25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Pemuda Duel di Kisaran, Andri Terkapar Ditikam

Penikaman-Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Perkelahian antar pemuda terjadi di Jalan Panglima Polem Kisaran. Seorang di antaranya sekarat akibat luka tikam sebanyak 4 liang.

Kapolsek Kota Kisaran, Iptu T. Samosir, Selasa (28/3) mengatakan perkelahian bermotif dendam. Korban adalah Andri Nugroho (20), sedangkan tersangka FG (16).

Kejadian berlangsung pada Sabtu (25/3) jelang tengah malam kemarin. Malam itu, FG yang berboncengan dengan tiga temannya bertemu Andri dan dikejar.

Pengejaran berakhir di sekitar Jalan Imam Bonjol Kisaran. Di situ, keduanya terlibat percekcokan. Melihat itu, seorang teman Andri mendadak melayangkan pukulan.

Merasa tak seimbang, FG memilih kabur dan memacu sepeda motornya ke arah Jalan Panglima Polem Kisaran. Upaya meloloskan diri tersebut direspon korban dengan pengejaran.

Namun begitu sampai TKP, rekan-rekan FG ternyata sudah menunggu. Perkelahian pun kembali terjadi. Mendapat dukungan dari teman-temannya, FG menjadi beringas dan mengeluarkan pisau.

Tersadar nyawanya terancam, giliran Andri yang kabur. Dia melarikan diri ke sebuah gudang coklat. Sial, FG ternyata terus mengejar. Begitu keduanya berhadapan, tersangka menghujamkan pisaunya secara membabibuta. Hasilnya, 4 tikaman mendarat di tubuh korban. Dan luka pada pinggang menjadi tikaman paling dalam.

Pasca kejadian tersebut, Polisi segera melakukan penyelidikan. Namun sempat pencarian berlangsung, FG diserahkan keluarga ke Polsek dan langsung dilakukan penahanan.

Atas perbuatannya, FG dijerat dengan pasal 354 ayat (1) dengan ancaman hukuman paling lama 8 tahun penjara. Saat ini petugas masih berupaya mencari barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk melukai korban.

FG yang ditemui di Mapolsek Kisaran mengatakan, selama ini dirinya sering diintimidasi oleh Andri. Dimana, dia kerap dibilang Golo-golo.

“Saya selalu dibilang tukang golo-golo (tukang kompas). Padahal perbuatan itu tidak pernah saya lakukan, dan saya dengan korban juga pernah berantam di sekitar UNA beberapa waktu lalu,” kata ABG yang menetap di Kisaran Timur ini. (ran/ras)

Penikaman-Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Perkelahian antar pemuda terjadi di Jalan Panglima Polem Kisaran. Seorang di antaranya sekarat akibat luka tikam sebanyak 4 liang.

Kapolsek Kota Kisaran, Iptu T. Samosir, Selasa (28/3) mengatakan perkelahian bermotif dendam. Korban adalah Andri Nugroho (20), sedangkan tersangka FG (16).

Kejadian berlangsung pada Sabtu (25/3) jelang tengah malam kemarin. Malam itu, FG yang berboncengan dengan tiga temannya bertemu Andri dan dikejar.

Pengejaran berakhir di sekitar Jalan Imam Bonjol Kisaran. Di situ, keduanya terlibat percekcokan. Melihat itu, seorang teman Andri mendadak melayangkan pukulan.

Merasa tak seimbang, FG memilih kabur dan memacu sepeda motornya ke arah Jalan Panglima Polem Kisaran. Upaya meloloskan diri tersebut direspon korban dengan pengejaran.

Namun begitu sampai TKP, rekan-rekan FG ternyata sudah menunggu. Perkelahian pun kembali terjadi. Mendapat dukungan dari teman-temannya, FG menjadi beringas dan mengeluarkan pisau.

Tersadar nyawanya terancam, giliran Andri yang kabur. Dia melarikan diri ke sebuah gudang coklat. Sial, FG ternyata terus mengejar. Begitu keduanya berhadapan, tersangka menghujamkan pisaunya secara membabibuta. Hasilnya, 4 tikaman mendarat di tubuh korban. Dan luka pada pinggang menjadi tikaman paling dalam.

Pasca kejadian tersebut, Polisi segera melakukan penyelidikan. Namun sempat pencarian berlangsung, FG diserahkan keluarga ke Polsek dan langsung dilakukan penahanan.

Atas perbuatannya, FG dijerat dengan pasal 354 ayat (1) dengan ancaman hukuman paling lama 8 tahun penjara. Saat ini petugas masih berupaya mencari barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk melukai korban.

FG yang ditemui di Mapolsek Kisaran mengatakan, selama ini dirinya sering diintimidasi oleh Andri. Dimana, dia kerap dibilang Golo-golo.

“Saya selalu dibilang tukang golo-golo (tukang kompas). Padahal perbuatan itu tidak pernah saya lakukan, dan saya dengan korban juga pernah berantam di sekitar UNA beberapa waktu lalu,” kata ABG yang menetap di Kisaran Timur ini. (ran/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/