29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

RSUD Tanjungpura Selalu Terapkan Prokes

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menanggapi beredarnya video penumpukan pasien BPJS di RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat di media sosial pada 21 Desember 2020, dinilai adanya kesalahan teknis.

ANTRE: Pasien dan keluarganya mengantre di  RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat.ilyas effendy/ sumut pos.
ANTRE: Pasien dan keluarganya mengantre di RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat.ilyas effendy/ sumut pos.

Terkait adanya video penumpukan pasien peserta BPJS di RSUD Tanjung Pura, yang diviralkan lewat media sosial pada Senin 21 Desember 2020 lalu, adalah akibat kesalahan teknis.

Dijelaskan Kepala RSUD Tanjungpura, dr. Immanuel Pinem, terjadinya penumpukan pasien mengantri akibat kesalahan teknis. Pelayanan di RSU Tanjungpura sudah kembali normal dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Menurut Immanuel, kesalahan teknis dikarenakan jaringan internet, kerusakan jaringan data dan perbaikan ruang pelayanan BPJS. Akibat kerusakan jaringan, dilakukan pendataan manual secara kehati–hatian agar tidak ada kesalahan pada saat menginput data ke komputer, yang membuat pendataan peserta BPJS jadi lebih lambat.

“Sembari menunggu perbaikan, jadi sistem kerjanya berbeda. Kami pakai manual jadi membuat lebih lambat, dibandingkan kerja komputerisasi yang pastinya lebih cepat,”ujar dr.Immanuel.

Immanuel menambahkan, akibatnya masyarakat mengantri dan pasien rujukan dari Puskesmas mengalami peningkatan siginifikan ke rumah sakit sejak tiga bulan terakhir.

“Kebijakan ini kewenangan BPJS Pusat, jadi kami pihak rumah sakit yang merupakan rumah sakit rujukan type C, hanya mengikuti aturan yang diberikan dan tidak boleh dilangar,” tegasnya.

Kata dr.Immanuel, pihaknya tetap memberlakukan Prokes kepada pasien melalui pengawasan petugas security rumah sakit. (yas/han)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menanggapi beredarnya video penumpukan pasien BPJS di RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat di media sosial pada 21 Desember 2020, dinilai adanya kesalahan teknis.

ANTRE: Pasien dan keluarganya mengantre di  RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat.ilyas effendy/ sumut pos.
ANTRE: Pasien dan keluarganya mengantre di RSUD Tanjungpura, Kabupaten Langkat.ilyas effendy/ sumut pos.

Terkait adanya video penumpukan pasien peserta BPJS di RSUD Tanjung Pura, yang diviralkan lewat media sosial pada Senin 21 Desember 2020 lalu, adalah akibat kesalahan teknis.

Dijelaskan Kepala RSUD Tanjungpura, dr. Immanuel Pinem, terjadinya penumpukan pasien mengantri akibat kesalahan teknis. Pelayanan di RSU Tanjungpura sudah kembali normal dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Menurut Immanuel, kesalahan teknis dikarenakan jaringan internet, kerusakan jaringan data dan perbaikan ruang pelayanan BPJS. Akibat kerusakan jaringan, dilakukan pendataan manual secara kehati–hatian agar tidak ada kesalahan pada saat menginput data ke komputer, yang membuat pendataan peserta BPJS jadi lebih lambat.

“Sembari menunggu perbaikan, jadi sistem kerjanya berbeda. Kami pakai manual jadi membuat lebih lambat, dibandingkan kerja komputerisasi yang pastinya lebih cepat,”ujar dr.Immanuel.

Immanuel menambahkan, akibatnya masyarakat mengantri dan pasien rujukan dari Puskesmas mengalami peningkatan siginifikan ke rumah sakit sejak tiga bulan terakhir.

“Kebijakan ini kewenangan BPJS Pusat, jadi kami pihak rumah sakit yang merupakan rumah sakit rujukan type C, hanya mengikuti aturan yang diberikan dan tidak boleh dilangar,” tegasnya.

Kata dr.Immanuel, pihaknya tetap memberlakukan Prokes kepada pasien melalui pengawasan petugas security rumah sakit. (yas/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru