26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Banjir dan Longsor di Karo jadi Penyebab Banjir Bandang di Lokasi Wisata Sembahe

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras di hulu Sungai Sembahe menyebabkan banjir bandang, Minggu (30/4/2023) sore. Akibatnya lokasi wisata di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, rusak parah.

Sejumlah warga yang berada di sana merekam detik detik banjir bandang meluluh lantakan obyek wisata alam itu. Disebutkan, secara tiba-tiba debit air sungai mengalami kenaikan tinggi, disertai arusnya deras berwarna keruh coklat. Selain merusak pondok-pondok yang ada di pinggir sungai, beberapa kendaran roda empat dan dua ikut terseret arus sungai.

Banjir bandang itu menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Medan-Berastagi lumpuh total. Menurut informasi yang diperoleh, banjir bandang ini disebabkan longsor dan banjir bandang ini yang terjadi di kawasan Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Akibat banjir bandang ini, air bercampur lumpur tumpah ruah ke jalan. Kendaraan yang ingin melintas terpaksa diminta berputar arah. Di titik lainnya, terdapat pohon tumbang. Sehingga, polisi yang bertugas di lokasi meminta pengguna jalan untuk berputar arah.

Akibat bencana alam longsor dan banjir bandang tersebut, arus lalu lintas Jalan Medan-Berastagi macet total. Ribuan kendaraan tak bisa bergerak. Di bagian atas wilayah Berastagi terjadi banjir bandang, sementara yang menuju ke Kota Medan terjadi longsor.

Saat ini, kondisi cuaca di Jalan Medan-Berastagi tengah dilanda hujan gerimis. Pengguna jalan pun panik, karena tak bisa kemana-mana. Kendaraan sama sekali tidak bisa bergerak, sehingga pengendara berusaha keras mencari tempat berteduh sementara waktu.

Banjir bandang juga terjadi kawasan Kecamatan Sibolangit. Sumber mengatakan, BPBD Deliserdang sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi pengunjung agar segera meninggalkan sungai. Penyebab banjir bandang ini karena hujan deras yang terjadi di wilayah pegunungan di Kabupaten Karo. Mengingat di Berastagi masih hujan diperkirakan debit air belum turun.

Sekeda Kabupaten Deliserdang, Timor Tumanggor, di konfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan segala strategi untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di lokasi. Disebutnya, selaku Sekda dirinya juga ketua tim penanganan bencana banjir bandang. Oleh karena itu, dijelaskannya bahwa tim dari Bandan Penanggulangan Bencana Deliserdang sudah berada di lokasi. “Saya lagi koordinasikan kepada ketiga Camat, Pancurbaru, Biru-biru, dan Sibolangit agar mereka menginventaris kerusakan dan korban kalau ada,” jelasnya.

Namun, dirinya belum bisa memastikan jumlah kerusakan dan korban. “Kami lagi berproses melakukan kerjaan penanggulangan. Saya mohon dukungan dan doa seluruh masyarakat. Semoga bencana banjir bandang ini, tidak ada menelan korban jiwa. Dan kerusakan semoga segera teratasi. Sekali tolong dukungan dan doa,” bilang Timor. (btr)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras di hulu Sungai Sembahe menyebabkan banjir bandang, Minggu (30/4/2023) sore. Akibatnya lokasi wisata di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, rusak parah.

Sejumlah warga yang berada di sana merekam detik detik banjir bandang meluluh lantakan obyek wisata alam itu. Disebutkan, secara tiba-tiba debit air sungai mengalami kenaikan tinggi, disertai arusnya deras berwarna keruh coklat. Selain merusak pondok-pondok yang ada di pinggir sungai, beberapa kendaran roda empat dan dua ikut terseret arus sungai.

Banjir bandang itu menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Medan-Berastagi lumpuh total. Menurut informasi yang diperoleh, banjir bandang ini disebabkan longsor dan banjir bandang ini yang terjadi di kawasan Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Akibat banjir bandang ini, air bercampur lumpur tumpah ruah ke jalan. Kendaraan yang ingin melintas terpaksa diminta berputar arah. Di titik lainnya, terdapat pohon tumbang. Sehingga, polisi yang bertugas di lokasi meminta pengguna jalan untuk berputar arah.

Akibat bencana alam longsor dan banjir bandang tersebut, arus lalu lintas Jalan Medan-Berastagi macet total. Ribuan kendaraan tak bisa bergerak. Di bagian atas wilayah Berastagi terjadi banjir bandang, sementara yang menuju ke Kota Medan terjadi longsor.

Saat ini, kondisi cuaca di Jalan Medan-Berastagi tengah dilanda hujan gerimis. Pengguna jalan pun panik, karena tak bisa kemana-mana. Kendaraan sama sekali tidak bisa bergerak, sehingga pengendara berusaha keras mencari tempat berteduh sementara waktu.

Banjir bandang juga terjadi kawasan Kecamatan Sibolangit. Sumber mengatakan, BPBD Deliserdang sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi pengunjung agar segera meninggalkan sungai. Penyebab banjir bandang ini karena hujan deras yang terjadi di wilayah pegunungan di Kabupaten Karo. Mengingat di Berastagi masih hujan diperkirakan debit air belum turun.

Sekeda Kabupaten Deliserdang, Timor Tumanggor, di konfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan segala strategi untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di lokasi. Disebutnya, selaku Sekda dirinya juga ketua tim penanganan bencana banjir bandang. Oleh karena itu, dijelaskannya bahwa tim dari Bandan Penanggulangan Bencana Deliserdang sudah berada di lokasi. “Saya lagi koordinasikan kepada ketiga Camat, Pancurbaru, Biru-biru, dan Sibolangit agar mereka menginventaris kerusakan dan korban kalau ada,” jelasnya.

Namun, dirinya belum bisa memastikan jumlah kerusakan dan korban. “Kami lagi berproses melakukan kerjaan penanggulangan. Saya mohon dukungan dan doa seluruh masyarakat. Semoga bencana banjir bandang ini, tidak ada menelan korban jiwa. Dan kerusakan semoga segera teratasi. Sekali tolong dukungan dan doa,” bilang Timor. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/