggi telah membangun pasar ekonomi kreatif yaitu sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta pengembangan kapasitas RSUD dr Kumpulan Pane. Saat ini RSUD dr Kumpulan Pane telah meningkat menjadi rumah sakit tipe B dan juga telah dipercaya Pemprovsu untuk menjadi rumah sakit rujukan regional meliputi Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Serdangbedagai dan Kota Tanjungbalai.

“Pada pembangunan bidang keagamaan di 2013 lalu, Tebingtinggi membangun Masjid Agung dilengkapi dengan Islamic Centre dengan sistem multi years,” jelas Johan Samose dalam pertemuan silaturrami masyarakat Kota Tebingtinggi se-Jabodetabek di Gedung Widya Warapsari Sepolwan/Sekopol Lemdik Polisi Jalan Ciputat Raya Pasar Jumat Jakarta Selatan, Sabtu (27/4).

Ia menerangkan Tebingtinggi juga melakukan penjaringan aspirasi untuk mendapatkan informasi dari masyarakat langsung kepada wali kotanya melalui program Jumat keliling (Jumling), peningkatan kualitas pelayanan publik yang diprioritaskan pada pelayanan administrasi kependudukan dan akta catatan sipil seperti KTP, KK, akta kelahiran anak dan surat kematian secara gratis.

“Menuju ke sana, Tebingtinggi dalam menyikapi pembangunan jalan tol bebas hambatan, pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei dan penataan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional, kita harus mampu menangkap peluang tersebut dengan sitem menjadi Kota Jasa (pelayanan),” papar Johan.

Tampak hadir petinggi Polri yang juga putra kelahiran Kota Tebingtinggi seperti Brigjen Pol Purn Drs Syahrial KS, Kolonel Laut Purn Amir Hamzah, Kolonel Inf Elias Harahap, Brigjen Pol Watner Damanik dan jajaran SKPD Kota Tebingtinggi yaitu Staf Ahli Ismail Budiman, Kadis Pendapatan Daerah Jefrry Sembiring, Kadis Catatan Sipil Muhammad Dimiyathi, Kadis Perhubungan Safrin Harahap, Kadis Sosialnaker Syaiful Fahri, Direktur RSUD dr Kumpulan Pane dr Nanang Fitra Aulia, Kabag Humas Bambang Sudaryono dan Kabag Pemerintahan Sri Imbang.

Sementara itu, Ketua Kerukunan Masyarakat Kota Tebingtinggi (KMKTT) se-Jabodetabek, Kombes Pol Monang Situmorang asli putra Tebingtinggi mengatakan pertemuan silaturrahmi warga Kota Tebingtinggi se-Jabodetabek untuk menyatukan dan mendata berapa jumlah orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. “Selain membangun tali silaturrahmi, KMKTT nantinya akan membantu warga Kota Tebingtinggi yang masih miskin untuk mendapatkan bantuan pinjaman modal lunak sebagai modal usaha. KMKTT juga butuh perhatian dari Pemerintah Kota Tebingtinggi,” pinta Monang.

Salah seorang putra Tebingtinggi keturunan etnis Tionghoa tergabung dalam Yayasan Perantauan Tebingtinggi Jakarta yang juga sebagai pengusaha, Agus Susantio menjelaskan berat untuk melupakan kota lemang sebagai kota kelahirannya. Dia mengaku kegiatan silaturrahmi ini akan terus berlangsung agar terbina kerukunan dan keeratan sesama putra kelahiran Tebingtinggi. Saya akan membangun rumah sakit, perhotelan di Tebingtinggi, kami sebelumnya sudah membangun sekolah di sana,” ujar Agus.(ian/far)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tebingtinggi adalah kota kecil yang berada di lintasan utama jalur lintas Sumatera dengan target sebagai Kota Jasa. Tebingtinggi terus berupaya untuk pembangunan kota fisik maupun non fisik. Upaya yang dilakukan meliputi penanggulangan banjir dengan dibangunnya bendungan Dam Bajayu (batak, jawa, melayu) menggunakan anggaran pemerintah pusat sistem multi years.

