27.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Dosmar Batalkan Pembelian Mobnas Baru

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Setelah disoroti banyak pihak dan menjadi atensi publik, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor akhirnya membatalkan pembelian mobil dinas (Mobnas) baru senilai Rp2,6 miliar.

KETERANGAN: Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor didampingi Ketua DPRD Humbahas, Ramses Lumbangaol memberi keterangan terkait pembatalan pembelian mobnas baru, di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jumat (27/8) sore. ist/SUMUT POS.

“Sudah saya batalkan. Mobil (dinas) baru itu tidak perlu-perlu amat, mobil saya juga tidak jelek-jelek amat,” katanya saat menggelar konfrensi pers di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jalan Djamin Ginting Medan, Jumat (27/8) sore.

Dosmar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas menegaskan, pembatalan ini juga sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang selalu memerintahkan kadernya untuk tetap merakyat. “Jadi biar tidak menjadi polemik, penganggaran mobil dinas dilakukan saat saya sedang cuti Pilkada,” beber dia.

“Saya sudah perintahkan Sekda untuk membatalkan pembelian, dan mengalihkan untuk kegiatan lain terutama untuk menangani pandemi,” sambung Dosmar.

Ia juga menampik ada beberapa pihak yang sengaja merongrong kepemimpinannya di Kabupaten Humbahas. “Saya tidak akan bicara yang tidak penting, kalau pun ada biar jadi urusan mereka karena urusan kita fokus bekerja dan mengeluarkan masyarakat dari pandemi dan kemiskinan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, rencana pengadaan mobnas baru bupati dan wakil bupati Humbahas ini mendapat reaksi penolakan dari masyarakat beberapa waktu terakhir. Bupati dan wabup Humbahas dianggap tidak peka terhadap kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol yang mendampingi Dosmar menjelaskan, bahwa pengadaan mobnas itu diperuntukkan bagi bupati/wabup Humbahas terpilih hasil Pilkada 2020.

“Anggarannya ditampung pada tahun 2020. Namun disitulah perlu diinformasikan, kebetulan yang terpilih Pilkada 2020 adalah Dosmar Banjarnahor,” katanya.

Ia mengatakan, Dosmar sejak terpilih pada 2015 silam hingga memasuki periode kedua ini, masih tetap menggunakan mobil dinas 2500 CC, atau setara dengan mobil yang digunakan oleh ketua DPRD.

“Soal umpamanya agak ramai di masyarakat mengatakan bupati dan wakil bupati berleha-leha membeli mobil dinas, kami nyatakan itu tidak benar. Itu dibatalkan, ditolak dan beliau memakai mobil dinas yang lama. Kami sangat mengapresiasi bupati atas keputusannya ini,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Irma Simanungkalit membenarkan adanya permintaan Bupati Dosmar pembatalan pembelian mobil dinas. “Benar, Pak Bupati ada menyampaikan untuk pembelian itu dibatalkan,” kata Irma singkat.(prn/des)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Setelah disoroti banyak pihak dan menjadi atensi publik, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor akhirnya membatalkan pembelian mobil dinas (Mobnas) baru senilai Rp2,6 miliar.

KETERANGAN: Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor didampingi Ketua DPRD Humbahas, Ramses Lumbangaol memberi keterangan terkait pembatalan pembelian mobnas baru, di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jumat (27/8) sore. ist/SUMUT POS.

“Sudah saya batalkan. Mobil (dinas) baru itu tidak perlu-perlu amat, mobil saya juga tidak jelek-jelek amat,” katanya saat menggelar konfrensi pers di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jalan Djamin Ginting Medan, Jumat (27/8) sore.

Dosmar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas menegaskan, pembatalan ini juga sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang selalu memerintahkan kadernya untuk tetap merakyat. “Jadi biar tidak menjadi polemik, penganggaran mobil dinas dilakukan saat saya sedang cuti Pilkada,” beber dia.

“Saya sudah perintahkan Sekda untuk membatalkan pembelian, dan mengalihkan untuk kegiatan lain terutama untuk menangani pandemi,” sambung Dosmar.

Ia juga menampik ada beberapa pihak yang sengaja merongrong kepemimpinannya di Kabupaten Humbahas. “Saya tidak akan bicara yang tidak penting, kalau pun ada biar jadi urusan mereka karena urusan kita fokus bekerja dan mengeluarkan masyarakat dari pandemi dan kemiskinan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, rencana pengadaan mobnas baru bupati dan wakil bupati Humbahas ini mendapat reaksi penolakan dari masyarakat beberapa waktu terakhir. Bupati dan wabup Humbahas dianggap tidak peka terhadap kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol yang mendampingi Dosmar menjelaskan, bahwa pengadaan mobnas itu diperuntukkan bagi bupati/wabup Humbahas terpilih hasil Pilkada 2020.

“Anggarannya ditampung pada tahun 2020. Namun disitulah perlu diinformasikan, kebetulan yang terpilih Pilkada 2020 adalah Dosmar Banjarnahor,” katanya.

Ia mengatakan, Dosmar sejak terpilih pada 2015 silam hingga memasuki periode kedua ini, masih tetap menggunakan mobil dinas 2500 CC, atau setara dengan mobil yang digunakan oleh ketua DPRD.

“Soal umpamanya agak ramai di masyarakat mengatakan bupati dan wakil bupati berleha-leha membeli mobil dinas, kami nyatakan itu tidak benar. Itu dibatalkan, ditolak dan beliau memakai mobil dinas yang lama. Kami sangat mengapresiasi bupati atas keputusannya ini,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Irma Simanungkalit membenarkan adanya permintaan Bupati Dosmar pembatalan pembelian mobil dinas. “Benar, Pak Bupati ada menyampaikan untuk pembelian itu dibatalkan,” kata Irma singkat.(prn/des)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/