30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2023, Koperasi Persaudaraan Sitinjo Go Public, Sudah Miliki Dana Rp1,2 Miliar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koperasi Simpan Pinjam Persaudaraan yang beralamat di Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, mulai 2023 ini, memberi peluang keanggotaan kepada masyarakat di luar Desa Sitinjo. Pengumuman terbuka untuk umum atau go public ini, disampaikan Ketua Koperasi Persaudaraan, Marina Sinaga, saat membuka rapat akhir tahunan (RAT), yang dihadiri ratusan anggota serta pengurus Koperasi di kediaman Benpa Hisar Nababan, Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (28/1) lalu.

Launching go public Koperasi Persaudaraan ini, dilakukan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, bersama anggota Fraksi PDIP DPRD Sumut Taupan Ginting.

Pada kesempatan itu, Marina juga menyampaikan, hingga saat ini atau sejak didirikan pada 2009 lalu, artinya Koperasi Persaudaraan sudah eksis selama 13 tahun.

“Koperasi Persaudaraan memiliki anggota sebanyak 200 orang. Jumlah kredit atau pinjaman yang beredar sesama anggota sekitar Rp900 juta lebih. Sisa hasil usaha (SHU) untuk 2022 sebesar Rp200 juta. Bila ditotal, dana dimiliki Koperasi Persaudaraan sudah mencapai Rp1,2 miliar,” ungkap Marina.

Marina juga menyebutkan, pihaknya menyatakan untuk go public dan melakukan digitalisasi, demi membuka peluang bagi masyarakat di luar wilayah layanan yang selama ini telah dijalankan.

“Hal ini kami lakukan untuk pengembangan, dengan tetap penuh kehati-hatian dalam penyaluran kredit atau pinjaman. Kendala yang ada selama ini, karena belum bisa buka setiap hari. Namun, dengan go public dan digitalisasi, kami harap Koperasi ini semakin maju ke depannya. Kami mohon bantuan pemerintah melalui kehadiran Bapak Bupati. Dan Bapak Bupati juga sudah kami angkat sebagai anggota kehormatan mulai hari ini (Sabtu),” bebernya.

Sementara itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menaruh hormat dan salut kepada pengurus dan anggota Koperasi Persaudaraan, yang bisa eksis hingga 13 tahun, dan rutin menyelenggarakan RAT. Menurutnya, mengkondisikan orang dalam sebuah perkumpulan seperti Koperasi Persaudaraan ini, tidaklah mudah.

“Ini luar biasa. Koperasi ini bisa dijadikan percontohan. Kami berharap, Koperasi ini bisa terus berkembang menjadi lembaga ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya sendiri, maupun masyarakat luas lainya,” harapnya.

Dia pun berharap, Koperasi Persaudaraan bisa bersinergi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Dairi, untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, jumlah Koperasi di Kabupaten Dairi yang sudah terdaftar dalam aplikasi ada sebanyak 457. Untuk 2021, jumlah Koperasi yang menyelenggarakan RAT ada 40. Sedangkan untuk 2022, meningkat signifikan, menjadi 90 Koperasi.

Iwan pun menyebutkan, mayoritas Koperasi yang ada di Kabupaten Dairi adalah Koperasi simpan pinjam. Sementara Koperasi Produsen baru ada 2 yang aktif, yakni Koperasi Vanili di Kecamatan Tigalingga, serta Koperasi Aur Dairi Botanikal. (rud/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koperasi Simpan Pinjam Persaudaraan yang beralamat di Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, mulai 2023 ini, memberi peluang keanggotaan kepada masyarakat di luar Desa Sitinjo. Pengumuman terbuka untuk umum atau go public ini, disampaikan Ketua Koperasi Persaudaraan, Marina Sinaga, saat membuka rapat akhir tahunan (RAT), yang dihadiri ratusan anggota serta pengurus Koperasi di kediaman Benpa Hisar Nababan, Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (28/1) lalu.

Launching go public Koperasi Persaudaraan ini, dilakukan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, bersama anggota Fraksi PDIP DPRD Sumut Taupan Ginting.

Pada kesempatan itu, Marina juga menyampaikan, hingga saat ini atau sejak didirikan pada 2009 lalu, artinya Koperasi Persaudaraan sudah eksis selama 13 tahun.

“Koperasi Persaudaraan memiliki anggota sebanyak 200 orang. Jumlah kredit atau pinjaman yang beredar sesama anggota sekitar Rp900 juta lebih. Sisa hasil usaha (SHU) untuk 2022 sebesar Rp200 juta. Bila ditotal, dana dimiliki Koperasi Persaudaraan sudah mencapai Rp1,2 miliar,” ungkap Marina.

Marina juga menyebutkan, pihaknya menyatakan untuk go public dan melakukan digitalisasi, demi membuka peluang bagi masyarakat di luar wilayah layanan yang selama ini telah dijalankan.

“Hal ini kami lakukan untuk pengembangan, dengan tetap penuh kehati-hatian dalam penyaluran kredit atau pinjaman. Kendala yang ada selama ini, karena belum bisa buka setiap hari. Namun, dengan go public dan digitalisasi, kami harap Koperasi ini semakin maju ke depannya. Kami mohon bantuan pemerintah melalui kehadiran Bapak Bupati. Dan Bapak Bupati juga sudah kami angkat sebagai anggota kehormatan mulai hari ini (Sabtu),” bebernya.

Sementara itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menaruh hormat dan salut kepada pengurus dan anggota Koperasi Persaudaraan, yang bisa eksis hingga 13 tahun, dan rutin menyelenggarakan RAT. Menurutnya, mengkondisikan orang dalam sebuah perkumpulan seperti Koperasi Persaudaraan ini, tidaklah mudah.

“Ini luar biasa. Koperasi ini bisa dijadikan percontohan. Kami berharap, Koperasi ini bisa terus berkembang menjadi lembaga ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya sendiri, maupun masyarakat luas lainya,” harapnya.

Dia pun berharap, Koperasi Persaudaraan bisa bersinergi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Dairi, untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, jumlah Koperasi di Kabupaten Dairi yang sudah terdaftar dalam aplikasi ada sebanyak 457. Untuk 2021, jumlah Koperasi yang menyelenggarakan RAT ada 40. Sedangkan untuk 2022, meningkat signifikan, menjadi 90 Koperasi.

Iwan pun menyebutkan, mayoritas Koperasi yang ada di Kabupaten Dairi adalah Koperasi simpan pinjam. Sementara Koperasi Produsen baru ada 2 yang aktif, yakni Koperasi Vanili di Kecamatan Tigalingga, serta Koperasi Aur Dairi Botanikal. (rud/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/