26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

TobaPulp Komit Hemat Material, Air, & Energi

Foto: Istimewa Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat (kiri), memberikan trofi Industri Hijau kepada direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan (kanan), belum lama ini di Jakarta.
Foto: Istimewa
Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat (kiri), memberikan trofi Industri Hijau kepada direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan (kanan), belum lama ini di Jakarta.

PARMAKSIAN, SUMUTPOS.CO – Penghargaan Industri Hijau 2014 yang diterima PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dari Kementrian Perindustrian RI belum lama ini, memberi semangat kuat kepada perusahaan bubur kertas tersebut, untuk tetap menjalankan dan mempertahankan komitmen efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan (sustainable).

”Penilaian industri hijau merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada peningkatan efisiensi melalui tindakan hemat dalam pemakaian bahan/material, air dan energi; penggunaan energi alternative; penggunaan material yang aman terhadap manusia dan lingkungan,” kata Direktur TobaPulp Juanda Panjaitan, Selasa (28/10).

Penghargaan industri hijau terhadap TobaPulp diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2014 lalu.

Menurut Juanda, penilaian industri hijau juga mencakup pada penggunaan teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimisasi limbah. Sehingga lebih menekankan pendekatan bisnis guna memberikan peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan.

“Penilaian industri hijau adalah bentuk pengawasan pemerintah terhadap industri besar-kecil di Indonesia. Penghargaan yang diberikan kepada TobaPulp sebagai industri hijau, tentunya akan lebih merangsang semangat kami dalam mempertahankan dan penerapan disiplin berkelanjutan, dengan berkomitmen menjaga fungsi hutan lindung dan HTI perusahaan”, ungkap Juanda Panjaitan di kompleks pabrik di Parmaksian Tobasamosir.

Penilaian penghargaan industri hijau oleh Kementrian Perindustrian dilakukan setiap tahun, di mana ruang lingkup penilaian dibagai menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kategori industri kecil dan menengah (IKM) dan kategori industri besar.

Untuk tahun ini TobaPulp masuk dalam klasifikasi penghargaan industri Hijau level 5 (Lima), dengan nilai berkisar 90,1 – 100,0, karena dinilai sebagai industri yang memenuhi setiap aspek penilaian dengan persentase diatas 90% menerapkan prinsip industri hijau secara berkelanjutan.

“Penilaian industri hijau periode tahun 2013-2014 dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2014. TobaPulp masuk dalam klasifikasi penghargaan level 5 dan berhak mendapat sertifikat dan thropi industri, dan telah memenuhi seluruh aspek penilaian”, lanjut Juanda Panjaitan.

Selain penghargaan industri hijau dari Kementrian Perindustrian, tahun lalu TobaPulp juga menerima piala Proper-Hijau 2013 untuk ke-enam kalinya dari Kementrian Lingkungan Hidup. Proper adalah penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang dinilai setiap tahun oleh Kemeneg LH. (rel/mea)

Foto: Istimewa Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat (kiri), memberikan trofi Industri Hijau kepada direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan (kanan), belum lama ini di Jakarta.
Foto: Istimewa
Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat (kiri), memberikan trofi Industri Hijau kepada direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan (kanan), belum lama ini di Jakarta.

PARMAKSIAN, SUMUTPOS.CO – Penghargaan Industri Hijau 2014 yang diterima PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dari Kementrian Perindustrian RI belum lama ini, memberi semangat kuat kepada perusahaan bubur kertas tersebut, untuk tetap menjalankan dan mempertahankan komitmen efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan (sustainable).

”Penilaian industri hijau merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada peningkatan efisiensi melalui tindakan hemat dalam pemakaian bahan/material, air dan energi; penggunaan energi alternative; penggunaan material yang aman terhadap manusia dan lingkungan,” kata Direktur TobaPulp Juanda Panjaitan, Selasa (28/10).

Penghargaan industri hijau terhadap TobaPulp diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian kabinet Indonesia Bersatu pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mohamad S Hidayat di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2014 lalu.

Menurut Juanda, penilaian industri hijau juga mencakup pada penggunaan teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimisasi limbah. Sehingga lebih menekankan pendekatan bisnis guna memberikan peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan.

“Penilaian industri hijau adalah bentuk pengawasan pemerintah terhadap industri besar-kecil di Indonesia. Penghargaan yang diberikan kepada TobaPulp sebagai industri hijau, tentunya akan lebih merangsang semangat kami dalam mempertahankan dan penerapan disiplin berkelanjutan, dengan berkomitmen menjaga fungsi hutan lindung dan HTI perusahaan”, ungkap Juanda Panjaitan di kompleks pabrik di Parmaksian Tobasamosir.

Penilaian penghargaan industri hijau oleh Kementrian Perindustrian dilakukan setiap tahun, di mana ruang lingkup penilaian dibagai menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kategori industri kecil dan menengah (IKM) dan kategori industri besar.

Untuk tahun ini TobaPulp masuk dalam klasifikasi penghargaan industri Hijau level 5 (Lima), dengan nilai berkisar 90,1 – 100,0, karena dinilai sebagai industri yang memenuhi setiap aspek penilaian dengan persentase diatas 90% menerapkan prinsip industri hijau secara berkelanjutan.

“Penilaian industri hijau periode tahun 2013-2014 dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2014. TobaPulp masuk dalam klasifikasi penghargaan level 5 dan berhak mendapat sertifikat dan thropi industri, dan telah memenuhi seluruh aspek penilaian”, lanjut Juanda Panjaitan.

Selain penghargaan industri hijau dari Kementrian Perindustrian, tahun lalu TobaPulp juga menerima piala Proper-Hijau 2013 untuk ke-enam kalinya dari Kementrian Lingkungan Hidup. Proper adalah penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang dinilai setiap tahun oleh Kemeneg LH. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/