25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

OTK Bom Molotov Rumah Warga

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Rumah milik Samsudin Simbolon (60) yang terletak di Jalan Kutilang Blok E Komplek Perumahan Purnawirawan Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi dilempar bom molotov oleh orang tak di kenal (OTK), Minggu (27/9) sekira pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, tapi nyaris satu unit mobil Kijang Kapsul BK 1536 NM ludes terbakar.

OLAH TKP:  Tim Inafis Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, Minggu (27/9).
OLAH TKP: Tim Inafis Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, Minggu (27/9).

Untung kejadiaan tersebut diketahui istrinya, Juliati boru Regar (56) sehingga api yang menyambar kap bagian mobil depan bisa dipadamkan menggunakan air bersama tetangga korban yang mengetahui kejadian tersebut.

Kini kasus pelemparan bom molotov ditangani pihak Kepolisian Polsek Rambutan dan Satreskrim Polres Tebingtinggi.

Kapolsek Rambutan AKP H Samosir didampingi Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Wirhan Arif mengaku masih menggali informasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Dijelaskannya, di lokasi kejadian petugas berhasil mengamankan barang bukti seperti satu buah botol bir yang pecah dengan sebuah sumbu kain yang berisikan minyak tanah.

“Barang bukti masih kami amankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, untuk motif dan kerugian masih dalam penyelidikan petugas,” jelasnya.

Sedangkan menurut keterangan istri korban, Juliati mengaku saat itu dirinya sedang memasak di dapur untuk sarapan. Tiba tiba dia mendengar suara sepeda motor berhenti dan bunyi ledakan di luar.

Merasa curiga, Juliati melihat ke depan, ternyata bagian depan mobil pinggir teras ada kobaran api. Seketika itu, Juliati langsung membangunkan suaminya Samsuddin.

“Kami berdua sempat memadamkan api menggunakan air dari dalam kamar mandi, kemudian kami juga meminta tolong kepada masyarakat sekitar, akhirnya api bisa dipadamkan,” tandasnya.

Juliati kembali mengatakan, dia mengaku selama ini tidak pernah mempunyai musuh dengan orang lain. Kejadian ini membuat sekeluarga trauma apabila mengingat kejadian pagi itu.

“Kami tidak pernah merasa menyakiti orang lain. Kami tidak pernah merasa punya musuh,” tandas Juliati. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Rumah milik Samsudin Simbolon (60) yang terletak di Jalan Kutilang Blok E Komplek Perumahan Purnawirawan Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi dilempar bom molotov oleh orang tak di kenal (OTK), Minggu (27/9) sekira pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, tapi nyaris satu unit mobil Kijang Kapsul BK 1536 NM ludes terbakar.

OLAH TKP:  Tim Inafis Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, Minggu (27/9).
OLAH TKP: Tim Inafis Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, Minggu (27/9).

Untung kejadiaan tersebut diketahui istrinya, Juliati boru Regar (56) sehingga api yang menyambar kap bagian mobil depan bisa dipadamkan menggunakan air bersama tetangga korban yang mengetahui kejadian tersebut.

Kini kasus pelemparan bom molotov ditangani pihak Kepolisian Polsek Rambutan dan Satreskrim Polres Tebingtinggi.

Kapolsek Rambutan AKP H Samosir didampingi Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Wirhan Arif mengaku masih menggali informasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Dijelaskannya, di lokasi kejadian petugas berhasil mengamankan barang bukti seperti satu buah botol bir yang pecah dengan sebuah sumbu kain yang berisikan minyak tanah.

“Barang bukti masih kami amankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, untuk motif dan kerugian masih dalam penyelidikan petugas,” jelasnya.

Sedangkan menurut keterangan istri korban, Juliati mengaku saat itu dirinya sedang memasak di dapur untuk sarapan. Tiba tiba dia mendengar suara sepeda motor berhenti dan bunyi ledakan di luar.

Merasa curiga, Juliati melihat ke depan, ternyata bagian depan mobil pinggir teras ada kobaran api. Seketika itu, Juliati langsung membangunkan suaminya Samsuddin.

“Kami berdua sempat memadamkan api menggunakan air dari dalam kamar mandi, kemudian kami juga meminta tolong kepada masyarakat sekitar, akhirnya api bisa dipadamkan,” tandasnya.

Juliati kembali mengatakan, dia mengaku selama ini tidak pernah mempunyai musuh dengan orang lain. Kejadian ini membuat sekeluarga trauma apabila mengingat kejadian pagi itu.

“Kami tidak pernah merasa menyakiti orang lain. Kami tidak pernah merasa punya musuh,” tandas Juliati. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/