25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cakades dan Warga Bakal Gajah Akan Unjukrasa, Desak Tolak Hasil Pilkades

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Calon Kepala Desa (Cakades) dan ratusan masyarakat Desa Bakal Gajah, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, akan menggelar aksi unjukrasa untuk mendesak Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, menolak hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bakal Gajah yang sudah digelar, Rabu (25/10/2023) lalu.

Aksi unjukrasa yang akan mereka gelar, karena dalam pelaksanaan Pilkades lalu panitia pemilihan kepala desa (P2KD) tidak netral dan diduga melakukan berbagai kecurangan serta pelanggaran saat proses pemungutan suara.

Akibat ketidaknetralan dan kecurangan, Calon Kepala Desa (Cakades) nomor urut 2 ,Charles Napitupulu (47) sangat dirugikan.

Hal itu disampaikan Cakades Bakal Gajah no urut 2, Charles Napitupulu (47) bersama ratusan warga pendukungnya kepada wartawan di Bakal Gajah, Sabtu (28/10/2023).

“Kami akan melakukan aksi unjukrasa mendesak Bupati Dairi, agar menolak hasil pemungutan suara dan supaya menginstruksikan P2KD melakukan perhitungan ulang,” katanya.

Cakades itu mengatakan, Pilkades Bakal Gajah diikuti 2 calon yakni calon nomor urut 1, Humitar Sitorus (Incumben) dan nomor urut 2, Charles Napitupulu.

Jumlah kertas surat suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 529 tanpa ada surat suara cadangan atau tambahan. Terpakai 242, tidak terpakai 105, surat suara tidak sah (batal) 26.

Dalam perhitungan perolehan suara, calon nomor urut 1, Humitar Sitorus meraih 205 suara. Sementara nomor urut 2, Charles Napitupulu meraih 193 suara.

Total suara 398 ditambah 26 suara tidak sah menjadi 529. Sementara di DPT hanya 529.

“Kami memiliki dokumen dan fakta kejadian dugaan kecurangan P2KD di tempat pemungutan suara (TPS). Hari Senin (30/10/2023), tim kami akan mengajukan surat ijin keramaian ke Polres Dairi,” sebutnya.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Calon Kepala Desa (Cakades) dan ratusan masyarakat Desa Bakal Gajah, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, akan menggelar aksi unjukrasa untuk mendesak Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, menolak hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bakal Gajah yang sudah digelar, Rabu (25/10/2023) lalu.

Aksi unjukrasa yang akan mereka gelar, karena dalam pelaksanaan Pilkades lalu panitia pemilihan kepala desa (P2KD) tidak netral dan diduga melakukan berbagai kecurangan serta pelanggaran saat proses pemungutan suara.

Akibat ketidaknetralan dan kecurangan, Calon Kepala Desa (Cakades) nomor urut 2 ,Charles Napitupulu (47) sangat dirugikan.

Hal itu disampaikan Cakades Bakal Gajah no urut 2, Charles Napitupulu (47) bersama ratusan warga pendukungnya kepada wartawan di Bakal Gajah, Sabtu (28/10/2023).

“Kami akan melakukan aksi unjukrasa mendesak Bupati Dairi, agar menolak hasil pemungutan suara dan supaya menginstruksikan P2KD melakukan perhitungan ulang,” katanya.

Cakades itu mengatakan, Pilkades Bakal Gajah diikuti 2 calon yakni calon nomor urut 1, Humitar Sitorus (Incumben) dan nomor urut 2, Charles Napitupulu.

Jumlah kertas surat suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 529 tanpa ada surat suara cadangan atau tambahan. Terpakai 242, tidak terpakai 105, surat suara tidak sah (batal) 26.

Dalam perhitungan perolehan suara, calon nomor urut 1, Humitar Sitorus meraih 205 suara. Sementara nomor urut 2, Charles Napitupulu meraih 193 suara.

Total suara 398 ditambah 26 suara tidak sah menjadi 529. Sementara di DPT hanya 529.

“Kami memiliki dokumen dan fakta kejadian dugaan kecurangan P2KD di tempat pemungutan suara (TPS). Hari Senin (30/10/2023), tim kami akan mengajukan surat ijin keramaian ke Polres Dairi,” sebutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/