25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Aksi Bupati Langkat Perangi Narkoba: Dirikan Pusat Rehabilitasi Gratis, Bina Ribuan Pecandu

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebagai komitmennya dalam memberantas peredaran Narkoba, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin membuka pusat rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba. Tak tanggung, sedikitnya sudah 3 ribu pecandu Narkoba yang dibinanya sejak 10 tahun lalu.

REHABILITASI NARKOBA: Bupati Langkat Terbit Rencana PA bersama istri dan petugas di pusat rehabilitasi pecandu narkoba yang didirikannya.

JAUH sebelum dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD dan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin telah mendirikan pusat pembinaan bagi para pecandu narkoba. “Sekitar 10 tahun lalulah saya dirikan. Sampai saat ini kurang lebih 2.000 sampai 3.000 orang pecandu narkoba telah kami bina. Alhamdulillah, mereka semua sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke masyarakat,” ungkapnya dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di channel YouTube “Info Langkat”, milik Dinas Kominfo Langkat, Sabtu (27/3).

Bagi para pecandu narkoba yang menjalani pembinaan, tidak dipungut biaya. Semua fasilitas yang diberikan gratis, murni dari biaya pribadi sang Bupati. “Semua bermula dari niat baik dan hati yang ikhlas, untuk menolong masyarakat,” sebutnya.

Menurut Terbit Rencana PA, pecandu narkoba tidak hanya merugikan dirinya sendiri, namun juga keluarga serta lingkungan sekitar. “Semua pihak dirugikan akibat narkoba. Jadi, kami inisiatif membangun tempat pembinaan ini, berupa tiga gedung, berkapasitas 100 orang, untuk membantu sesama. Jadi harus ditolong agar semuanya selamat. Siapapun orangnya boleh kemari, baik datang sendiri maupun diantar keluarganya,” tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, meski gratis bukan berarti para pecandu narkoba tak diperhatikan kesehatannya. Malah, untuk menu makanan sehari-hari yang diberikan kepada para pecandu narkoba, sama seperti yang dikonsumsi dirinya dan keluarga. “Apa yang kami makan hari ini, sama menunya dengan yang diberikan kepada mereka. Menu itu sudah dijadwalkan, ditangani langsung Ibu Tiorita, kami selalu berkordinasi,” sebutnya.

Selain makanan yang sehat, Bupati juga memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan yang ditangani tenaga kesehatan ahli. Para pesien juga diberikan pencerahan rohani, sesuai keyakinannya. Bahkan fasilitas olahraga juga turut disediakan. “Kami juga membentuk tim. Seperti mendatangkan ustad bagi yang muslim. Mengantarkan ke geraja pada hari minggu untuk ibadah bagi yang beragama Nasrani. Juga ada jadwal olahraga, serta kegiatan positif lainya, dalam rangka penyembuhan,” paparnya.

Terbit Rencana juga menjelaskan, para pasien akan dibina selama tiga bulan, agar pengaruh zat narkotika hilang dari tubuhnya. Tujuannya, agar mereka benar-benar pulih, dan dapat kembali kepada keluarga untuk hidup normal seperti sedia kala.

Diakuinya, peredaran Narkoba oleh jaringan mafia sulit diberantas. Disoal pernyataannya tentang, tembak mati di tempat bagi bandar narkoba, apakah tidak takut mendapat teror? Bupati yang karib disapa Cana ini mengaku, dirinya takut hanya kepada Allah SWT, bukan kepada bandar narkoba. “Keberanian itu muncul, karena berpedoman hanya pada Allah. Sebab, jika perbuatan baik yang dilakukan, pasti dilindungi Allah. Saya percaya Allah SWT akan melindungi. Sebab itulah, saya berani menyatakan, tembak di tempat bandar narkoba, di hadapan Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga. Meskipun diketahui, para bandar Narkoba adalah para mafia yang besar (berkuasa),” bebernya.

