30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

2 Pekerja Proyek Tertimbun Longsor Ditemukan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Hari ketiga proses pencarian korban kecelakaan kerja pada proyek pengerjaan penahan tebing di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, Tanah Karo, masih terus berlanjut, Selasa (28/9). Pada hari kedua upaya pencarian membuahkan hasil.

DISEMAYAMKAN: Jenazah Raihan saat disemayamkan di rumah duka dengan iringan isak tangis dari keluarga, Selasa(28/9).

Raihan (19) dan Reza (19) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “BPBD Kota Binjai yang ikut turun, sudah melakukan koordinasi Basarnas, TNI/Polri dan BPBD Karo dalam melakukan proses pencarian korban longsor,” kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, Gelora Jaya Ananda.

Gelora ikut terjun membantu proses pencarian korban dan bertindak sebagai Koordinator Lapangan yang diurus dari BPBD Binjai. Tim gabungan juga dibantu relawan dan masyarakat sekitar membantu proses pencarian di lokasi longsor.

“Korban atas nama Reza dan Rehan sudah ditemukan saat proses pencarian kedua dan telah dievakuasi,” kata dia.

Sejumlah kendala dihadapi oleh tim gabungan saat melakukan proses pencarian. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangat tim gabungan dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Kendala dimaksud seperti lokasi kejadian bencana tanah longsor berada di kemiringan 90 derajat, tidak ada akses jalan untuk memasukan alat berat hingga struktur tanah yang masih labil dan berpotensi kembali longsor.

Sementara, jasad Reza dan Raihan sudah tiba di rumah duka, Selasa (27/9) petang. Jasad Reza tiba di Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan XII, Binjai Selatan dan Raihan di Dusun I Kampung Lalang, Desa Pasar VI Kwala Mencirim, Sei Bingai.

Suasana duka dan diiringi isak tangis mengiringi kedatangan jenazah hingga saat proses penguburan.

“Jenazah Reza tiba di rumah duka sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung dilaksanakan fardhu kifayah dan dimakamkan di tempat pemakaman umum sini,” kata Paman Rehan, Nurdin.

Keluarga berharap, kata Nurdin, pemborong proyek dan pihak terkait dapat memperhatikan nasib keluarga yang telah ditinggalkan oleh korban. Soalnya, korban merupakan tulang punggung keluarga.

“Kami ikhlas menerima kejadian ini. Namun, kalau bisa adalah perhatian dari pemerintah ataupun pihak terkait, mengingat korban merupakan tulang punggung keluarga selama ini,” tandas paman almarhum. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Hari ketiga proses pencarian korban kecelakaan kerja pada proyek pengerjaan penahan tebing di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, Tanah Karo, masih terus berlanjut, Selasa (28/9). Pada hari kedua upaya pencarian membuahkan hasil.

DISEMAYAMKAN: Jenazah Raihan saat disemayamkan di rumah duka dengan iringan isak tangis dari keluarga, Selasa(28/9).

Raihan (19) dan Reza (19) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “BPBD Kota Binjai yang ikut turun, sudah melakukan koordinasi Basarnas, TNI/Polri dan BPBD Karo dalam melakukan proses pencarian korban longsor,” kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, Gelora Jaya Ananda.

Gelora ikut terjun membantu proses pencarian korban dan bertindak sebagai Koordinator Lapangan yang diurus dari BPBD Binjai. Tim gabungan juga dibantu relawan dan masyarakat sekitar membantu proses pencarian di lokasi longsor.

“Korban atas nama Reza dan Rehan sudah ditemukan saat proses pencarian kedua dan telah dievakuasi,” kata dia.

Sejumlah kendala dihadapi oleh tim gabungan saat melakukan proses pencarian. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangat tim gabungan dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Kendala dimaksud seperti lokasi kejadian bencana tanah longsor berada di kemiringan 90 derajat, tidak ada akses jalan untuk memasukan alat berat hingga struktur tanah yang masih labil dan berpotensi kembali longsor.

Sementara, jasad Reza dan Raihan sudah tiba di rumah duka, Selasa (27/9) petang. Jasad Reza tiba di Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan XII, Binjai Selatan dan Raihan di Dusun I Kampung Lalang, Desa Pasar VI Kwala Mencirim, Sei Bingai.

Suasana duka dan diiringi isak tangis mengiringi kedatangan jenazah hingga saat proses penguburan.

“Jenazah Reza tiba di rumah duka sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung dilaksanakan fardhu kifayah dan dimakamkan di tempat pemakaman umum sini,” kata Paman Rehan, Nurdin.

Keluarga berharap, kata Nurdin, pemborong proyek dan pihak terkait dapat memperhatikan nasib keluarga yang telah ditinggalkan oleh korban. Soalnya, korban merupakan tulang punggung keluarga.

“Kami ikhlas menerima kejadian ini. Namun, kalau bisa adalah perhatian dari pemerintah ataupun pihak terkait, mengingat korban merupakan tulang punggung keluarga selama ini,” tandas paman almarhum. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/