31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pembangunan Gardu Induk Diprotes Warga

BINJAI-Pembangunan Gardu Induk milik PLN di Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, menuai protes warga setempat. Pasalnya, selama proyek itu dikerjakan, warga merasa di rugikan. Untuk itu, mereka minta agar PLN memberikan ganti rugi.

Permintaan puluhan warga ini, disampaikan dalam pertemuan di Kantor Kelurah Jati Karya, Jalan T Amir Hamzah, Senin (28/3) pukul 14.30 WIB. Dalam pertemuan itu, warga terus menyampaikan keluhannya terkait proyek pembanguna gardu induk itu berjalan.

Seperti Riki, yang mengaku resah atas proyek itu. “Kalau musim kemarau debu berterbangan. Suara bising dari pengerjaan sangat mengganggu. Saya minta PLN mencari solusi agar kami tidak terganggu,” ujar Riki.
Ternyata, pertemuan itu tak dihadiri seorangpun perwakilan dari PLN.  Namun, secara tiba-tiba seorang pria yang mengaku bernama Amin, memberikan jawaban terkait keluhan yang dirasakan masyarakat.

Amin dan teman-temannya mengaku dari Tim USU, yang bekerja secara independen guna membantu menyelesaiakan persoalan PLN dengan masyarakat. “Kami dari Tim USU yang akan melakukan penelitian terkait masalah yang ada. Untuk itu, kami akan melakukan penelitian terlebih dahulu. Apakah keluhan yang dikatakan masyarakat benar atau tidak. Jika benar, kami akan memberikan laporan kepada PLN dan selanjutnya PLN akan memberikan ganti rugi,” ujar Amin.

Usai pertemuan, Amin, kepada wartawan koran ini mengatakan, Tim USU datang kehadapan masyarakat berdasarkan undangan dari PLN Kota Binjai untuk menyelesaikan maslah ini. “Sebelumnya kami diundang PLN dan kami meminta persetujuan dari warga. Setelah warga setuju, barulah kami bekerja. Kami mendapatkan persetujuan dari 20-an orang warga,”kata Amin.(dan)

BINJAI-Pembangunan Gardu Induk milik PLN di Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, menuai protes warga setempat. Pasalnya, selama proyek itu dikerjakan, warga merasa di rugikan. Untuk itu, mereka minta agar PLN memberikan ganti rugi.

Permintaan puluhan warga ini, disampaikan dalam pertemuan di Kantor Kelurah Jati Karya, Jalan T Amir Hamzah, Senin (28/3) pukul 14.30 WIB. Dalam pertemuan itu, warga terus menyampaikan keluhannya terkait proyek pembanguna gardu induk itu berjalan.

Seperti Riki, yang mengaku resah atas proyek itu. “Kalau musim kemarau debu berterbangan. Suara bising dari pengerjaan sangat mengganggu. Saya minta PLN mencari solusi agar kami tidak terganggu,” ujar Riki.
Ternyata, pertemuan itu tak dihadiri seorangpun perwakilan dari PLN.  Namun, secara tiba-tiba seorang pria yang mengaku bernama Amin, memberikan jawaban terkait keluhan yang dirasakan masyarakat.

Amin dan teman-temannya mengaku dari Tim USU, yang bekerja secara independen guna membantu menyelesaiakan persoalan PLN dengan masyarakat. “Kami dari Tim USU yang akan melakukan penelitian terkait masalah yang ada. Untuk itu, kami akan melakukan penelitian terlebih dahulu. Apakah keluhan yang dikatakan masyarakat benar atau tidak. Jika benar, kami akan memberikan laporan kepada PLN dan selanjutnya PLN akan memberikan ganti rugi,” ujar Amin.

Usai pertemuan, Amin, kepada wartawan koran ini mengatakan, Tim USU datang kehadapan masyarakat berdasarkan undangan dari PLN Kota Binjai untuk menyelesaikan maslah ini. “Sebelumnya kami diundang PLN dan kami meminta persetujuan dari warga. Setelah warga setuju, barulah kami bekerja. Kami mendapatkan persetujuan dari 20-an orang warga,”kata Amin.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/