MADINA, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) DR Ir HT Erry Nuradi MSi menandatangani prasasti dimulainya pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bukit Malintang di Kecamatan Bandar Malintang, Kabupaten Madina, Jumat (22/12). Bandara yang akan diberi nama Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution itu diharapkan akan mendorong kemajuan di sekitarnya.
Usai menandatangani prasasti, Gubernur menjelaskan bandara yang direncanakan untuk pesawat berbadan lebar sekelas Boeing ini nantinya memiliki runaway sepanjang 2,5 kilometer.
Direncanakan, bandara akan dibangun luas sehingga nantinya memenuhi standar untuk pesawat berbadan lebar. Adapun lahan yang disiapkan untuk pembangunan dan pengembangan bandara kedepannya seluas 100,49 hektare.
Pihak Pemprov Sumut sudah menghibahkan 24,87 hektare, sedangkan sisanya merupakan lahan warga masyarakat yaitu seluas 75,62 hektare. Lahan masyarakat tersebut kini masih tahapan proses pembebasan.
“Dengan dimulainya pembangunan bandara Bukit Malintang ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik kepada masyarakat Madina sendiri maupun masyarakat Sumut sekitarnya. Karena lokasinya tidak jauh dari Provinsi tetangga (Sumatera Barat) yang nantinya juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Gubernur.
Oleh sebab itu, Gubernur berharap pembangunan Bandara Bukit Malintang yang sudah ditunggu selama 9 tahun ini segera dilaksanakan.
“Agar lebih mempermudah akses transportasi ke daerah ini,” pungkas Erry. (bal/ala)
MADINA, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) DR Ir HT Erry Nuradi MSi menandatangani prasasti dimulainya pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bukit Malintang di Kecamatan Bandar Malintang, Kabupaten Madina, Jumat (22/12). Bandara yang akan diberi nama Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution itu diharapkan akan mendorong kemajuan di sekitarnya.
Usai menandatangani prasasti, Gubernur menjelaskan bandara yang direncanakan untuk pesawat berbadan lebar sekelas Boeing ini nantinya memiliki runaway sepanjang 2,5 kilometer.
Direncanakan, bandara akan dibangun luas sehingga nantinya memenuhi standar untuk pesawat berbadan lebar. Adapun lahan yang disiapkan untuk pembangunan dan pengembangan bandara kedepannya seluas 100,49 hektare.
Pihak Pemprov Sumut sudah menghibahkan 24,87 hektare, sedangkan sisanya merupakan lahan warga masyarakat yaitu seluas 75,62 hektare. Lahan masyarakat tersebut kini masih tahapan proses pembebasan.
“Dengan dimulainya pembangunan bandara Bukit Malintang ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik kepada masyarakat Madina sendiri maupun masyarakat Sumut sekitarnya. Karena lokasinya tidak jauh dari Provinsi tetangga (Sumatera Barat) yang nantinya juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Gubernur.
Oleh sebab itu, Gubernur berharap pembangunan Bandara Bukit Malintang yang sudah ditunggu selama 9 tahun ini segera dilaksanakan.
“Agar lebih mempermudah akses transportasi ke daerah ini,” pungkas Erry. (bal/ala)