30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PT KAI Kurangi Perjalanan, 54 Rute Kereta Api Sumut Dibatalkan

MENUNGGU: Penumpang kereta api saat menunggu ketibaan kereta api di Stasiun Besar KA Medan. Akibat wabah Corona, PT KAI Divisi Regional I Sumut menyetop perjalanan Medan-Binjai.
MENUNGGU: Penumpang kereta api saat menunggu ketibaan kereta api di Stasiun Besar KA Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak pandemi virus corona membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, membatalkan atau mengurangi frekuensi perjalanan kereta api jarak jauh, lokal, hingga ke Bandara Internasional Kualanamu. Pengurangan perjalanan ini, dilakukan PT KAI sebagai bentuk mengurangi mobilitas masyarakat dengan jumlah besar, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini diungkapkan Vice President PT KAI Divre I Sumut Daniel Johannes Hutabarat. Dengan keputusan tersebut, tercatat ada 54 perjalanan kereta api di Sumut dibatalkan atau dikurangi. Dan ini berlaku sejak 29 Maret-3 April 2020, mendatang.

“PT KAI Divre I Sumut secara bertahap mengurangi perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal sebanyak 16 perjalanan, dari 52 perjalanan per hari. Jadi tinggal 36 perjalanan per hari,” ungkap Daniel, Minggu (29/3).

Adapun perjalanan yang dikurangi, yakni 4 perjalanan tujuan Medan-Rantauprapat (pulang pergi). Kemudian 2 perjalanan tujuan Medan-Tanjungbalai (PP), 2 perjalanan tujuan Medan-Pematangsiantar (PP), dan 8 perjalanan Medan-Binjai (PP).

“Selanjutnya, kereta api bandara tujuan Medan-Kualanamu, dikurangi 38 perjalanan dari 50 perjalanan. Jadi hanya 12 perjalanan,” imbuh Daniel.

Namun begitu, Daniel mengungkapkan, calon penumpang bisa menggunakan jadwal perjalanan kereta api lainnya sebagai alternatif.

“Jadwal yang kami kurangi adalah kereta api yang memiliki jadwal alternatif lainnya. Sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain, jika tetap memutuskan untuk berangkat,” jelasnya.

Pengurangan rute perjalanan ini, akan disampaikan PT KAI Divre I Sumut melalui Contact Center PT KAI 121. Dalam hal penumpang dialihkan ke jadwal lain dan mendapat kelas yang sama atau lebih tinggi, PT KAI tidak akan mengenakan penambahan biaya.

Sebaliknya, bila dialihkan lalu mendapat kelas yang lebih rendah, maka PT KAI akan memberikan pengembalian biaya di stasiun kedatangan, dengan batas waktu pengembalian 3 hari dari tanggal yang tertera di tiket.

“Namun jika penumpang tidak berkenan dialihkan perjalanannya ke jadwal lain, dan memilih untuk membatalkan perjalanan, maka kami akan mengembalikan biaya 100 persen secara tunai. Pengembalian biaya tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain,” beber Daniel.

Daniel berharap, dengan keputusan pengurangan rute perjalanan kereta api ini, dapat dimaklumi masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, sesuai dengan surat edaran yang disampaikan oleh pemerintah.

“Perkembangan situasi dan informasi terkait perjalanan kereta api akan disampaikan lebih lanjut. Kita berdoa dan berharap semoga kondisi yang menimpa Bangsa ini segera berakhir, dan semua bisa kembali normal,” pungkasnya. (gus/saz)

MENUNGGU: Penumpang kereta api saat menunggu ketibaan kereta api di Stasiun Besar KA Medan. Akibat wabah Corona, PT KAI Divisi Regional I Sumut menyetop perjalanan Medan-Binjai.
MENUNGGU: Penumpang kereta api saat menunggu ketibaan kereta api di Stasiun Besar KA Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak pandemi virus corona membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, membatalkan atau mengurangi frekuensi perjalanan kereta api jarak jauh, lokal, hingga ke Bandara Internasional Kualanamu. Pengurangan perjalanan ini, dilakukan PT KAI sebagai bentuk mengurangi mobilitas masyarakat dengan jumlah besar, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini diungkapkan Vice President PT KAI Divre I Sumut Daniel Johannes Hutabarat. Dengan keputusan tersebut, tercatat ada 54 perjalanan kereta api di Sumut dibatalkan atau dikurangi. Dan ini berlaku sejak 29 Maret-3 April 2020, mendatang.

“PT KAI Divre I Sumut secara bertahap mengurangi perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal sebanyak 16 perjalanan, dari 52 perjalanan per hari. Jadi tinggal 36 perjalanan per hari,” ungkap Daniel, Minggu (29/3).

Adapun perjalanan yang dikurangi, yakni 4 perjalanan tujuan Medan-Rantauprapat (pulang pergi). Kemudian 2 perjalanan tujuan Medan-Tanjungbalai (PP), 2 perjalanan tujuan Medan-Pematangsiantar (PP), dan 8 perjalanan Medan-Binjai (PP).

“Selanjutnya, kereta api bandara tujuan Medan-Kualanamu, dikurangi 38 perjalanan dari 50 perjalanan. Jadi hanya 12 perjalanan,” imbuh Daniel.

Namun begitu, Daniel mengungkapkan, calon penumpang bisa menggunakan jadwal perjalanan kereta api lainnya sebagai alternatif.

“Jadwal yang kami kurangi adalah kereta api yang memiliki jadwal alternatif lainnya. Sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain, jika tetap memutuskan untuk berangkat,” jelasnya.

Pengurangan rute perjalanan ini, akan disampaikan PT KAI Divre I Sumut melalui Contact Center PT KAI 121. Dalam hal penumpang dialihkan ke jadwal lain dan mendapat kelas yang sama atau lebih tinggi, PT KAI tidak akan mengenakan penambahan biaya.

Sebaliknya, bila dialihkan lalu mendapat kelas yang lebih rendah, maka PT KAI akan memberikan pengembalian biaya di stasiun kedatangan, dengan batas waktu pengembalian 3 hari dari tanggal yang tertera di tiket.

“Namun jika penumpang tidak berkenan dialihkan perjalanannya ke jadwal lain, dan memilih untuk membatalkan perjalanan, maka kami akan mengembalikan biaya 100 persen secara tunai. Pengembalian biaya tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain,” beber Daniel.

Daniel berharap, dengan keputusan pengurangan rute perjalanan kereta api ini, dapat dimaklumi masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, sesuai dengan surat edaran yang disampaikan oleh pemerintah.

“Perkembangan situasi dan informasi terkait perjalanan kereta api akan disampaikan lebih lanjut. Kita berdoa dan berharap semoga kondisi yang menimpa Bangsa ini segera berakhir, dan semua bisa kembali normal,” pungkasnya. (gus/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/