Wali Kota Tebingtinggi melalui sekdako Johan Samose Harahap mengatakan guna menuju Kota Jasa, Tebingtinggi telah membangun pasar ekonomi kreatif yaitu sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta pengembangan kapasitas RSUD dr Kumpulan Pane. Saat ini RSUD dr Kumpulan Pane telah meningkat menjadi rumah sakit tipe B dan juga telah dipercaya Pemprovsu untuk menjadi rumah sakit rujukan regional meliputi Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Serdangbedagai dan Kota Tanjungbalai.

“Pada pembangunan bidang keagamaan di 2013 lalu, Tebingtinggi membangun Masjid Agung dilengkapi dengan Islamic Centre dengan sistem multi years,” jelas Johan Samose dalam pertemuan silaturrami masyarakat Kota Tebingtinggi se-Jabodetabek di Gedung Widya Warapsari Sepolwan/Sekopol Lemdik Polisi Jalan Ciputat Raya Pasar Jumat Jakarta Selatan, Sabtu (27/4).

Ia menerangkan Tebingtinggi juga melakukan penjaringan aspirasi untuk mendapatkan informasi dari masyarakat langsung kepada wali kotanya melalui program Jumat keliling (Jumling), peningkatan kualitas pelayanan publik yang diprioritaskan pada pelayanan administrasi kependudukan dan akta catatan sipil seperti KTP, KK, akta kelahiran anak dan surat kematian secara gratis.

“Menuju ke sana, Tebingtinggi dalam menyikapi pembangunan jalan tol bebas hambatan, pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei dan penataan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional, kita harus mampu menangkap peluang tersebut dengan sitem menjadi Kota Jasa (pelayanan),” papar Johan.

Tampak hadir petinggi Polri yang juga putra kelahiran Kota Tebingtinggi seperti Brigjen Pol Purn Drs Syahrial KS, Kolonel Laut Purn Amir Hamzah, Kolonel Inf Elias Harahap, Brigjen Pol Watner Damanik dan jajaran SKPD Kota Tebingtinggi yaitu Staf Ahli Ismail Budiman, Kadis Pendapatan Daerah Jefrry Sembiring, Kadis Catatan Sipil Muhammad Dimiyathi, Kadis Perhubungan Safrin Harahap, Kadis Sosialnaker Syaiful Fahri, Direktur RSUD dr Kumpulan Pane dr Nanang Fitra Aulia, Kabag Humas Bambang Sudaryono dan Kabag Pemerintahan Sri Imbang.

Sementara itu, Ketua Kerukunan Masyarakat Kota Tebingtinggi (KMKTT) se-Jabodetabek, Kombes Pol Monang Situmorang asli putra Tebingtinggi mengatakan pertemuan silaturrahmi warga Kota Tebingtinggi se-Jabodetabek untuk menyatukan dan mendata berapa jumlah orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. “Selain membangun tali silaturrahmi, KMKTT nantinya akan membantu warga Kota Tebingtinggi yang masih miskin untuk mendapatkan bantuan pinjaman modal lunak sebagai modal usaha. KMKTT juga butuh perhatian dari Pemerintah Kota Tebingtinggi,” pinta Monang.

Salah seorang putra Tebingtinggi keturunan etnis Tionghoa tergabung dalam Yayasan Perantauan Tebingtinggi Jakarta yang juga sebagai pengusaha, Agus Susantio menjelaskan berat untuk melupakan kota lemang sebagai kota kelahirannya. Dia mengaku kegiatan silaturrahmi ini akan terus berlangsung agar terbina kerukunan dan keeratan sesama putra kelahiran Tebingtinggi. Saya akan membangun rumah sakit, perhotelan di Tebingtinggi, kami sebelumnya sudah membangun sekolah di sana,” ujar Agus.(ian/far)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/