26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

RSUD Deliserdang Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Siapkan Ambulans Jemput Pasien

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, manajemen RSUD Deliserdang akan menjemput pasien ke rumah. Namun layanan itu diberikan kepada pasien kurang mampu dan diidentifikasi menjalani rawat opname.

Demikian dikatakan, Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ yang saat ini sedang menyiapkan sarana transportasi khusus untuk menjemput pasien.

Dijelaskan dr Hanif Fahri, pelayanan tersebut mengadopsi apa yang telah dilakukan oleh RSUD Kulon Progo.

“Ya akan dijemput ke rumah pasiennya nanti naik ambulan, tapi khusus yang tidak mampu. Kita akan kordinasi nanti sama pihak Puskesmas dan bidan-bidan yang ada di desa. Kalau anggaran sudah disiapkan tahun ini termasuk untuk pengusulan di tahun 2020,”terang Hanif Fahri.

Untuk pelayanan pertama, lanjut Hanif, pihaknya akan melakukan uji coba pada September mendatang di tiga Kecamatan seperti Lubukpakam, Tanjung Morawa dan Bangun Purba.

“Kalau ambulan Puskesmas kan lebih ke promotif atau preventif, sedangkan kita lebih ke perawatan. Untuk dana awal pada ujicoba kita sudah siapkan anggaran Rp100 juta. Kita juga siapkan armada karena di tempat kita ada 6 ambulan, dan yang layak pakai ada 4 unit. Kita juga harus sesuaikan jangan sampai yang di sini nanti kekurangan ambulan. Yang jelas harus ujicoba dululah biar tahun 2020 nanti bisa semakin baik,”kata Hanif.

Menurut dr Hanif Fahri, program jemput pasien yang kurang mampu ke rumah memang sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan sesuai fakta di lapangan, banyak masyarakat yang kurang bukan kesulitan untuk biaya pemenuhan pengobatan. Bahkan juga terkadang yang menjadi kendala adalah persoalan transportasi menuju dan pulang dari rumah sakit. Dengan harapan jika program telah berjalan dengan baik, maka warga kurang mampu akan semakin lebih terbantu.

“Yang jelas keadaan terakhir RSUD kita hingga saat ini masih kelas B. Kemarin kita dirivieu oleh Kemenkes diminta untuk menyesuaikan (jadi tipe C). Tapi kita sudah berikan sanggahan dan semoga tetap di B. Rencananya September akan diumumkan oleh Kemenkes mudah mudahan kita tetap di B karena rumah sakit kita ini merupakan rumah sakit pendidikan dan dekat dengan Bandara Internasional Kualanamu,”terang Hanif. (btr/han)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, manajemen RSUD Deliserdang akan menjemput pasien ke rumah. Namun layanan itu diberikan kepada pasien kurang mampu dan diidentifikasi menjalani rawat opname.

Demikian dikatakan, Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ yang saat ini sedang menyiapkan sarana transportasi khusus untuk menjemput pasien.

Dijelaskan dr Hanif Fahri, pelayanan tersebut mengadopsi apa yang telah dilakukan oleh RSUD Kulon Progo.

“Ya akan dijemput ke rumah pasiennya nanti naik ambulan, tapi khusus yang tidak mampu. Kita akan kordinasi nanti sama pihak Puskesmas dan bidan-bidan yang ada di desa. Kalau anggaran sudah disiapkan tahun ini termasuk untuk pengusulan di tahun 2020,”terang Hanif Fahri.

Untuk pelayanan pertama, lanjut Hanif, pihaknya akan melakukan uji coba pada September mendatang di tiga Kecamatan seperti Lubukpakam, Tanjung Morawa dan Bangun Purba.

“Kalau ambulan Puskesmas kan lebih ke promotif atau preventif, sedangkan kita lebih ke perawatan. Untuk dana awal pada ujicoba kita sudah siapkan anggaran Rp100 juta. Kita juga siapkan armada karena di tempat kita ada 6 ambulan, dan yang layak pakai ada 4 unit. Kita juga harus sesuaikan jangan sampai yang di sini nanti kekurangan ambulan. Yang jelas harus ujicoba dululah biar tahun 2020 nanti bisa semakin baik,”kata Hanif.

Menurut dr Hanif Fahri, program jemput pasien yang kurang mampu ke rumah memang sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan sesuai fakta di lapangan, banyak masyarakat yang kurang bukan kesulitan untuk biaya pemenuhan pengobatan. Bahkan juga terkadang yang menjadi kendala adalah persoalan transportasi menuju dan pulang dari rumah sakit. Dengan harapan jika program telah berjalan dengan baik, maka warga kurang mampu akan semakin lebih terbantu.

“Yang jelas keadaan terakhir RSUD kita hingga saat ini masih kelas B. Kemarin kita dirivieu oleh Kemenkes diminta untuk menyesuaikan (jadi tipe C). Tapi kita sudah berikan sanggahan dan semoga tetap di B. Rencananya September akan diumumkan oleh Kemenkes mudah mudahan kita tetap di B karena rumah sakit kita ini merupakan rumah sakit pendidikan dan dekat dengan Bandara Internasional Kualanamu,”terang Hanif. (btr/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/