MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyekatan yang dilakukan di Kepulauan Nias, ternyata cukup ampuh menekan angka penyebaran Covid-19. Dari 106 kasus positif sebelum dilakukan penyekatan, terungkap 54 orang dinyatakan negatif berdasarkan hasil rapid dan swab.
“Waktu kami memulai operasi ini, sudah pegang data pasien yang terpapar di Nias, baik hasil swab ataupun hasil rapid positif. Sampai sekarang, sudah dilakukan untuk 299 orang (swab dan rapid), dan hasil yang keluar sekitar 54 orang (negatif),” ujar Komandan Satuan Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Kolonel Inf Fabriel Buyung Sikumbang kepada wartawan, Senin (28/9).
Hingga kini penyekatan Kepulauan Nias masih berjalan baik melalui jalur udara dan laut. Setiap penumpang melalui kedua jalur itu, wajib menunjukkan surat keterangan hasil swab Covid-19 negatif. “Ya, sejauh ini saya melihat masyarakat masih mematuhi aturan itu. Baik penumpang dari laut maupun udara, mereka semua menyertakan surat bebas covid melalui swab tersebut,” ujarnya.
Begitupun dengan pengiriman logistik, kata Fabriel, sejauh ini tidak ada masalah. Contoh dari Sibolga masuk ke Nias, meski loading barang masuk ke kapal namun sopir tidak ikut masuk. “Jadi tidak ada kendala dan hambatan apapun untuk jalur pengiriman logistik yang masuk ke Nias,” katanya.
Isolasi terhadap penumpang setelah diperiksa terbukti terpapar covid pun, tetap diberlakukan pihaknya. Termasuk bagi penumpang yang coba mencuri-curi dengan tidak membawa hasil swab negatif covid. ”Namun sejauh ini tidak ada. Sejauh mereka membawa surat swab, berarti tidak ada namun tetap kami karantina. Tetapi ada juga yang mencoba mencuri-curi masuk tidak membawa surat swab. Ini yang kita lakukan pemeriksaan,” katanya.
Bahkan mengenai jumlah yang terpapar Covid-19 sejak isolasi Nias diberlakukan, ia mengamini tidak terlalu banyak. Sebab sejak penyekatan juga dilakukan, mobilisasi orang ke Nias tidak terlalu banyak. Pihaknya menilai, orang juga sudah membatasi perjalanan sejak kebijakan dimaksud diterapkan di Nias.
“Waktu mereka diswab, mereka kita karantina. Jika nanti hasilnya sudah keluar dan negatif, kami akan kembalikan ke rumah mereka masing-masing. Dan untuk kamar atau ruangan isolasi, tetap dipakai. Sebab tidak hanya untuk pasien positif, juga yang sudah di swab sampai menunggu hasilnya,” ujarnya.
Sedangkan mengenai bantuan alat-alat PCR di RSUD Gunung Sitoli, imbuhnya, beberapa alat sudah dikirim ke RS tersebut. “Tapi saya belum cek lagi ke sana alat apa saja yang sudah sampai itu,” pungkasnya.
Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan rapid tes dan swab PCR ditemukan kurang lebih 153 orang dinyatakan positif terpapar virus Corona. Ia menambahkan, pasien yang telah dinyatakan positif akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya. “Untuk yang positif ada 153 orang,” katanya via seluler kemarin.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan 250 kamar hotel di Kepulauan Nias untuk mengisolasi warga yang diduga terpapar Covid-19. Kamar ini, nantinya akan ditempati oleh warga lokal ataupun orang yang datang dari luar Kepulauan Nias. Bagi warga dari luar pulau, apabila tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, akan dimintakan untuk isolasi. Upaya ini dilakukan setelah Gubsu Edy Rahmayadi menerapkan penyekatan akses masuk ke Nias, mengantisipasi penyebaran virus di pulau tersebut.
“Data sementara 54 warga di Kepulauan Nias dinyatakan negatif virus Covid-19, setelah dilakukan rapid dan swab. Sedangkan puluhan orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab tahap awal, diperiksa lagi melalui swab tahap kedua. Dan hasilnya belum keluar,” katanya. (prn)