Karenanya, dia pun sangat berharap agar Polri, BNN dan instansi terkait lainnya, serta seluruh masyarakat Langkat bersinergi memerangi narkotika. (yas)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebagai komitmennya dalam memberantas peredaran Narkoba, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin membuka pusat rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba. Tak tanggung, sedikitnya sudah 3 ribu pecandu Narkoba yang dibinanya sejak 10 tahun lalu.

REHABILITASI NARKOBA: Bupati Langkat Terbit Rencana PA bersama istri dan petugas di pusat rehabilitasi pecandu narkoba yang didirikannya.

JAUH sebelum dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD dan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin telah mendirikan pusat pembinaan bagi para pecandu narkoba. “Sekitar 10 tahun lalulah saya dirikan. Sampai saat ini kurang lebih 2.000 sampai 3.000 orang pecandu narkoba telah kami bina. Alhamdulillah, mereka semua sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke masyarakat,” ungkapnya dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di channel YouTube “Info Langkat”, milik Dinas Kominfo Langkat, Sabtu (27/3).

Bagi para pecandu narkoba yang menjalani pembinaan, tidak dipungut biaya. Semua fasilitas yang diberikan gratis, murni dari biaya pribadi sang Bupati. “Semua bermula dari niat baik dan hati yang ikhlas, untuk menolong masyarakat,” sebutnya.

Menurut Terbit Rencana PA, pecandu narkoba tidak hanya merugikan dirinya sendiri, namun juga keluarga serta lingkungan sekitar. “Semua pihak dirugikan akibat narkoba. Jadi, kami inisiatif membangun tempat pembinaan ini, berupa tiga gedung, berkapasitas 100 orang, untuk membantu sesama. Jadi harus ditolong agar semuanya selamat. Siapapun orangnya boleh kemari, baik datang sendiri maupun diantar keluarganya,” tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, meski gratis bukan berarti para pecandu narkoba tak diperhatikan kesehatannya. Malah, untuk menu makanan sehari-hari yang diberikan kepada para pecandu narkoba, sama seperti yang dikonsumsi dirinya dan keluarga. “Apa yang kami makan hari ini, sama menunya dengan yang diberikan kepada mereka. Menu itu sudah dijadwalkan, ditangani langsung Ibu Tiorita, kami selalu berkordinasi,” sebutnya.

Selain makanan yang sehat, Bupati juga memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan yang ditangani tenaga kesehatan ahli. Para pesien juga diberikan pencerahan rohani, sesuai keyakinannya. Bahkan fasilitas olahraga juga turut disediakan. “Kami juga membentuk tim. Seperti mendatangkan ustad bagi yang muslim. Mengantarkan ke geraja pada hari minggu untuk ibadah bagi yang beragama Nasrani. Juga ada jadwal olahraga, serta kegiatan positif lainya, dalam rangka penyembuhan,” paparnya.

Terbit Rencana juga menjelaskan, para pasien akan dibina selama tiga bulan, agar pengaruh zat narkotika hilang dari tubuhnya. Tujuannya, agar mereka benar-benar pulih, dan dapat kembali kepada keluarga untuk hidup normal seperti sedia kala.

Diakuinya, peredaran Narkoba oleh jaringan mafia sulit diberantas. Disoal pernyataannya tentang, tembak mati di tempat bagi bandar narkoba, apakah tidak takut mendapat teror? Bupati yang karib disapa Cana ini mengaku, dirinya takut hanya kepada Allah SWT, bukan kepada bandar narkoba. “Keberanian itu muncul, karena berpedoman hanya pada Allah. Sebab, jika perbuatan baik yang dilakukan, pasti dilindungi Allah. Saya percaya Allah SWT akan melindungi. Sebab itulah, saya berani menyatakan, tembak di tempat bandar narkoba, di hadapan Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga. Meskipun diketahui, para bandar Narkoba adalah para mafia yang besar (berkuasa),” bebernya.

Karenanya, dia pun sangat berharap agar Polri, BNN dan instansi terkait lainnya, serta seluruh masyarakat Langkat bersinergi memerangi narkotika. (yas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/