27.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Perampokan di Langkat, Polisi Selidiki CCTV

LANGKAT- Polres Langkat memburu empat kawanan perampok Rp20 juta serta satu laptop di toko material milik Hansen di Jalan Jend Sudirman Stabat, Sabtu (28/1) petang.

Dalam aksinya, pelaku sempat mengeluarkan benda berbentuk senjata api (senpi).

“Sampai sejauh ini, belum ada perkembangan berarti, namun kita tetap berusaha melakukan sesuatu yang terbaik. Karena lokasi kejadian (panglong) memiliki CCTV, maka kita akan hadirkan teknisinya,” kata Kapolsek Stabat AKP Zulkarnain, Minggu (29/1).
Kapolsek menambahkan, menghadirkan teknisi CCTV guna mengetahui kronologis peristiwa dimaksud sekaligus menekankan pihaknya tidak akan main-main dengan penanganan kasus apalagi pelakunya.

Masih terkait kasus dimaksud, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi S juga menegaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku yang dinilai nekat.

Seperti diketahui, Sabtu (28/1) petang kemarin, kawanan perampok dalam aksinya diketahui menggunakan benda berbentuk senjata api (senpi). Hingga kini, belum diketahui persis apakah benda dimaksud benar adanya atau mainan. Namun, menurut informasi diperoleh korban juga ditodongkan senjata tajam (sajam) sesaat pelaku memulai aksinya.

Peristiwa mengagetkan, dari informasi beredar, diawali penyaruan para pelaku terkesan hendak memesan ataupun membeli bahan material di panglong tersebut dengan menggunakan dua sepeda motor. Tiga diantara kawanan (salah satunya mengawasi keadaan di luar ruang kasir) masuk menemui istri Hansen di meja kasir.

Setelah yakin keadaan mendukung melakukan aksi, tanpa basa-basi salah seorang kawanan mengeluarkan sajam sekaligus menodongkannya ke pemilik toko.

Hasan (32) anak korban, yang ada di lokasi tak mau ambil resiko, permintaan uang kawanan itu seketika dipenuhi. Tak sampai disitu, sebelum berhanjak kawanan menyambar satu laptop merk Toshiba milik Hasan.

Kawanan pun mengeluarkan benda mirip senpi ketika korban berupaya meneriaki dan mengejarnya, sampai batas halaman panglong. Seketika, segenap pekerja panglong sadar dan mencoba memberikan bantuan dengan melempari kawanan.(mag-4)

LANGKAT- Polres Langkat memburu empat kawanan perampok Rp20 juta serta satu laptop di toko material milik Hansen di Jalan Jend Sudirman Stabat, Sabtu (28/1) petang.

Dalam aksinya, pelaku sempat mengeluarkan benda berbentuk senjata api (senpi).

“Sampai sejauh ini, belum ada perkembangan berarti, namun kita tetap berusaha melakukan sesuatu yang terbaik. Karena lokasi kejadian (panglong) memiliki CCTV, maka kita akan hadirkan teknisinya,” kata Kapolsek Stabat AKP Zulkarnain, Minggu (29/1).
Kapolsek menambahkan, menghadirkan teknisi CCTV guna mengetahui kronologis peristiwa dimaksud sekaligus menekankan pihaknya tidak akan main-main dengan penanganan kasus apalagi pelakunya.

Masih terkait kasus dimaksud, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi S juga menegaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku yang dinilai nekat.

Seperti diketahui, Sabtu (28/1) petang kemarin, kawanan perampok dalam aksinya diketahui menggunakan benda berbentuk senjata api (senpi). Hingga kini, belum diketahui persis apakah benda dimaksud benar adanya atau mainan. Namun, menurut informasi diperoleh korban juga ditodongkan senjata tajam (sajam) sesaat pelaku memulai aksinya.

Peristiwa mengagetkan, dari informasi beredar, diawali penyaruan para pelaku terkesan hendak memesan ataupun membeli bahan material di panglong tersebut dengan menggunakan dua sepeda motor. Tiga diantara kawanan (salah satunya mengawasi keadaan di luar ruang kasir) masuk menemui istri Hansen di meja kasir.

Setelah yakin keadaan mendukung melakukan aksi, tanpa basa-basi salah seorang kawanan mengeluarkan sajam sekaligus menodongkannya ke pemilik toko.

Hasan (32) anak korban, yang ada di lokasi tak mau ambil resiko, permintaan uang kawanan itu seketika dipenuhi. Tak sampai disitu, sebelum berhanjak kawanan menyambar satu laptop merk Toshiba milik Hasan.

Kawanan pun mengeluarkan benda mirip senpi ketika korban berupaya meneriaki dan mengejarnya, sampai batas halaman panglong. Seketika, segenap pekerja panglong sadar dan mencoba memberikan bantuan dengan melempari kawanan.(mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/