29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tebingtinggi Kembali ‘Hijau’ Covid-19

RAPID TEST: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tebingtinggi, saat melakukan rapid test kepada pegawai dan tim medis RSKP, Rabu (27/5). sopian/sumut pos
RAPID TEST: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tebingtinggi, saat melakukan rapid test kepada pegawai dan tim medis RSKP, Rabu (27/5). sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi, mulai menunjukkan tren ke titik zona hijau. Pasalnya, dua orang warga yang dinyatakan positif Covid -19, kini dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan swab PCR. Keduanya diperbolehkan pulang.

“Dua orang PDP tersebut sekarang sudah sembuh. Jadi saat ini kasus positif Covid-19 di Tebingtinggi nol,” terang juru bicara GTPP Covid-19 Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, Rabu (27/5). Selama ini, kedua warga yang positif Covid-19 tersebut menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

“Sebelumya memang ada 2 orang PDP asal Kota Tebingtinggi yang meninggal, dan sudah dimakamkan sesuai SOP protokoler Covid-19,” papar Nanang.

Untuk kasus PDP, saat ini tidak ada lagi. Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 111 orang, sementara 1.521 lainnya dinyatakan sehat dan tidak lagi menjalani isolasi mandiri.

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi, pemerintah tetap mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, sosial distancing, dan rajin mencuci tangan.

Rapid Test Tim Medis RSKP

Meski Kota Tebingtinggi sudah masuk zona hijau Covid-19, ternyata 44 orang pegawai dan tim medis Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) dinyatakan reaktif saat Tim GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi melakukan rapid test untuk kedua kalinya, kepada 264 pegawai dan tim medis.

Rapid test dilakukan, menyusul adanya salahseorang ASN tenaga medis (dokter) yang diketahui positif Covid-19 dari hasil test swab. Si ASN saat ini sedang menjalani perawatan di salahsatu rumah sakit di Kabupaten Simalungun.

Awalnya, Tim GTPP Covid-19 Tebingtinggi telah melakukan rapid test pertama pada Sabtu (23/5) terhadap 95 tenaga medis, yang pernah kontak langsung terhadap bersangkutan. Hasilnya, 7 orang memiliki reaktif positif.

Selanjutnya, GTPP melakukan rapid tes kedua kali di RSKP Kota Tebingtinggi. Hasilnya, 44 orang dinyatakan reaktif positif.

Kadis Kesehatan sekaligus jubir GTPP Covid -19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, meminta tenaga medis yang reaktif test, agar melakukan isolasi mandiri secara serius. “Tim GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi akan terus memantau mereka selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka tidak diperkenankan ke luar rumah,” tegas Nanang, Rabu (27/5).

Jika ada di antara yang reaktif tersebut ditemukan berkeliaran, Tim GTPP akan menjemputnya. “Jika ada laporan mereka yang menjalani isolasi mandiri masih keluyuran ke luar rumah dan tidak mengindahkan peraturan protokoler kesehatan, akan kami jemput paksa dan langsung menjalani karantina,” papar Nanang.

Atas perintah Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mereka yang reaktif akan menjalani pemeriksaan swab pada Kamis (28/5). “Selain tes swab ke-44 petugas di RSKP, 5 pasien lainnya juga akan ditest swab, mengingat mereka berhubungan langsung dengan petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19,” bilangnya.

Sesuai arahan Wali Kota, jika dari hasil swab para petugas di RSKP ditemukan positif Covid-19, tindakan selanjutnya adalah menjalankan protokol kesehatan terhadap RSKP. “Perintah Wali Kota, jika memang RSKP harus di-lockdown sementara, ya wajib dilakukan. Tapi mudah-mudahan hal ini tidak terjadi,” katanya. (ian)

RAPID TEST: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tebingtinggi, saat melakukan rapid test kepada pegawai dan tim medis RSKP, Rabu (27/5). sopian/sumut pos
RAPID TEST: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tebingtinggi, saat melakukan rapid test kepada pegawai dan tim medis RSKP, Rabu (27/5). sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi, mulai menunjukkan tren ke titik zona hijau. Pasalnya, dua orang warga yang dinyatakan positif Covid -19, kini dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan swab PCR. Keduanya diperbolehkan pulang.

“Dua orang PDP tersebut sekarang sudah sembuh. Jadi saat ini kasus positif Covid-19 di Tebingtinggi nol,” terang juru bicara GTPP Covid-19 Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, Rabu (27/5). Selama ini, kedua warga yang positif Covid-19 tersebut menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

“Sebelumya memang ada 2 orang PDP asal Kota Tebingtinggi yang meninggal, dan sudah dimakamkan sesuai SOP protokoler Covid-19,” papar Nanang.

Untuk kasus PDP, saat ini tidak ada lagi. Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 111 orang, sementara 1.521 lainnya dinyatakan sehat dan tidak lagi menjalani isolasi mandiri.

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi, pemerintah tetap mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, sosial distancing, dan rajin mencuci tangan.

Rapid Test Tim Medis RSKP

Meski Kota Tebingtinggi sudah masuk zona hijau Covid-19, ternyata 44 orang pegawai dan tim medis Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) dinyatakan reaktif saat Tim GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi melakukan rapid test untuk kedua kalinya, kepada 264 pegawai dan tim medis.

Rapid test dilakukan, menyusul adanya salahseorang ASN tenaga medis (dokter) yang diketahui positif Covid-19 dari hasil test swab. Si ASN saat ini sedang menjalani perawatan di salahsatu rumah sakit di Kabupaten Simalungun.

Awalnya, Tim GTPP Covid-19 Tebingtinggi telah melakukan rapid test pertama pada Sabtu (23/5) terhadap 95 tenaga medis, yang pernah kontak langsung terhadap bersangkutan. Hasilnya, 7 orang memiliki reaktif positif.

Selanjutnya, GTPP melakukan rapid tes kedua kali di RSKP Kota Tebingtinggi. Hasilnya, 44 orang dinyatakan reaktif positif.

Kadis Kesehatan sekaligus jubir GTPP Covid -19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, meminta tenaga medis yang reaktif test, agar melakukan isolasi mandiri secara serius. “Tim GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi akan terus memantau mereka selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka tidak diperkenankan ke luar rumah,” tegas Nanang, Rabu (27/5).

Jika ada di antara yang reaktif tersebut ditemukan berkeliaran, Tim GTPP akan menjemputnya. “Jika ada laporan mereka yang menjalani isolasi mandiri masih keluyuran ke luar rumah dan tidak mengindahkan peraturan protokoler kesehatan, akan kami jemput paksa dan langsung menjalani karantina,” papar Nanang.

Atas perintah Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mereka yang reaktif akan menjalani pemeriksaan swab pada Kamis (28/5). “Selain tes swab ke-44 petugas di RSKP, 5 pasien lainnya juga akan ditest swab, mengingat mereka berhubungan langsung dengan petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19,” bilangnya.

Sesuai arahan Wali Kota, jika dari hasil swab para petugas di RSKP ditemukan positif Covid-19, tindakan selanjutnya adalah menjalankan protokol kesehatan terhadap RSKP. “Perintah Wali Kota, jika memang RSKP harus di-lockdown sementara, ya wajib dilakukan. Tapi mudah-mudahan hal ini tidak terjadi,” katanya. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/