25.1 C
Medan
Sunday, April 13, 2025

Gas 3 Kg Diecer Rp25 Ribu

sopian/sumut pos
LANGKA:Tumpukan tabung gas 3 kg tidak berisi di salah satu pengecer karena pasokan gas di Kota Tebingtinggi menurun pasca hari libur Idul Adha. Kondisi tersebut mengakibatkan kelangkaan dan masyarakat sulit mendapatkan gas 3 kg.

TEBINGTINGGI-Seminggu pasca Idul Adha, terjadi kelangkaan gas 3 kg di kota Tebingtinggi. Akibatnya, harga gas bersubsidi tersebut diecer pedagang seharga Rp25 ribu per tabung.

Menurut Wita(46) warga Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, kelangkaan gas 3 kg tersebut sudah terjadi sudah seminggu. Untuk mendapatkan gas bersubsidi itu, dirinya membeli per tabung seharga Rp25 ribu. โ€œKalaupun ada, harganya mahal dengan per tabungnya Rp25 ribu. Sedangkan harga pasaran biasanya Rp18 ribu per tabung,โ€keluh Wita.

Menyikapi mahalnya gas 3 kg tersebut, pedagang warung nasi ini terpaksa membeli kayu bakar. โ€œKalau beli Bright Gas, gak sanggup karena tidak sebanding dengan keuntungan jualan nasi,โ€ucapnya lirih.

Hal senada juga dikatakan Misdar (56), warga Kelurahan Lalang, Jalan Gunung Krakatau Kota Tebingtinggi, yang mengaku sangat sulit mendapatkan gas 3 kg.

Misdar pun berharap agar Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk melakukan pengecekan dengan langkanya gas 3 kg tersebut.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kota Tebingtinggi (Ekbang), Zahidin, mengakui adanya kelangkaan gas 3 Kg tersebut dikarenakan pasokan menurun pasca hari libur Idul Adha.

โ€œIni saya terus koordinasi dengan Pertamina dan meminta laporan dari agen kita dan juga sudah diinformasikan kepada agen dan pangkalan, untuk taat aturan yang ada,โ€tegas Zahidin.

Menurut Zahidin, seharusnya pasokan gas 3 kg dilipat gandakan setelah masuk hari kerja.

โ€œNamun yang terjadi, tidak ada penambahan pasokan gas pasca libur. Alhasil yang terjadi, gas langka dan mahal di pasaran,โ€bilang Zahidin. (ian/han)

sopian/sumut pos
LANGKA:Tumpukan tabung gas 3 kg tidak berisi di salah satu pengecer karena pasokan gas di Kota Tebingtinggi menurun pasca hari libur Idul Adha. Kondisi tersebut mengakibatkan kelangkaan dan masyarakat sulit mendapatkan gas 3 kg.

TEBINGTINGGI-Seminggu pasca Idul Adha, terjadi kelangkaan gas 3 kg di kota Tebingtinggi. Akibatnya, harga gas bersubsidi tersebut diecer pedagang seharga Rp25 ribu per tabung.

Menurut Wita(46) warga Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, kelangkaan gas 3 kg tersebut sudah terjadi sudah seminggu. Untuk mendapatkan gas bersubsidi itu, dirinya membeli per tabung seharga Rp25 ribu. โ€œKalaupun ada, harganya mahal dengan per tabungnya Rp25 ribu. Sedangkan harga pasaran biasanya Rp18 ribu per tabung,โ€keluh Wita.

Menyikapi mahalnya gas 3 kg tersebut, pedagang warung nasi ini terpaksa membeli kayu bakar. โ€œKalau beli Bright Gas, gak sanggup karena tidak sebanding dengan keuntungan jualan nasi,โ€ucapnya lirih.

Hal senada juga dikatakan Misdar (56), warga Kelurahan Lalang, Jalan Gunung Krakatau Kota Tebingtinggi, yang mengaku sangat sulit mendapatkan gas 3 kg.

Misdar pun berharap agar Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk melakukan pengecekan dengan langkanya gas 3 kg tersebut.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kota Tebingtinggi (Ekbang), Zahidin, mengakui adanya kelangkaan gas 3 Kg tersebut dikarenakan pasokan menurun pasca hari libur Idul Adha.

โ€œIni saya terus koordinasi dengan Pertamina dan meminta laporan dari agen kita dan juga sudah diinformasikan kepada agen dan pangkalan, untuk taat aturan yang ada,โ€tegas Zahidin.

Menurut Zahidin, seharusnya pasokan gas 3 kg dilipat gandakan setelah masuk hari kerja.

โ€œNamun yang terjadi, tidak ada penambahan pasokan gas pasca libur. Alhasil yang terjadi, gas langka dan mahal di pasaran,โ€bilang Zahidin. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru