TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Tora Daeng mengimbau warga agar tetap hati-hati dan mewaspadai banjir kiriman karena di wilayah hulu masih turun hujan.
“Harus tetap siaga warga, apabila banjir kiriman datang, barang-barang harus sudah diselamatkan agar tidak terendam air,” ujar Tora.
Disebutkan Tora, pemukiman warga yang terendam air masih hitungan puluhan. Namun kawasan pertanian padi dan palawija sudah banyak terendam air dan warga mengalami kerugian.
“Pihak BPBD Kota Tebingtinggi masih melakukan pendataan, kita harapkan banjir akan segera surut,” bilang Tora.
Pantauan Sumut Pos, banjir mulai merendam kawasan pertanian di Jalan Pramuka Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Kamis (28/11) petang.
Air banjir kiriman dari Sungai Sibaro bukan aja menggenangi kawasan pertanian saja, tapi air mulai merendam kawasan pemukiman warga sekitar Jalan Pramuka.
Salah seorang warga yang menjadi petani palawija, Ujang (40), menuturkan air mulai menggenangi kawasan pertanian sore tadi dan air terus meninggi sehingga sawah warga seperti lautan dan tanaman palawija serta padi terendam.
“Kali ini petani sudah sangat merugi, tanaman sayuran terendam air, begitu juga tanaman palawija seperti bayam, sawi dan kangkung dan cabai terendam air dan dipastikan akan gagal panen,” bilang Ujang.
Sedangkan kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi, Ujang mewakili para petani agar Pemko membuat bendungan coran semen sebagai pembatas sungai anakan agar bilang banjir tidak masuk ke lahan pertanian dan pemukiman warga.
“Seperti dibuat benteng tinggi sehingga ketika sungai meluap tidak masuk ke areal pertanian warga,” harap Ujang. (ian/han)