DAIRI, SUMUTPOS.CO – Angka stunting di Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, masih tergolong tinggi. Terbukti, dalam satu desa, yakni Desa Tumpak Raja, dari 112 bayi, ada 42 orang yang mengalami stunting. Dengan data dan fakta tersebut, Pemkab Dairi pun menyerukan percepatan penurunan jumlah anak yang mengalami stunting di desa itu.
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, pun mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait ke Desa Tumpak Raja, untuk menggelar praktik percepatan penurunan angka stunting, melalui kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif bertempat di Jamburta Ras, Barisan Mesin, belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Eddy menyampaikan, kenapa desa tersebut dipilih sebagai tempat praktik penanganan stunting? Karena angka stunting di desa tersebut sangat tinggi.
“Dari data yang saya peroleh, dari 112 bayi, terdapat 42 bayi atau sekitar 37,5 persen yang mengalami stunting di Desa Tumpak Raja ini. Ini harus kita atasi dan tuntaskan bersama,” ajak Eddy.
Eddy juga mengatakan, sebagai upaya pemerintah membantu masyarakat mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab Dairi menyerahkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting berupa beras.
“Bantuan beras itu diserahkan oleh Dinas Sosial. Sementara Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, menyerahkan bibit sayur supaya bisa ditanam dan kelak bisa dipanen untuk kebutuhan sayur-mayur masyarakat,” jelasnya.
Adapun kunjungan Eddy ke Desa Tumpak Raja, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata, Kepala Dinas Kesehatan Henry Manik, dan Camat Gunung Sitember Jonathan Ginting. (rud/saz)