28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sindikat ‘Pendeta Palsu’ Kuras A Lien Rp1 Miliar

A Lien dikuras sindikat pendeta palsu hingga Rp1 miliar.

SIANTAR, SUMUTPOS.COApes benar nasib A Lien. Dia dirampok dengan modus penipuan. Tak tanggung-tanggung, Rp1 miliar uangnya dikuras para pelaku. Diapun hanya bisa menangis saat memasuki ruang Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Siantar.

Korban yang ditemui di kediamannya, Jalan Pane, Kel. Karo, Siantar Selatan, Selasa (26/9) menceritakan kronologi kejadian. Menurut wanita paruh baya ini, pelaku penipuan yang menguras hartanya berjumlah lima orang, tiga di antaranya wanita yang juga beretnis Tionghoa.

Dengan masih raut wajah sedih ia mengatakan, awal pertemuannya dengan kawanan itu adalah saat ia berada di gedung 4 Pasar Horas, tepatnya di pajak ikan, Senin (25/9) lalu.

Di sana, A Lien berkenalan dengan seorang wanita. Tidak lama kemudian, seorang wanita lainnya mendatangi mereka dan bertanya mengenai keberadaan seorang pendeta.

Saat itu si wanita yang identitasnya belum diketahui itu bertanya tentang alamat seorang pendeta asal Singapura, yang datang ke Kota Pematangsiantar. Karena tidak mengenalnya, korban mengatakan terus terang bahwa ia tidak mengenal orang yang dimaksud.

“Dia bilang ada pendeta dari Singapura, dia datang ke Siantar. Kalian kenal enggak? Dia tanya aku. Lalu aku bilang aku nggak kenal,” kata korban sembari mengatakan jika temannya itu juga baru dikenalnya saat berada di pajak ikan.

Setelah itu, wanita yang pertama bertemu dengan korban mengaku mengenal pendeta yang dimaksud. Kemudian mereka mengajak korban agar mau ikut menemani mencari rumah pendeta. A Lien yang tidak menaruh curiga sedikit pun menuruti permintaan para pelaku.

“Sudah itu dia bilang tahu tempatnya. Kemudian dia juga bilang punya obat stres. Datang wanita yang satu lagi bilang dia kenal dengan pendeta itu. Terus mereka bilang aku ikut dibawa ke situ. Karena mau membantu, aku pun ikut,” ujarnya didampingi sang suami.

Singkat cerita, mereka bertiga kemudian pergi menaiki mobil jenis Avanza berwarna silver. Saat memasuki mobil, seorang pria sudah terlihat duduk di bangku sopir yang selanjutnya mengantarkan mereka ke arah pusat kota.

A Lien dikuras sindikat pendeta palsu hingga Rp1 miliar.

SIANTAR, SUMUTPOS.COApes benar nasib A Lien. Dia dirampok dengan modus penipuan. Tak tanggung-tanggung, Rp1 miliar uangnya dikuras para pelaku. Diapun hanya bisa menangis saat memasuki ruang Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Siantar.

Korban yang ditemui di kediamannya, Jalan Pane, Kel. Karo, Siantar Selatan, Selasa (26/9) menceritakan kronologi kejadian. Menurut wanita paruh baya ini, pelaku penipuan yang menguras hartanya berjumlah lima orang, tiga di antaranya wanita yang juga beretnis Tionghoa.

Dengan masih raut wajah sedih ia mengatakan, awal pertemuannya dengan kawanan itu adalah saat ia berada di gedung 4 Pasar Horas, tepatnya di pajak ikan, Senin (25/9) lalu.

Di sana, A Lien berkenalan dengan seorang wanita. Tidak lama kemudian, seorang wanita lainnya mendatangi mereka dan bertanya mengenai keberadaan seorang pendeta.

Saat itu si wanita yang identitasnya belum diketahui itu bertanya tentang alamat seorang pendeta asal Singapura, yang datang ke Kota Pematangsiantar. Karena tidak mengenalnya, korban mengatakan terus terang bahwa ia tidak mengenal orang yang dimaksud.

“Dia bilang ada pendeta dari Singapura, dia datang ke Siantar. Kalian kenal enggak? Dia tanya aku. Lalu aku bilang aku nggak kenal,” kata korban sembari mengatakan jika temannya itu juga baru dikenalnya saat berada di pajak ikan.

Setelah itu, wanita yang pertama bertemu dengan korban mengaku mengenal pendeta yang dimaksud. Kemudian mereka mengajak korban agar mau ikut menemani mencari rumah pendeta. A Lien yang tidak menaruh curiga sedikit pun menuruti permintaan para pelaku.

“Sudah itu dia bilang tahu tempatnya. Kemudian dia juga bilang punya obat stres. Datang wanita yang satu lagi bilang dia kenal dengan pendeta itu. Terus mereka bilang aku ikut dibawa ke situ. Karena mau membantu, aku pun ikut,” ujarnya didampingi sang suami.

Singkat cerita, mereka bertiga kemudian pergi menaiki mobil jenis Avanza berwarna silver. Saat memasuki mobil, seorang pria sudah terlihat duduk di bangku sopir yang selanjutnya mengantarkan mereka ke arah pusat kota.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/