MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan siapa bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018. Padahal, pendaftaran sudah akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut 8-10 Januari 2018.
Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto mengaku bakal ada efek kejut di Pilgubsu 2018. Meski begitu, dia belum mau berbicara terlalu jauh apakah Djarot Saiful Hidayat atau calon lain yang akan diusung. Andai PDI Perjuangan mengusung Djarot, kata dia, tidak perlu mempermasalahkan latar belakangnya yang bukan putra asli Sumut.
“Bicara perspektif NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka tidak ada istilah putra daerah non daerah. Artinya terminologi terhadap hal itu tidak berlaku,” katanya, Kamis (28/12).
Menurut dia, sebuah kehormatan apabila Djarot benar-benar di usung PDIP untuk berlaga di Pilgubsu 2018. “Jadi tidak perlu dipertentangkan,” ujarnya. Dia bilang, DPD PDIP Sumut saat ini masih menunggu keputusan DPP. “Kita Hakkul Yakin awal Januari 2018 paling lama satu nama sudah diputuskan,” tegasnya.
Pengamat Politik Sumut, Sohibul Anshor Siregar mengatakan andai PDIP mengusung Djarot di Pilgubsu, maka sosok tersebut harus bisa diterima terlebih dahulu di internal partai. Sebab, mesin partai nantinya yang akan berjuang untuk memenangkan sosok yang akan diusung. “Kalau basis pendukung tidak siap berpartisipasi akan berantakan,” ujarnya.
Sementara, sebelumnya Djarot datang ke Kabupaten Simalungun untuk menghadiri acara internal PDIP. Sebelum ke Simalungun, Djarot sempat menikmati durian dan soto sinar pagi di Kota Medan. (fir/pjs/ras)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan siapa bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018. Padahal, pendaftaran sudah akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut 8-10 Januari 2018.
Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto mengaku bakal ada efek kejut di Pilgubsu 2018. Meski begitu, dia belum mau berbicara terlalu jauh apakah Djarot Saiful Hidayat atau calon lain yang akan diusung. Andai PDI Perjuangan mengusung Djarot, kata dia, tidak perlu mempermasalahkan latar belakangnya yang bukan putra asli Sumut.
“Bicara perspektif NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka tidak ada istilah putra daerah non daerah. Artinya terminologi terhadap hal itu tidak berlaku,” katanya, Kamis (28/12).
Menurut dia, sebuah kehormatan apabila Djarot benar-benar di usung PDIP untuk berlaga di Pilgubsu 2018. “Jadi tidak perlu dipertentangkan,” ujarnya. Dia bilang, DPD PDIP Sumut saat ini masih menunggu keputusan DPP. “Kita Hakkul Yakin awal Januari 2018 paling lama satu nama sudah diputuskan,” tegasnya.
Pengamat Politik Sumut, Sohibul Anshor Siregar mengatakan andai PDIP mengusung Djarot di Pilgubsu, maka sosok tersebut harus bisa diterima terlebih dahulu di internal partai. Sebab, mesin partai nantinya yang akan berjuang untuk memenangkan sosok yang akan diusung. “Kalau basis pendukung tidak siap berpartisipasi akan berantakan,” ujarnya.
Sementara, sebelumnya Djarot datang ke Kabupaten Simalungun untuk menghadiri acara internal PDIP. Sebelum ke Simalungun, Djarot sempat menikmati durian dan soto sinar pagi di Kota Medan. (fir/pjs/ras)