DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, sadar bencana dimulai dari individu, keluarga, komunitas, sekolah sampai lingkungan masyarakat.
Hal itu disampaikan, Eddy KA Berutu dalam sambutanya, saat menjadi pembina apel simulasi kesiapsiagaan bencana digelar Pemkab Dairi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada peringatan hari kesiapsiagaan bencana (HKB) di stadion Panji, Kamis (28/4/2022).
Seyogianya, HKB diperingati setiap tanggal 26 April setiap tahunya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop menerangkan, peringatan HKB sebagai edukasi terkait budaya sadar bencana di daerah rawan bencana.
Lanjut Iswan, Eddy KA Berutu mengatakan, kesiapsiagaan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna, ujar Eddy.
Menurut bupati, kesiapsiagaan bencana perlu dibangun dari awal sejak dini yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.
“Kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima,” ujarnya.
Dikatakan Eddy, sesuai tema HKB tahun 2022 ini, ‘Siap Untuk Selamat’. Dan subtema ‘Keluarga Tangguh Bencana Pilar Menghadapi Bencana’. Ini bertujuan, mengedukasi seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat meningkatkan ketangguhan keluarga serta berkontribusi dalam aspek potensi ancaman bencana lainnya, katanya.
Eddy mengajak pemangku kepentingan, berperan serta dalam penanggulangan bencana. “Kita bangun kolaborasi untuk tangguh menghadapi bencana”, pungkasnya.
Usai apel, personil pemadam kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta anggota TNI-Polri melakukan simulasi penanggulangan bencana.
Hadir mewakili Dandim 0206, Mayor MR Manurung, Wakapolres Dairi, Kompol Denny Boy Panggabean, Kepala BPBD Dairi, Masaraya Berutu dan lainya.(rud).