27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pemko Tebingtinggi Kembali Lakukan PPH pada 30 dan 31 Januari 2024

TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi bekerjasama dengan PT Bulog kembali melakukan Pasar Pengendalian Harga (PPH) di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi dua hari mulai tanggal 30-31 Januari 2023.

“Kembali dilaksanakannya PPH ini dalam rangka mengendalikan sejumlah harga kebutuhan pokok yang masih mengalami kenaikan, dengan adanya PPH ini kita harapkan harga kembali normal,” jelas Kepala Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi Zahidin ketika ditemui di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (29/1/2024).

Menurut Zahidin, pelaksanaan PPH ini adalah kerja sama Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi dengan pihak PT Bulog Cabang Kota Medan. Untuk melakukan transaksi pembelian pada PPH hanya menunjukkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) yang terdapat sebagai warga Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk bahan pangan yang disediakan dalam pelaksanaan PPH itu, beras jenis medium SPHP ukuran 5 kg dijual dengan harga Rp53.000 perkarung, gula pasir kemasan ukuran 1 kg dengan harga Rp16.000 dan minyak goreng kemasan ukuran 1 liter harga Rp14.000.

“Kami harapkan dari kegiatan ini selama dua hari, Selasa sampai Rabu (30-31/1/2024) masyarakat Kota Tebingtinggi bisa mendatangi lokasi penjualan di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB,” jelas Zahidin.

Lain halnya dengan pantauan di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi, harga beras masih mengalami kenaikan hingga menembus harga Rp15.000 perkilogram beras Ir46. Kenaikan harga beras ini tidak pernah mengalami penurunan sejak memasuki masa kampanye tahun politik Pemilu 2024.

Untuk ukuran beras 5 kg harga jual mencapai Rp75.000 perkarung. Tidak itu saja bahan yang mengalami kenaikan, untuk tepung tapioka harganya hanya Rp8.000 perkilogram, kini naik menjadi Rp11.000 perkilogram.

Menurut pedagang kelontong di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi Syarmadani, kenaikan harga beras dipicu harga dari kilang penggilingan padi di wilayah Kabupaten Serdangbedagai. Selain itu, gabah kering atau siap panen tidak mencukupi permintaan pesanan.

“Harga beras dari kilang terus naik, jadi pedagang harus menaikkan harga jual beras. Kenaikan terjadi selama hampir dua bulan ini. Kami berharap pemerintah melakukan operasi pasar,” jelas Acin (48) pedagang kelontong di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk tepung tapioka yang harganya terus melonjak, menyebabkan sejumlah pedagang makanan dan bakso mengalami kerugian, karena tepung tapioka sebagai bahan campuran pembuatan bakso.

“Memang tepung tapioka mengalami kenaikan sejak dua pekan ini, banyak pedagang jajanan kue dan bakso mengeluh atas kenaikan harga tepung tapioka yang berasal dari ubi kayu. Apa penyebab kenaikan dan kelangkaan tepung tapioka sampai saat ini belum diketahui,” jelasnya. (ian/ram)

TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi bekerjasama dengan PT Bulog kembali melakukan Pasar Pengendalian Harga (PPH) di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi dua hari mulai tanggal 30-31 Januari 2023.

“Kembali dilaksanakannya PPH ini dalam rangka mengendalikan sejumlah harga kebutuhan pokok yang masih mengalami kenaikan, dengan adanya PPH ini kita harapkan harga kembali normal,” jelas Kepala Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi Zahidin ketika ditemui di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (29/1/2024).

Menurut Zahidin, pelaksanaan PPH ini adalah kerja sama Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi Kota Tebingtinggi dengan pihak PT Bulog Cabang Kota Medan. Untuk melakukan transaksi pembelian pada PPH hanya menunjukkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) yang terdapat sebagai warga Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk bahan pangan yang disediakan dalam pelaksanaan PPH itu, beras jenis medium SPHP ukuran 5 kg dijual dengan harga Rp53.000 perkarung, gula pasir kemasan ukuran 1 kg dengan harga Rp16.000 dan minyak goreng kemasan ukuran 1 liter harga Rp14.000.

“Kami harapkan dari kegiatan ini selama dua hari, Selasa sampai Rabu (30-31/1/2024) masyarakat Kota Tebingtinggi bisa mendatangi lokasi penjualan di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB,” jelas Zahidin.

Lain halnya dengan pantauan di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi, harga beras masih mengalami kenaikan hingga menembus harga Rp15.000 perkilogram beras Ir46. Kenaikan harga beras ini tidak pernah mengalami penurunan sejak memasuki masa kampanye tahun politik Pemilu 2024.

Untuk ukuran beras 5 kg harga jual mencapai Rp75.000 perkarung. Tidak itu saja bahan yang mengalami kenaikan, untuk tepung tapioka harganya hanya Rp8.000 perkilogram, kini naik menjadi Rp11.000 perkilogram.

Menurut pedagang kelontong di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi Syarmadani, kenaikan harga beras dipicu harga dari kilang penggilingan padi di wilayah Kabupaten Serdangbedagai. Selain itu, gabah kering atau siap panen tidak mencukupi permintaan pesanan.

“Harga beras dari kilang terus naik, jadi pedagang harus menaikkan harga jual beras. Kenaikan terjadi selama hampir dua bulan ini. Kami berharap pemerintah melakukan operasi pasar,” jelas Acin (48) pedagang kelontong di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk tepung tapioka yang harganya terus melonjak, menyebabkan sejumlah pedagang makanan dan bakso mengalami kerugian, karena tepung tapioka sebagai bahan campuran pembuatan bakso.

“Memang tepung tapioka mengalami kenaikan sejak dua pekan ini, banyak pedagang jajanan kue dan bakso mengeluh atas kenaikan harga tepung tapioka yang berasal dari ubi kayu. Apa penyebab kenaikan dan kelangkaan tepung tapioka sampai saat ini belum diketahui,” jelasnya. (ian/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/