KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang meminta seluruh komponen dan unsur masyarakat Karo, ikut bersama-sama dan bahu membahu dalam mengantisipasi serta pencegahan pandemi Covid-19.
Langkah ini harus dilakukan karena sebagian besar negara di dunia memasuki penyebaran Covid-19 gelombang ketiga. Sehingga penyebarannya pun sangat mengkawatirkan.
Untuk mnegantisipasi hal ini, Pemkab Karo dan Forkopimda, kata Cory, akan terus berupaya menahan laju penularan Covid-19, khususnya di Kabupaten Karo. Beberapa langkah yang diambil sesuai arahan Gubernur Sumut dan Presiden RI, dengan berbagai upaya dan langkah strategis terus dilakukan dan perbaharui.
Yakni, mensosialisasikan dan melaksanakan petunjuk dan aturan baru dari Pemerintah Pusat, salah satunya meniadakan mudik serta perjalanan libur, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara dilingkungan Pemkab Karo.
Hal ini ditegaskan Cory saat mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah seluruh Indonesia, Rabu (28/4). Cory didampingi Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dan Forkopimda mengikuti rapat dengan zoom meeting dari ruang Karo Community Center (KCC) Kantor Bupati, jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe.
Dalam arahannya, Presiden Republik Indonesia menjelaskan bahwa seluruh pejabat daerah harus lebih memperhatikan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. Pemerintah melakukan larangan mudik Lebaran di tahun 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Idul Fitri tahun lalu, kenaikan angka penyabaran Covid-19 mencapai 68-93%, libur Hari Kemerdekaan naik 58-119%, libur bulan Oktober naik 37-95%, Natal dan Tahun Baru naik 37-78% dan Paskah naik 1,87%.
“Pemerintah tidak ingin hal ini terulang kembali, terlebih saat ini Covid-19 di beberapa negara masuk ke fase yang mengkhawatirkan,” sebut Presiden.Gelombang ketiga penyebaran Covid-19 bertepatan dengan bulan Ramadan, sehingga pemerintah memberikan perhatikan khusus penanganan terutama untuk mudik lebaran, tegas Kepala Negara Joko Widodo.
Karena itu, menurutnya periode ini menjadi sangat penting karena akan menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021. Prediksi ADB (Asian Development Bank) tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita akan mencapai 4,5 sampai 5,5%. Kita harus bisa mencapai itu dan kuartal kedua ini menjadi penentu pencapain tersebut.
“Bila kita gagal di periode ini, karena meningkatnya penyebaran Covid-19 setelah Ramadan, perkembangan ekonomi kita juga akan tertunda. Kita tidak ingin ini terjadi,” tegas Joko Widodo. Presiden berharap seluruh pemerintah daerah membantu pemerintah pusat dalam menegakkan aturan larangan mudik di tahun 2021. Disamping itu, Jokowi juga menegaskan agar seluruh pejabat daerah dapat memperhatikan perputaran ekonomi di daerah masing-masing. (deo)