32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Petani Binjai Utara Keluhkan Bibit Padi

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Benih padi bermerek Srikandi produksi CV Dic Jaya yang dikeluhkan petani Binjai Utara.

SUMUTPOS.CO  – Benih padi yang diproduksi CV. Dic Jaya Mandiri dikeluhkan petani di Kecamatan Binjai Utara. Selain mengeluhkan jeleknya kualitas bermerek Srikandi itu, petani menilai benih padi tersebut tak tumbuh dengan baik, dan rentan terhadap penyakit.

Menurut Hamadi, petani padi di Binjai Utara, benih yang diperjualbelikan Dinas Pertanian Kota Binjai itu, satu kantung berukuran lima kilogram yang hanya mampu menghasilkan lima ikat bibit padi.

Karena dinilai tak berkualitas baik, para petani pun terpaksa mengeluarkan dana ekstra guna melindungi tanaman mereka dari serangan penyakit. “Sementara merek lain, satu kantung berukuran sama mampu menghasilkan bibit 240 ikat,” ujarnya, Selasa (28/3).

Dia menambahkan, benih padi dari CV. Dick Mandiri yang beralamat di Pusakajaya-Subang itu, dijual seharga Rp5 ribu dengan berat 5 kg. Namun sayang, menurutnya kualitasnya buruk. Sehingga dia menilai dana subsidi tak tepat sasaran, dan petani tak terbantu.

Sementara, Sekretaris Dinas Pertanian Edward yang dikonfirmasi menyebut, pihaknya belum memiliki program subsidi benih pada tahun 2017 ini. Dikatakan instansinya memiliki dana untuk subsidi binih. Namun, subsidi benih itu untuk memproduksi benih yang banyak ditanam oleh petani.

Bahkan, Edward sendiri belum tahu soal beredarnya benih padi merek Srikandi yang dijual oleh Dinas Pertanian Kota Binjai. “Kita hanya melakukan pembinaan dan penyuluhan saja. Tidak ada menjual benih,” katanya. (ted/yaa)

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Benih padi bermerek Srikandi produksi CV Dic Jaya yang dikeluhkan petani Binjai Utara.

SUMUTPOS.CO  – Benih padi yang diproduksi CV. Dic Jaya Mandiri dikeluhkan petani di Kecamatan Binjai Utara. Selain mengeluhkan jeleknya kualitas bermerek Srikandi itu, petani menilai benih padi tersebut tak tumbuh dengan baik, dan rentan terhadap penyakit.

Menurut Hamadi, petani padi di Binjai Utara, benih yang diperjualbelikan Dinas Pertanian Kota Binjai itu, satu kantung berukuran lima kilogram yang hanya mampu menghasilkan lima ikat bibit padi.

Karena dinilai tak berkualitas baik, para petani pun terpaksa mengeluarkan dana ekstra guna melindungi tanaman mereka dari serangan penyakit. “Sementara merek lain, satu kantung berukuran sama mampu menghasilkan bibit 240 ikat,” ujarnya, Selasa (28/3).

Dia menambahkan, benih padi dari CV. Dick Mandiri yang beralamat di Pusakajaya-Subang itu, dijual seharga Rp5 ribu dengan berat 5 kg. Namun sayang, menurutnya kualitasnya buruk. Sehingga dia menilai dana subsidi tak tepat sasaran, dan petani tak terbantu.

Sementara, Sekretaris Dinas Pertanian Edward yang dikonfirmasi menyebut, pihaknya belum memiliki program subsidi benih pada tahun 2017 ini. Dikatakan instansinya memiliki dana untuk subsidi binih. Namun, subsidi benih itu untuk memproduksi benih yang banyak ditanam oleh petani.

Bahkan, Edward sendiri belum tahu soal beredarnya benih padi merek Srikandi yang dijual oleh Dinas Pertanian Kota Binjai. “Kita hanya melakukan pembinaan dan penyuluhan saja. Tidak ada menjual benih,” katanya. (ted/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/