25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gerakan BISA di Tongging dan Silalahi Kawasan Danau Toba

KAMPANYE: Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi, melaksanakan Kampanye adaptasi kebiasaan baru di kawasan Danau Toba.

Dairi, SUMUTPOS.CO- Pemerintah pusat sedang bergiat membangun sarana dan prasarana penunjang kegiatan kepariwisataan di Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.

“Komitmen pemerintah ini harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam berbagai sendi pengembangan kepariwisataan. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan di wilayah sekitarnya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Manna Ujung kepada wartawan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 27 November 2020.

Berangkat dari semangat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), kata Manna, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi.

Kegiatan berupa kampanye adaptasi kebiasaan baru di Kawasan Danau Toba, sebagai bagian dari gerakan bersih, indah, sehat, dan aman (BISA) yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan berlokasi di Tongging, Kabupaten Karo, dan Silalahi, Kabupaten Dairi pada Jumat, 27 – Sabtu, 28 November 2020.

“Bertujuan mengimbau masyarakat luas, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Tongging dan Silalahi, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan,” kata Manna.

Rangkaian kegiatan, antara lain mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sekaligus sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Juli 2020 lalu.

Kata Manna, kegiatan ini juga memberikan ruang ekspresi untuk seniman di Kawasan Danau Toba melalui aksi tim teatrikal sebagai penyemarak suasana, dan penyampai pesan kampanye, serta tim media yang akan lebih memperluas jangkauan pesan kampanye.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dapat ditingkatkan. Bersihnya lingkungan dan penerapan protokol kesehatan tentunya akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata,” tukas Manna.(rel/han)

KAMPANYE: Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi, melaksanakan Kampanye adaptasi kebiasaan baru di kawasan Danau Toba.

Dairi, SUMUTPOS.CO- Pemerintah pusat sedang bergiat membangun sarana dan prasarana penunjang kegiatan kepariwisataan di Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.

“Komitmen pemerintah ini harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam berbagai sendi pengembangan kepariwisataan. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan di wilayah sekitarnya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Manna Ujung kepada wartawan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 27 November 2020.

Berangkat dari semangat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), kata Manna, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi.

Kegiatan berupa kampanye adaptasi kebiasaan baru di Kawasan Danau Toba, sebagai bagian dari gerakan bersih, indah, sehat, dan aman (BISA) yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan berlokasi di Tongging, Kabupaten Karo, dan Silalahi, Kabupaten Dairi pada Jumat, 27 – Sabtu, 28 November 2020.

“Bertujuan mengimbau masyarakat luas, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Tongging dan Silalahi, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan,” kata Manna.

Rangkaian kegiatan, antara lain mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sekaligus sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Juli 2020 lalu.

Kata Manna, kegiatan ini juga memberikan ruang ekspresi untuk seniman di Kawasan Danau Toba melalui aksi tim teatrikal sebagai penyemarak suasana, dan penyampai pesan kampanye, serta tim media yang akan lebih memperluas jangkauan pesan kampanye.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dapat ditingkatkan. Bersihnya lingkungan dan penerapan protokol kesehatan tentunya akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata,” tukas Manna.(rel/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/