25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Gedung Penuh Kotoran, Bikin Jalan Macet

TEBINGTINGGI- Sudah sepuluh tahun Pasar Gambir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi berdiri. Namun, bangunan tiga lantai itu tetapi saja belum digunakan pedagang. Alasannya, masih banyak pedagang berjualan di pinggir jalan Pasar Gambir, sehingga dagangan yang ada di dalam tidak laku.

SEMRAWUT: Kondisi Pasar Gambir  Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi sangat mengganggu pengguna jalan.//Sopian/sumut pos
SEMRAWUT: Kondisi Pasar Gambir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi sangat mengganggu pengguna jalan.//Sopian/sumut pos

“Bukan kami tidak mau jualan ke dalam kios yang telah disediakan oleh Pemko Tebingtinggi, tetapi pedagang tidak kompak semuanya, sebagian dari pedagang masih ada yang berjualan di pinggir jalan Pasar Gambir, membuat dagangan yang ada di dalam tidak laku,” kata seorang pedagang Pasar Gambir, Rita br Simanjuntak kepada Sumut Pos, Minggu (28/4).

Kata Rita lagi, karena banyaknya lokasi yang kosong, di dalam gedung Pasar Gambir sekarang ini sudah tidak terurus. Material bangunannya sudah banyak yang rusak. Ditambah lagi dalam gedung Pasar Gambir tidak terurus, karena banyaknya orang membuang kotoran, sehingga bau busuk menyegat.

“Itulah faktor yang membuat pedagang juga enggan pindah ke dalam kios bangunan dalam, seharusnya gedung Pasar Gambir itu ada perbaikan lebih dahulu baru relokasi pedagang dilakukan dengan cara pendekatan secara kekeluargaan,” saran Rita.

Pedagang yang menggelar lapak di pinggiran jalan dekat Pasar Gambir ternyata berdampak kepada pengguna jalan di lintasan Jalan Iskandar Muda Tebingtinggi. Sekarang di lintasan Jalan Iskandar tersebut sering macet. Para pedagang di Pasar Gambir tidak hanya menggelar lapak di pinggiran jalan saja bahkan sudah mengarah ke badan Jalan Iskandar Muda.

Seorang pengguna jalan, Rudi (45) mengaku kesal dengan ulah sejumlah pedagang kaki lima yang mangkal di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi itu. Kondisi itu, kata Rudu, diperparah lagi dengan kehadiran abang becak yang sering mangkal di badan Jalan Iskandar Muda untuk menunggu penumpang.

“Parahnya lagi, petugas dari pihak Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian jarang ada di lokasi pasar untuk mengatur lalulintas, seolah pemandangan kemacetan tersebut sudah menjadi hal biasa dan lumrah,” bilang Rudi.
Sebelumnya, Kadis Pedapatan Daerah (Kadispenda) Kota Tebingtinggi Jeffry Sembiring mengatakan bahwa relokasi pedagang kaki lima yang di Pasar Gambir harus butuh kerja sama antarlintas istansi pemerintah di Kota Tebingtinggi. (ian)

TEBINGTINGGI- Sudah sepuluh tahun Pasar Gambir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi berdiri. Namun, bangunan tiga lantai itu tetapi saja belum digunakan pedagang. Alasannya, masih banyak pedagang berjualan di pinggir jalan Pasar Gambir, sehingga dagangan yang ada di dalam tidak laku.

SEMRAWUT: Kondisi Pasar Gambir  Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi sangat mengganggu pengguna jalan.//Sopian/sumut pos
SEMRAWUT: Kondisi Pasar Gambir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi sangat mengganggu pengguna jalan.//Sopian/sumut pos

“Bukan kami tidak mau jualan ke dalam kios yang telah disediakan oleh Pemko Tebingtinggi, tetapi pedagang tidak kompak semuanya, sebagian dari pedagang masih ada yang berjualan di pinggir jalan Pasar Gambir, membuat dagangan yang ada di dalam tidak laku,” kata seorang pedagang Pasar Gambir, Rita br Simanjuntak kepada Sumut Pos, Minggu (28/4).

Kata Rita lagi, karena banyaknya lokasi yang kosong, di dalam gedung Pasar Gambir sekarang ini sudah tidak terurus. Material bangunannya sudah banyak yang rusak. Ditambah lagi dalam gedung Pasar Gambir tidak terurus, karena banyaknya orang membuang kotoran, sehingga bau busuk menyegat.

“Itulah faktor yang membuat pedagang juga enggan pindah ke dalam kios bangunan dalam, seharusnya gedung Pasar Gambir itu ada perbaikan lebih dahulu baru relokasi pedagang dilakukan dengan cara pendekatan secara kekeluargaan,” saran Rita.

Pedagang yang menggelar lapak di pinggiran jalan dekat Pasar Gambir ternyata berdampak kepada pengguna jalan di lintasan Jalan Iskandar Muda Tebingtinggi. Sekarang di lintasan Jalan Iskandar tersebut sering macet. Para pedagang di Pasar Gambir tidak hanya menggelar lapak di pinggiran jalan saja bahkan sudah mengarah ke badan Jalan Iskandar Muda.

Seorang pengguna jalan, Rudi (45) mengaku kesal dengan ulah sejumlah pedagang kaki lima yang mangkal di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi itu. Kondisi itu, kata Rudu, diperparah lagi dengan kehadiran abang becak yang sering mangkal di badan Jalan Iskandar Muda untuk menunggu penumpang.

“Parahnya lagi, petugas dari pihak Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian jarang ada di lokasi pasar untuk mengatur lalulintas, seolah pemandangan kemacetan tersebut sudah menjadi hal biasa dan lumrah,” bilang Rudi.
Sebelumnya, Kadis Pedapatan Daerah (Kadispenda) Kota Tebingtinggi Jeffry Sembiring mengatakan bahwa relokasi pedagang kaki lima yang di Pasar Gambir harus butuh kerja sama antarlintas istansi pemerintah di Kota Tebingtinggi. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/