26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

TGS Ganjar Sumut Adakan Penyuluhan dan Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Pranowo Sumatera Utara (Sumut) bersama Remaja Masjid Al Kautsar, melaksanakan penyuluhan bahaya narkoba dan cara memulihkan secara Islami di Desa Binjai Bakung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (27/6).

Koordinator Wilayah TGS Ganjar Pranowo Sumatera Utara Zulpi Andika menjelaskan penyuluhan antinarkoba dilakukan lantaran tingkat pengguna narkoba, terutama di kalangan anak muda kian meresahkan.

“Kegiatan hari ini tentang pencegahan narkoba berbasis agama. Kami melaksanakan kegiatan ini karena kami lihat makin hari di Sumut makin banyak pemuda-pemudi yang terlibat dengan mengonsumsi narkoba,” ujar Zulpi

Adapun penyuluhan antinarkoba dengan berlandaskan ajaran agama Islam, dilakukan para sukarelawan Ganjar Pranowo itu dengan mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Selain itu, menurut Ustad Khairul Fahmi selaku pengisi materi dalam penyuluhan itu, baik orang-orang yang ingin mencoba narkoba, pengguna aktif maupun mantan pemakai narkoba harus lebih menyibukkan diri dengan kegiatan keagamaan, serta selalu memanjatkan amalan-amalan untuk dijauhi dari pikiran buruk dan tindakan jahat.

TGS Ganjar Pranowo Sumut menilai, penyuluhan narkoba harus lebih digencarkan untuk menciptakan generasi bangsa Indonesia yang sehat di masa depan.

“Kami sangat mengkhawatirkan nasib anak-anak bangsa ke depan kalau hal ini terus dibiarkan. Bagaimana pengguna narkoba bisa sadar, bisa pulih ketika mendapatkan sentuhan dalam spiritualitas agama Islam,” jelas Zulpi.

Lokasi Kecamatan Pantai Labu yang berdekatan dengan jalur penerbangan dan hanya berjarak 3 kilometer dari pesisir laut (Selat Malaka) juga dikhawatirkan memudahkan masuknya narkoba.

Oleh sebab itu, TGS Ganjar Pranowo Sumut mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan memberantas narkoba, serta menjauhkan peredaran narkoba dari generasi muda.

“Masyarakat menerima antusias kegiatan yang kita lakukan hari ini karena kegiatan ini dianggap positif, berguna ke depannya dan kami buat sebagai stimulan agar bapak-bapak dan ibu-ibu lebih memperhatikan sisi keagamaan supaya anak mereka tidak terjebak penggunaan narkoba yang saat ini sangat masif terjadi khususnya di Sumatera Utara,” kata Zulpi.

Jamalin selaku peserta kegiatan TGS Ganjar Pranowo yang juga mewakili warga Desa Binjai Bakung, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya kepada sukarelawan dalam memerangi narkoba.

Menurutnya, kegiatan TGS Ganjar Pranowo sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentang bahaya narkoba yang tidak hanya berdampak untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.

“Dari kegiatan Tuan Guru Sahabat Ganjar ini, pertama bernuansa Islam, kemudian ada penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat mengenai (bahaya) narkoba. Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan seperti ini, masyarakat bisa menambah wawasan dan mengetahui bahaya narkoba,” ungkap Jamalin.

“Memang di sini dirasakan (bahaya narkoba) pertama, bahaya penggunaan narkoba itu bukan hanya pada diri dia sendiri. Penggunaan narkoba bisa membahayakan dan merugikan orang lain. Karena dengan kecanduan narkoba, uangnya tidak ada kemudian mencuri,” sambungnya.

Jamalin menambahkan, penyuluhan bahaya narkoba dan cara memulihkan secara Islami dari sukarelawan TGS Ganjar Pranowo patut dijadikan pelajaran untuk masyarakat.

“Pemulihan secara Islami ini alhamdulillah, namanya kita bermohon kepada Allah dengan membacakan ayat-ayat suci, mudah-mudahan ke mana lagi kita mengadu. Maka tidak lain dan tidak bukan tempat kita mengadu adalah Allah SWT, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membacakan amalan-amalan yang ada di dalam ajaran Islam,” tutur Jamalin. (rel/tri)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Pranowo Sumatera Utara (Sumut) bersama Remaja Masjid Al Kautsar, melaksanakan penyuluhan bahaya narkoba dan cara memulihkan secara Islami di Desa Binjai Bakung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (27/6).

