KARO, SUMUTPOS.CO – Masih misteriusnya keberadaan Harimau Sumatera yang di sekitar kaki Gunung Sibayak, Kab. Karo, membuat warga sekitar resah dan ketakutan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba, M.Si, mengatakan informasi penampakan Harimau Sumatera ini sudah dilihat oleh masyarakat. Dan dirinya menambahkan sudah bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Tahura Bukit Barisan, untuk menutup sementara jalur pendakian Gunung Sibayak.
“Kita sudah mendengar adanya informasi soal penampakan Harimau, jadi kita sudah kerja sama dengan pihak terkait untuk menutup sementara pendakian gunung Sibayak,” ungkap Sekda Kab Karo di Kantor Bupati Karo Selasa (27/10)
Lanjutnya, langkah yang dilakukan dengan cara memasang spanduk dan pengumuman imbauan di beberapa titik utama pintu masuk objek wisata pendakian gunung Sibayak, agar dapat dilihat oleh masyarakat.
“Kita juga sudah kerjasama dengan membuat imbauan dan spanduk penutupan pendakian gunung Sibayak diantaranya di tugu Perjuangan Berastagi. Agar bisa dilihat masyarakat dan pengunjung, dan mengetahui akan adanya penampakan Harimau,” jelasnya.
Menurutnya dengan adanya imbauan ini diharapkan kepada masyarakat sekitar dan pengunjung, agar selalu waspada dan menjauhi seputaran kaki gunung Sibayak demi menjaga keselamatan dan adanya konflik antara masyarakat dengan harimau. (deo/han)
KARO, SUMUTPOS.CO – Masih misteriusnya keberadaan Harimau Sumatera yang di sekitar kaki Gunung Sibayak, Kab. Karo, membuat warga sekitar resah dan ketakutan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba, M.Si, mengatakan informasi penampakan Harimau Sumatera ini sudah dilihat oleh masyarakat. Dan dirinya menambahkan sudah bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Tahura Bukit Barisan, untuk menutup sementara jalur pendakian Gunung Sibayak.
“Kita sudah mendengar adanya informasi soal penampakan Harimau, jadi kita sudah kerja sama dengan pihak terkait untuk menutup sementara pendakian gunung Sibayak,” ungkap Sekda Kab Karo di Kantor Bupati Karo Selasa (27/10)
Lanjutnya, langkah yang dilakukan dengan cara memasang spanduk dan pengumuman imbauan di beberapa titik utama pintu masuk objek wisata pendakian gunung Sibayak, agar dapat dilihat oleh masyarakat.
“Kita juga sudah kerjasama dengan membuat imbauan dan spanduk penutupan pendakian gunung Sibayak diantaranya di tugu Perjuangan Berastagi. Agar bisa dilihat masyarakat dan pengunjung, dan mengetahui akan adanya penampakan Harimau,” jelasnya.
Menurutnya dengan adanya imbauan ini diharapkan kepada masyarakat sekitar dan pengunjung, agar selalu waspada dan menjauhi seputaran kaki gunung Sibayak demi menjaga keselamatan dan adanya konflik antara masyarakat dengan harimau. (deo/han)