26 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Polres Tebingtinggi Selidiki Kasus Ibu dan Anak Tewas Diserempet Kereta Api

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi menyelidki kasus penemuan dua jasad perempuan didekat perlintasan kereta api tanpa plang Kilometer 13 petak jalan Tebingtinggi Baja Lingge, tepatnya di Dusun V Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, pada tanggal 28 Januari 2025.

Kedua korban diketahui bernama Cindy Aulia (34) dan putrinya, Nurul Nisya (4) warga Desa Naga Kesiangan Kabupaten Sergai yang diduga terserempet Kereta Api Penumpang Siantar Express U80F. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masinis kereta api yang melihat adanya benturan di jalur tersebut sekitar pukul 22.36 WIB.

“Berdasarkan keterangan, kereta api berangkat dari Stasiun Tebingtinggi menuju Pematang Siantar pada pukul 22.19 WIB. Sekitar 17 menit kemudian, masinis melaporkan bahwa kereta telah menyerempet seseorang di lokasi kejadian. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh petugas keamanan PT KAI yang menemukan dua korban dalam kondisi tergeletak di parit dekat jalur kereta,” ungkap Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Mulyono pada Kamis (30/1).

Papar AKP Mulyono, saat ditemukan, korban Cindy Aulia telah meninggal dunia di tempat, sementara putrinya masih dalam kondisi bernapas. Korban Nurul Nisya segera dilarikan ke Rumah Sakit Pabatu oleh petugas keamanan kereta api, namun, meskipun telah mendapat perawatan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Kasi Humas AKP Mulyono, merima laporan tersebut, personel Polres Tebingtinggi segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas mengumpulkan keterangan dari saksi saksi, termasuk petugas keamanan PT KAI dan tenaga medis di rumah sakit. Saat ini, jenazah kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi untuk keperluan visum et repertum (VER).

“Berdasarkan informasi dari warga setempat, korban Cindy Aulia dan anaknya diketahui tidak memiliki tempat tinggal tetap dan kerap menumpang di rumah warga di Desa Naga Kesiangan.

“Pihak Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kejadian dan berkoordinasi dengan PT KAI untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutup AKP Mulyono. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi menyelidki kasus penemuan dua jasad perempuan didekat perlintasan kereta api tanpa plang Kilometer 13 petak jalan Tebingtinggi Baja Lingge, tepatnya di Dusun V Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, pada tanggal 28 Januari 2025.

Kedua korban diketahui bernama Cindy Aulia (34) dan putrinya, Nurul Nisya (4) warga Desa Naga Kesiangan Kabupaten Sergai yang diduga terserempet Kereta Api Penumpang Siantar Express U80F. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masinis kereta api yang melihat adanya benturan di jalur tersebut sekitar pukul 22.36 WIB.

“Berdasarkan keterangan, kereta api berangkat dari Stasiun Tebingtinggi menuju Pematang Siantar pada pukul 22.19 WIB. Sekitar 17 menit kemudian, masinis melaporkan bahwa kereta telah menyerempet seseorang di lokasi kejadian. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh petugas keamanan PT KAI yang menemukan dua korban dalam kondisi tergeletak di parit dekat jalur kereta,” ungkap Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Mulyono pada Kamis (30/1).

Papar AKP Mulyono, saat ditemukan, korban Cindy Aulia telah meninggal dunia di tempat, sementara putrinya masih dalam kondisi bernapas. Korban Nurul Nisya segera dilarikan ke Rumah Sakit Pabatu oleh petugas keamanan kereta api, namun, meskipun telah mendapat perawatan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Kasi Humas AKP Mulyono, merima laporan tersebut, personel Polres Tebingtinggi segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas mengumpulkan keterangan dari saksi saksi, termasuk petugas keamanan PT KAI dan tenaga medis di rumah sakit. Saat ini, jenazah kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi untuk keperluan visum et repertum (VER).

“Berdasarkan informasi dari warga setempat, korban Cindy Aulia dan anaknya diketahui tidak memiliki tempat tinggal tetap dan kerap menumpang di rumah warga di Desa Naga Kesiangan.

“Pihak Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kejadian dan berkoordinasi dengan PT KAI untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutup AKP Mulyono. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/