25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Aktivitas Gedung Dewan Sepi

Anggota DPRD Tebingtinggi Bingung Cari Partai Baru

TEBINGTINGGI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi yang masih aktif bekerja mengaku bingung untuk kembali mencalon diri sebagai calon legeslatif (caleg) pada 2014 mendatang. Pasalnya, partai yang membawa mereka untuk duduk di kursi dewan sekarang ini tidak lulus verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU hanya meluluskan Partai Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan Partai Hanura.

Ada sepuluh anggota DPRD di Tebingtinggi yang tidak lagi memiliki perahu untuk periode mendatang. Masing-masing, Amril Harahap Wakil Ketua II DPRD, Erwin Harahap dan Hendrik Saragih. Ketiganya dari PIB. Kemudian Syamsul Bahri dan Edy Syaputera. Keduanya dari PKPB, Cristop Munthe dari Partai Barnas, Hendra Gunawan dari Partai Patriot, Alinsudin Purba dari Partai PDP, Murli Purba dari Partai Republikan, dan Embri dari PKPI.

“Jelas bingunglah, partai kita karam (tidak lulus), entah mencalonkan lagi atau tidak nanti,” aku Cristop kepada Sumut Pos.

Hal senada juga diungkapkan oleh Alensudin Purba anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP). Dia mengaku galau dan bingun. “Saya mengaku resah dan bingung. Saya punya pemilih yang sudah jelas sebagai konstituen kita untuk pendukungan nanti. Kalau ada partai yang mau menerima, saya siap untuk membiayai semuanya,” bilang Alen.

Sebelumnya, anggota DPRD dari Partai Patriot Hendra Gunawan mengungkapkan dirinya telah berpindah ke Parti Golkar yang dipimpin oleh mertuanya, HM Syafri Chap. Menurut Hendra kepindahan ke Partai Golkar untuk menyikapi pencalonan dirinya menjadi caleg nanti. “Partai Patriot sudah tidak lolos, tidak mungkin kita pertahanankan,”katanya.

Amatan Sumut Pos di Kantor DPRD Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo terlihat sepi dari kehadiran anggota dewan. Kebanyakan dari anggota dewan tidak hadir dan tinggal di rumah.  Para staf pegawai enggan berkomentar tentang  ketidakhadiran anggota dewan. “Kami enggak tahu pak mengapa mereka tidak hadir,”ujar pegawai disana.(mag-3)

Anggota DPRD Tebingtinggi Bingung Cari Partai Baru

TEBINGTINGGI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi yang masih aktif bekerja mengaku bingung untuk kembali mencalon diri sebagai calon legeslatif (caleg) pada 2014 mendatang. Pasalnya, partai yang membawa mereka untuk duduk di kursi dewan sekarang ini tidak lulus verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU hanya meluluskan Partai Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan Partai Hanura.

Ada sepuluh anggota DPRD di Tebingtinggi yang tidak lagi memiliki perahu untuk periode mendatang. Masing-masing, Amril Harahap Wakil Ketua II DPRD, Erwin Harahap dan Hendrik Saragih. Ketiganya dari PIB. Kemudian Syamsul Bahri dan Edy Syaputera. Keduanya dari PKPB, Cristop Munthe dari Partai Barnas, Hendra Gunawan dari Partai Patriot, Alinsudin Purba dari Partai PDP, Murli Purba dari Partai Republikan, dan Embri dari PKPI.

“Jelas bingunglah, partai kita karam (tidak lulus), entah mencalonkan lagi atau tidak nanti,” aku Cristop kepada Sumut Pos.

Hal senada juga diungkapkan oleh Alensudin Purba anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP). Dia mengaku galau dan bingun. “Saya mengaku resah dan bingung. Saya punya pemilih yang sudah jelas sebagai konstituen kita untuk pendukungan nanti. Kalau ada partai yang mau menerima, saya siap untuk membiayai semuanya,” bilang Alen.

Sebelumnya, anggota DPRD dari Partai Patriot Hendra Gunawan mengungkapkan dirinya telah berpindah ke Parti Golkar yang dipimpin oleh mertuanya, HM Syafri Chap. Menurut Hendra kepindahan ke Partai Golkar untuk menyikapi pencalonan dirinya menjadi caleg nanti. “Partai Patriot sudah tidak lolos, tidak mungkin kita pertahanankan,”katanya.

Amatan Sumut Pos di Kantor DPRD Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo terlihat sepi dari kehadiran anggota dewan. Kebanyakan dari anggota dewan tidak hadir dan tinggal di rumah.  Para staf pegawai enggan berkomentar tentang  ketidakhadiran anggota dewan. “Kami enggak tahu pak mengapa mereka tidak hadir,”ujar pegawai disana.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/