Koordinator Wilayah TGS Ganjar Pranowo Sumatera Utara Zulpi Andika menjelaskan penyuluhan antinarkoba dilakukan lantaran tingkat pengguna narkoba, terutama di kalangan anak muda kian meresahkan.

“Kegiatan hari ini tentang pencegahan narkoba berbasis agama. Kami melaksanakan kegiatan ini karena kami lihat makin hari di Sumut makin banyak pemuda-pemudi yang terlibat dengan mengonsumsi narkoba,” ujar Zulpi

Adapun penyuluhan antinarkoba dengan berlandaskan ajaran agama Islam, dilakukan para sukarelawan Ganjar Pranowo itu dengan mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Selain itu, menurut Ustad Khairul Fahmi selaku pengisi materi dalam penyuluhan itu, baik orang-orang yang ingin mencoba narkoba, pengguna aktif maupun mantan pemakai narkoba harus lebih menyibukkan diri dengan kegiatan keagamaan, serta selalu memanjatkan amalan-amalan untuk dijauhi dari pikiran buruk dan tindakan jahat.

TGS Ganjar Pranowo Sumut menilai, penyuluhan narkoba harus lebih digencarkan untuk menciptakan generasi bangsa Indonesia yang sehat di masa depan.

“Kami sangat mengkhawatirkan nasib anak-anak bangsa ke depan kalau hal ini terus dibiarkan. Bagaimana pengguna narkoba bisa sadar, bisa pulih ketika mendapatkan sentuhan dalam spiritualitas agama Islam,” jelas Zulpi.

Lokasi Kecamatan Pantai Labu yang berdekatan dengan jalur penerbangan dan hanya berjarak 3 kilometer dari pesisir laut (Selat Malaka) juga dikhawatirkan memudahkan masuknya narkoba.

Oleh sebab itu, TGS Ganjar Pranowo Sumut mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan memberantas narkoba, serta menjauhkan peredaran narkoba dari generasi muda.

“Masyarakat menerima antusias kegiatan yang kita lakukan hari ini karena kegiatan ini dianggap positif, berguna ke depannya dan kami buat sebagai stimulan agar bapak-bapak dan ibu-ibu lebih memperhatikan sisi keagamaan supaya anak mereka tidak terjebak penggunaan narkoba yang saat ini sangat masif terjadi khususnya di Sumatera Utara,” kata Zulpi.

Jamalin selaku peserta kegiatan TGS Ganjar Pranowo yang juga mewakili warga Desa Binjai Bakung, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya kepada sukarelawan dalam memerangi narkoba.

Menurutnya, kegiatan TGS Ganjar Pranowo sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentang bahaya narkoba yang tidak hanya berdampak untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.

“Dari kegiatan Tuan Guru Sahabat Ganjar ini, pertama bernuansa Islam, kemudian ada penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat mengenai (bahaya) narkoba. Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan seperti ini, masyarakat bisa menambah wawasan dan mengetahui bahaya narkoba,” ungkap Jamalin.

“Memang di sini dirasakan (bahaya narkoba) pertama, bahaya penggunaan narkoba itu bukan hanya pada diri dia sendiri. Penggunaan narkoba bisa membahayakan dan merugikan orang lain. Karena dengan kecanduan narkoba, uangnya tidak ada kemudian mencuri,” sambungnya.

Jamalin menambahkan, penyuluhan bahaya narkoba dan cara memulihkan secara Islami dari sukarelawan TGS Ganjar Pranowo patut dijadikan pelajaran untuk masyarakat.

“Pemulihan secara Islami ini alhamdulillah, namanya kita bermohon kepada Allah dengan membacakan ayat-ayat suci, mudah-mudahan ke mana lagi kita mengadu. Maka tidak lain dan tidak bukan tempat kita mengadu adalah Allah SWT, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membacakan amalan-amalan yang ada di dalam ajaran Islam,” tutur Jamalin. (rel/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/